Lee Chaeyeon menarik Sakura menuju taman rumah sakit yang sudah dipenuhi lampu lampu.
Keduanya lalu duduk dibangku taman kosong ditaman itu, namun keadaan taman itu tidak kosong dan diisi beberapa penjenguk lainnya.
Chaeyeon dan Sakura hanya duduk ditaman dan menatap lurus kedepan.
Chaeyeon terdiam sampai dirinya mendengar suara isakan keluar dari wanita disebelahnya.
"Saku-chan..." Chaeyeon menatap Sakura yang menangis terisak setelah kejadian tadi.
Hubungan yang Sakura bangun selama dua tahun, terhianati dengan kekasihnya yang ternyata adalah orang brengsek.
"Gue salah apa, Chae? hikss... apa karena gue gabisa muasin dia?" tanya Sakura.
"Hei... liat gue. Liat gue" kata Chaeyeon menangkup pipi Sakura yang masih terisak.
"Lo gak salah, karena walaupun lo ngasih apa yang bisa buat dia puas, dia bakal nyari yang baru. Kalau dia emang nyari kepuasan dari wanita lain gara gara lo gabisa ngasih itu, dia bakal cari selingkuhan bukan nidurin banyak cewek" jelas Chaeyeon menghapus lembut air mata Sakura dengan jempolnya.
"Gue sayang dia...gue hikss sudah banyak berharap...gue ber-angan angan hikkss suatu hari gue nikah sama dia" kata Sakura masih terisak.
Dengan sekali tarikan, Chaeyeon menarik lembut Sakura kepelukannya dan mengusap lembut belakang kepala wanita itu.
"Jangan nangis... jangan berharap atau ber-angan angan sama dia...karena dia gak bisa buat jaga lo. Lupain dia, bukan karena dia brengsek. Lakuin itu buat diri lo sendiri" Chaeyeon terus memeluk Sakura yang makin terisak.
"Gue ke Korea...gue gaada siapa siapa...hikss gue cuma punya Wooseok" kata Sakura mengeratkan pelukannya dipinggang Chaeyeon.
"Lo punya gue... Gue yang bakal gantiin Wooseok. Gue yang bakal berusaha buat lo, gue yang bakal ada buat lo dan gue yang bakal gantiin Wooseok buat nikahin lo kalau dia gak bahkan niat untuk itu" kata Chaeyeon membuat Sakura melepaskan pelukannya dan menatap Chaeyeon.
"Nikahin gue??" Sakura menatap mata Chaeyeon sambil bertanya apa maksud Chaeyeon.
"Kasih gue kesempatan gantiin Wooseok dihati lo, gue gak akan ngelepasin lo. Gue gamau kalau lo sampe mikir gue bakal ninggalin lo kayak yang Wooseok lakuin, karena gue bahkan gak bisa untuk hilangin lo dari pikiran gue setiap saat"
"Chae..."
"Sakura, gue sayang sama lo. Gue gak minta lo terima gue sekarang, pelan pelan gue bakal buktiin ke lo. Gue bakal berusaha buat lo lupain Wooseok dan mencintai gue" Sakura menatap mata Chaeyeon mencari kebohongan, namun hanya ada kesungguhan di mata bulat laki laki itu.
"Saku-chan... Apa kesempatan itu ada buat gue? Apa lo kasih gue kesempatan untuk buktiin kesungguhan gue?" tanya Chaeyeon lagi sekali.
"Apa gue bisa percaya sama lo? Gaada jaminan lo gaakan nyakitin gue kayak yang Wooseok lakuin ke gue"
"Gue bakal buktiin itu, gue bakal buktiin itu sampe lo percaya sama gue sepenuhnya" kata Chaeyeon menatap serius mata Sakura.
"Chae... temenin gue ketemu Wooseok besok. Tolong, jangan tinggalin gue... karena sekarang cuma lo yang gue punya"
Yujin menatap jam tangannya menunjukan pukul 11 malam. Yujin menatap kearah sebelahnya dan menemukan bidadari sedang tertidur pulas karena kelelahan.
Yujin juga menatap ranjang dan melihat Hyewon sudah tertidur pulas sedangkan Chaewon dan Hitomi sudah pulang juga Nako yang memilih ikut pulang dengan Chaewon.
