Fifty Second

1.1K 165 17
                                        

"Nih pesenan lo!" kata bebek meletakan sepiring salad dan salmon roe kehadapan Yujin sedangkan Hyewon disebelah Yujin asik memakan bokkeumbab dan ada Chaeyeon dihadapan Hyewon sedang makan pisang.

"Makasih bek" kata Yujin tidak bersemangat hari ini.

"Nape lo? Murung mulu lo dari tadi" tanya Hyewon pada Yujin, Yena langsung bergabung dan duduk dihadapan disebelah Chaeyeon.

"Gara gara Minju makan siang bareng si Yohan itu kan?" tanya Yena yang dijawab anggukan oleh Yujin.

"Gue gak kenapa, cuma gue ngerasa ada yang ngeganjel aja dalem ati. Gue tau Minju harus professional, tapi gatau aja kenapa gue serasa ada yang gak enak aja" kata Yujin memakan saladnya.

"Pantes si Ujin yang biasanya makan dalkgalbi tiga porsi tiba tiba makan salad" kata Chaeyeon melihat Yujin.

"Jin, bukan gue mau ngomporin ya. Cuma lo juga jangan lengah dan terus pantau cewe lo, soalnya bukan cuma lo yang perasaannya gak enak soal si Yohan" kata Yena membuat tiga pasang mata menatap kearahnya.

"Maksud lo ngerasa ga enak gimana Yen?" tanya Hyewon penasaran.

"Gue agak mantau sih kerjaan si Yohan itu, sewaktu kerja dia sering ngelirik ke Minju. Terus kemana mana minta dianterin sama Minju dengan alasan gatau tempat sama gak enak pergi sendiri" kata Yena.

"Gak enak pergi sendiri gimana?" tanya Yujin menatap Yena.

"Gini, Jin... tadikan gue nawarin kopi ke Yohan waktu Minju ketoilet, dia bilang gamau. Waktu gue mau masuk, Minju balik dari toilet dia langsung minta Minju buat nemenin dia buat kopi di pantry" kata Yena pada Yujin.

"Tapi lo gak bisa frontal untuk nunjukin ke enggak sukaan lo ke Yohan, Jin. Cuma maksud gue lu pantau aja dan jagain, lo percaya aja sama Minju dulu" kata Chaeyeon mencoba menenangkan Yujin yang sepertinya mulai geram.

"Makasih, Yen! Kayaknya gue emang harus ngelindungin Minju lebih lagi" kata Yujin lanjut memakan saladnya.


Yujin kembali dari kantin dengan rasa geram mendengar tentang Yohan dan berjalan kearah meja Minju.

Dilihatnya meja Minju masih kosong dan sepertinya Minju belum kembali dari makan siangnya.

Yujin menunggu sekitar 15 menit dan tibalah Minju yang sedang berbicara dengan Yohan sambil tertawa yang buat hati Yujin panas.

"Sayang" kata Yujin membuat atensi Minju segera menatap kearah Yujin.

"Sayang, udah makan siang?" tanya Minju berjalan kearah Yujin.

"Udah, kamu makan siang dimana tadi?" tanya Yujin pada Minju namun matanya menatap Yohan lalu kembali menatap Minju.

"Di cafe depan kantor, sekalian ngomongin kerjaan juga" kata Minju pada Yujin.

"Loh cafe depan? Bukannya cafe kantor? Kalau cafe depan gak perlu ditemenin dong. Kan jalan keluar gedung juga pasti tau jalan kan, gak perlu peta kan?" tanya Yujin mulai agak gak sabaran.

"Ya tapi kan aku emang bertanggung jawab sama pak Yohan, juga kita ada kerjaan yang harus di diskusiin" kata Minju mulai mengerti Yujin cemburu dan berusaha menenangkan Yujin.

"Oh iya, pak Yohan masih inget saya pak?" tanya Yujin berjalan mendekati Yohan dan menatap laki laki itu.

"Masih kok, kamu manager keuangan itu kan?" kata Yohan ikut menatap Yujin dengan sneyum meremehkan? bagi Yujin terlihat seperti itu.

"Iya, saya juga mau perkenalin diri lagi. Saya Ahn Yujin, manager keuangan dan saya adalah pacarnya Minju" kata Yujin menjabat tangan Yohan.

"Haha pacarnya Minju? Berarti saingan saya dong?" kata Yohan dengan nada bercanda membuat Yujin malah kebakaran jenggot.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang