Novelisasi dari drama Korea yang ditulis oleh Hong Jeongeun dan Hong Miran, penulis drama HWAYUGI dan MY GIRLFRIEND IS A GUMIHO.
Del Luna adalah hotel untuk para arwah yang tersesat dan masih memiliki pengharapan atas dunia manusia. Hotel ini membe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti tebakan Gu Chanseong, benar, bahwa wanita beruban tadi adalah istri Dokter Kang. Dia dan suaminya berbicara serius di ruangan dokter ini. Mereka berdua nampak lelah dan sedih.
“Ada yang bersedia menjual garis hidupnya padaku,” kata Dokter Kang, pada istrinya. “Orang itu bisa saja tiba-tiba membatalkan kesepakatan ini, tapi … setidaknya sekarang aku bisa sedikit lega.”
“Kau harus … merelakan semua yang kautabung selama ini,” dan Ibu Kang merasa bersalah karena tidak bisa membantu tentang itu, tapi--
“Tidak apa-apa. Uang selalu bisa dicari. Selama itu bisa menyelamatkannya, apa pun akan kulakukan.” Dokter Kang berbesar hati untuk yang satu itu.
Ibu Kang hanya menghela.
“Operasinya malam ini. Aku harus melihat keadaannya.” Lalu Dokter Kang dan istrinya pergi ke salah satu kamar rawat, yang diisi oleh seorang anak laki-laki yang setidaknya berusia enam atau tujuh tahun. Anak itu terbaring di ranjang rumah sakit ini, dengan banyak mainan dan gambar di sekitarnya seolah kamar ini adalah kamarnya sendiri.
“Hyunjin kita yang pintar sedang tidur,” bisik Ibu Kang, sambil merapikan rambut anak itu.
Dokter Kang memeriksa lengan Hyunjin, dan … ada suatu garis yang terlihat cukup mengerikan di sana, yang tidak lain berasal dari salah satu garis di telapaknya. Pada orang penting inilah Dokter Kang ‘menjual’ garis hidup yang dibelinya. Kang Hyunjin, putranya sendiri.
Garis hidup itu, karena sudah sering disambung, panjangnya kini sudah lebih dari setengah lengan kecilnya. Dokter Kang berharap, putranya ini akan berumur panjang bagaimanapun caranya. Mereka sangat mencintai putranya ini, dan Manwol tidak bisa terus merahasiakan itu dari Gu Chanseong.
Chanseong terkejut ketika mendengarnya. Dia dan Manwol masih berada di depan klinik, di dalam mobil yang belum bergerak.
“Anak kecil?” Chanseong berseru karena kaget.
“Ya. Orang yang harus kita bunuh dan bawa ke hotel sebagai tamu adalah … anak dari dokter itu.” Manwol tidak bisa melakukan apa pun tentang itu, dan sebenarnya dia juga tidak sampai hati untuk melakukannya.
Chanseong mendesah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
