12 - 4 : GARIS HIDUP

765 85 0
                                    

Kim Yuna tidak berani naik ke lobi utama setelah tiba di Del Luna. Dia takut akan dimarahi oleh Manwol tentang apa yang terjadi pada Gu Chanseong sebelumnya. Tapi, Ji Hyunjung menenangkan kekhawatiran Kim Yuna itu dan membawanya pada seorang tamu yang ingin bertemu dengannya di sofa lobi utama.

Dia adalah mendiang Lee Doyeon. Kim Yuna mengenalinya sebagai hantu yang berada di mobil Seol Jiwon. Hantu itu berterima kasih padanya karena telah mengikuti petunjuknya hingga selesai. Kim Yuna hanya tersenyum padanya. Dia tidak merasa telah melakukan sesuatu apa pun untuk mendiang Lee Doyeon ini, melainkan semua itu adalah untuk dirinya sendiri.

 Dia tidak merasa telah melakukan sesuatu apa pun untuk mendiang Lee Doyeon ini, melainkan semua itu adalah untuk dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji Hyunjung mengantar Kim Yuna ke rumah abu tempat Jung Sujeong ‘berada’. Mereka berdiri di depan guci abunya dan, “Aku tak pernah mau datang ke sini karena takut. Aku juga kan meninggal secara tidak wajar. Selesainya kasus ini, entah kenapa, rasanya seperti mendapatkan jawaban untuk peristiwa yang kualami sendiri,” ucapnya Kim Yuna dan CLING, Ji Hyunjung membawakan mawar putih untuknya.

Kim Yuna menoleh.

“Aku mengambilnya diam-diam dari kebun hotel. Ayo kita simpan di sini,” kata Ji Hyunjung, mengajukan.

Kim Yuna … jadi ingin mengetahui sesuatu, tentang, “Ji Hyunjung, kalau kau … disemayamkan di mana?” tanyanya, takut-takut.

“Aku? Di gunung. Tapi kuburannya tidak ada.”

“Hah? Hm, kalau begitu, kau juga di sini saja.” Kim Yuna punya gambar Ji Hyunjung—pengganti foto—untuk disimpan bersama foto dirinya di samping guci abu Jung Sujeong.

“Sekarang, ini adalah makam kita berdua,” kata Kim Yuna, senang tapi sedih, setelah menaruh gambar Ji Hyunjung di samping foto dirinya.
Ji Hyunjung diam saja.

“Kau tidak suka ya? Hmph, ya sudah. Kau bahkan pura-pura tidak tahu kalau aku menyukaimu.”

“Bukan begitu,” Ji Hyunjung berkata. “Yuna-ya, pacarmu itu … harus orang yang baik … dan masih hidup. Aku—”
CHUK. Yuna mencium Ji Hyunjung di pipi. “Aku menyukaimu,” katanya, kemudian, dan, “Tidak bisakah kau pun menyukaiku ju—” Mendadak, Ji Hyunjung mencium bibir Kim Yuna. Betapa kagetnya dia dan … meluluh karenanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOTEL DEL LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang