Fourteenth

1.3K 187 26
                                    

Pulang kerja, Yujin berjalan kearah ruangan Minju dan menemukan wanita itu sedang merapikan barang barangnya.

"Hei..." panggil Yujin pelan membuat atensi seorang wanita langsung mengarah pada Yujin yang sudah tersenyum lebar mendekat.

"Hei, udah sampe dari tadi?" tanya Minju.

"Baru aja, udah siap?" tanya Yujin yang diangguki oleh Minju.

"Okedeh, let's go!" kata Yujin mempersilahkan Minju berjalan dan Yujin mengekori Minju lalu berjalan disebelah Minju.

Keduanya berjalan kearah basement kantor. Yujin tersenyum sambil sesekali menatap Minju disebelahnya sedangkan Minju berjalan kedepan sambil sesekali menunduk.

"Ju, lo jadi asistenya Yena sejak kapan? Kok gue gapernah liat lo ya?" tanya Yujin membuka pembicaraan.

"Sejak 4 bulan lalu gara gara bu Sihyun resign dari kantor semenjak nikah. Lo kan Manager mana tau sama gue, kalau gue beberapa kali liat lo" jawab Minju.

"Lo liat gue? Kapan?"

"Waktu setiap nemenin Yena rapat, terus waktu pertama masuk kantor waktu gue masih jadi karyawan pemasaran" kata Minju menjawab.

"Eh seriusan setiap rapat? Rasanya gak pernah deh gue liat lo diruang rapat" tanya Yujin bingung.

"Gue gak ikut rapat, gue diluar nungguin aja sekalian bawain berkas materi sama keerluan rapat. Lo setiap jalan keruangan rapat juga keliatan buru buru, ya mana sadar ada gue" kata Minju yang akhirnya dimengerti oleh Yujin.

"Maaf ya, gue sampe gak sadar sama keberadaan lo... Gue terlalu sibuk kerja, sampe melupakan diri gue sendiri saat itu" kata Yujin

Minju menaikan alisnya bingung dengan perkataan Yujin yang random itu. Apa hubungannya tidak lihat dia dengan dirinya sendiri?

"Maksudnya, Jin?"

"Iya, gue sibuk sampe gak sadar ada lo. Gue terlalu sibuk sampe gak sadar bahwa ada keindahan yang seharusnya gue perhatiin saat itu"

Lee Chaeyeon pulang dari kantornya dan berkendara pulang seorang diri. Dirinya menyetir sendirian malam malam sambil mendengarkan alunan lagu RnB yang sedang pas dengan suasana hatinya.

Perkataan Sakura kemarin malam membuat Chaeyeon sedih. Sakura sudah punya pacar dan berbahagia, juga dirinya tidak tau apakah Sakura dapat melihat Nako karena jika tidak, berarti Sakura bukanlah jodohnya.

Namun, tidak tau mengapa Chaeyeon menjadi sakit hati dan tidak rela Sakura punya pacar dan berbaikan dengan pacarnya tapi Chaeyeon memberikan saran untuk selalu berbahagia pada Sakura.

Egois memang Chaeyeon ini.


Kraukkk Kraukkk

"Aduhh daddy galau... Coba pepet aja kali, dad" kata sebuah suara dibelakang mobil membuat Chaeyeon terkejut dan untung saja mobilnya tidak oleng.

"Duh! Ini anak ngejutin aja! Sejak kapan Nako disitu?" tanya Chaeyeon pada Nako.

"Sejak daddy.... enggak sih Nako baru dateng. Abis dari kantin Eomma Yuri, dikasi ciki" kata Nako sambil mengunyah ciki.

"Udah bayar?" tanya Chaeyeon yang menbuat Nako menggeleng.

"Paling ntar diganti appa duitnya" kata Nako santai.

"Nako... daddy mau tanya sesuatu" kata Chaeyeon.

"Nanya apooo sehh, tanya aja" kata Nako lanjut makan.

"Cewek yang daddy suka... kamu pernah diliat atau ngeliat dia gak?" tanya Chaeyeon pada Nako.

"Oh... guru Jepang itu? Yang pacarnya orang cabul itu?" tanya Nako pada Chaeyeon.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang