09 - 3 : GELAP DAN KOSONG

823 89 0
                                    

Gu Chanseong datang lagi ke bangunan lama Hotel Del Luna, dengan harapan dia akan menemukan sesuatu yang berbeda di malam hari seperti ini. Tapi harapannya itu sia-sia. Bangunan ini hanya kosong, seperti saat dia datang di siang hari sebelumnya.

Lalu, haruskah dia meminum obat yang diberikan oleh Wanita Herbal ini? Gu Chanseong bimbang. Jika dia meminumnya, dia tidak akan dapat melihat hantu maupun Del Luna lagi. Haruskah … dia meminumnya?

Di tengah kebimbangan itu, tiba-tiba seekor kunang-kunang berterbang di sekitar kepala, berkedip-kedip, lalu pergi ke luar jendela dan menjelma menjadi suatu sosok dengan terang hijau di setiap tepiannya. Chanseong menyimpulkan bahwa itu adalah arwah yang sedang mencari Del Luna.

 Chanseong menyimpulkan bahwa itu adalah arwah yang sedang mencari Del Luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanseong menghampirinya. “Apakah … Anda datang mencari hotel? Del Luna sudah tidak di sini lagi sekarang. Saya ingin sekali mengantar Anda ke sana, tapi … saya bukan karyawan mereka lagi sekarang. Mohon maaf.”

Maka arwah itu pun kembali menjadi kunang-kunang, lalu berterbang pergi.

BLAK. Seisi ruangan menjadi terang, dan seorang pria melongok dari balik daun pintu. Chanseong otomatis bertanya, “Apakah kau manusia?”

“Memangnya aku terlihat seperti hantu?” balas pria itu, kemudian bertanya siapa Gu Chanseong. Dia sendiri adalah seorang agen real estate yang datang untuk memotret gedung untuk di-post di situs web-nya agar bisa dijual.

“Dijual?” Chanseong terkejut mendengarnya.

“Ya. Kenapa? Ada masalah?”

“Tentu saja ada. Gedung ini SANGAT amat bermasalah,” dan Chanseong menyebutkan satu per satu masalah yang dia maksud itu yang pada akhirnya membuat Pak Agen menghubungi pemilik gedung—Jang Manwol, yang pada kenyataannya diterima oleh Kepala Choi—untuk bertanya ini dan itu.

 Gedung ini SANGAT amat bermasalah,” dan Chanseong menyebutkan satu per satu masalah yang dia maksud itu yang pada akhirnya membuat Pak Agen menghubungi pemilik gedung—Jang Manwol, yang pada kenyataannya diterima oleh Kepala Choi—untuk bertanya in...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manwol sedang mengacak-acak isi koper di ranjang saat Kepala Choi ber-iya-iya telepon dengan kening mengkerut. Karena bingung, Kepala Choi pun bicara pada Manwol, “Bu Direktur, Agen Real Estate menelepon. Dia bertanya, apakah Anda sudah mengurus pajak warisan?”

“Pajak apa?” Manwol tidak paham.

“Pajak warisan. Katanya, kalau itu tidak segera diselesaikan, mungkin akan ada masalah dengan pajak pindahan dan lain-lain. Saya juga kurang begitu mengerti maksudnya.” Kepala Choi berwajah sedih.

HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang