Disebuah dunia setan yang adem dan ayem, disebuah tadika mesra khusus tuyul seorang guru tuyul sedang mengajar dengan serunya.
Sampai....
Brak!!
"Nako!" teriak guru yang sedang mengajar membuat seorang tuyul dengan name tag Nako Chibi yang baru saja bangun dari tidurnya menatap kearah gurunya.
"Hehe, ada apa bu?" tanya Nako dengan santai sambil mengelap kasar ilernya dan ia lap dibaju gurunya yang adalah Kunti Chibi.
"Heh! Kurang ajar kamu! Kamu malah tidur di jam belajar! Mau jadi tuyul macam apa kamu!" kata Kunti Chibi pada Nako.
"Saya capek buk, kemarin abis nakut nakutin bencong" kata Nako dengan santainya.
"Gak elit kamu nakut nakutinnya bencong! Sekarang kamu jawab pertanyaan ibu atau ibu hukum kamu!" kata Kunti Chibi pada Nako.
"Jawab apo seh?"
"Satu tambah Satu berapa?" tanya Kunti pada Nako. Nako berfikir keras dan langsung menjatuhkan kepalanya ke meja karena tidak tau jawabannya.
"Gatauuuuu, Nakoo beloomm belajarrrr" kata Nako. Kunti Chibi langsung menggelengkan kepalanya dan menatap Nako kesal.
"Kamu pergi kealam manusia, tanya mereka! Kalau kamu gak nemu jawabannya, kamu bakal ibu hukum!" kata Kunti pada Nako.
Nako akhirnua terpaksa menuju alam manusia. Nako memusatkan pikirannya dan langsung ngeden dengan segala kekuatannya hingga...
Cling!
"Uwaw! Sampe gue!" kata Nako langsung berjalan masuk kesebuah kantor yang ia lihat dihadapannya mencari manusia yang sedang mengantuk atau tidak fokus.
"Wahh gelap ya, seperti hatiku dan masa depanku" kata Nako melihat lihat ruangan.
Sampai pada satu ruangan Nako membuka pintu dan terlihatlah sebuah poster yang membuat Nako menganga.
"Wahhhh foto siapa ini cantik banget?" kata Nako sambil mengelus elus poster dihadapannya."Wahhh keteknya terang... keteknya lebih terang dari pada masa depanku sebagai tuyul" kata Nako mengagumi poster dihadapannya.
Nako langsung naik ke lantai lantai perusahaan namun ternyata nihil. Jam sudah menunjukan pukul 1 pagi dan kantor sudah sepi.
Nako memutuskan tidak menyerah dan terus mencari sampai akhirnya terlihatlah seorang laki laki sedang menelpon dan dengan segera Nako mendekati laki laki itu bertanya.
"Mas! Mas! Satu tambah satu berapa ya?" tanya Nako pada orang yang masih fokus menelpon sambil tersenyum itu.
"Kepalamu!! Mana ada gitu!" kata orang itu sambil cekikikan.
"Seriusan? satu tambah satu... kepalamu?" tanya Nako lagi.
"Itu Kang Daniel sama si Twice itu anjir!" kata orang itu lagi sambil tertawa.
"Hmmm Kang Daniel...Twice ..boleh juga deh, besok saya harus jawab gitu ya mas?" tanya Nako lagi.
"Emang gitu, anjir! Goblok lu!" kata orang itu tertawa lagi.
"Iya maaf maaf kalau Nako goblok. Makasih ya mas!" kata Nako tersenyum.
"Aminn, dengan senang hati bro!" kata orang itu menutup ponselnya dan Nako beranjak pergi kelantai bawah untuk ngeden balik ke khayangan.
Setelah perjuangan bertanya, sampailah nako kembali kesekolahnya sambil cengengesan natap Kunti Chibi.
"Gimana sudah dapet jawaban kamu?" tanya gurunya.
"Udah dooongg Nako kan smart!" kata Nako semangat.
"Yaudah, satu tambah satu berapa?" tanya Kunti Chibi dengan ekspektasi baik pada muridnya.
"Kepalamu!" jawab Nako membuat gurunya melotot.
"Ha?! Siapa yang ngajarin kamu gitu?!" tanya Kunti Chibi lagi.
"Itu...Kang Daniel Twice, anjir!" kata Nako sambil ketawa ala mas mas yang ia tanyain.
"Kurang ajar kamu ya!" kata Kunti pada Nako.
"Emang gitu, anjir!" kata Nako membuat Kunti Chibi emosi.
"Keluar kamu! Saya hukum kamu!! Pergi keruangan saya!" kata Kunti.
"Aminn dengan senang hati bro!" kata Nako membuat Kunti melongo. Nako langsung berjalan kearah ruang guru sambil menerka nerka kenapa dirinya dipanggil.
"Eh jawaban gue tadi bener gak ya? Apa jangan jangan gue mau dikasi piala! Uwahhhh" kata Nako excited sambil terjun bebas ke sofa ruang guru.
Menunggu agak lama, Kunti Chibi masuk dan menatap garang pada Nako. Sedangkan Nako hanya cengengesan menatap gurunya.
"Karena kamu sebagai tuyul sudah kurang ajar sama guru, ibu bakal hukum kamu!" kata Kunti membuat Nako membulatkan matanya.
"Kok Nako dihukum? Kan jawabannya itu! Itu yang dibilang sama manusia itu" kata Nako sebal sambil mengembungkan pipinya.
"Sudahlah! Kamu saya tugaskan! Kamu harus membantu minimal lima kasus percintaan sampai mereka menikah! Kalau kamu gak bisa, kamu gak bakal balik lagi ke dunia setan!" kata Kunti pada Nako.
"Jangan dong! Nako gak mau disana lama lama! Iya deh..." kata Nako sebal namun hanya bisa menerima keadaan.
"Kamu... akan saya kirim besok!"
To be Continued...
Vomments and happy reading!🐈🐈🐈