Twenty Second

1.3K 200 13
                                        

Pagi hari, seperti biasanya para orang dewasa akan menjalankan aktifitas mereka. Entah mereka sekolah, bekerja atau mengerjakan urusan rumah.

Tak terkecuali Kim Chaewon yang masih berkutat pada berkas berkasnya. Chaewon masuk kerja walaupun sudah sempat dilarang olej Hitomi karena kakinya yang masih belum membaik.

Suara ketukan pintu membuat atensi Chaewon berpindah dan ditatapnya seorang wanita yang masuk keruangannya.

"Chaewon..." panggil wanita itu.

"Hei.. ayo duduk" kata Chaewon berdiri lalu berjalan pelan karena pincang berusaha duduk di sofa.

"Eh.. pelan pelan aja, gue gapapa kok" kata Minju membantu Chaewon duduk lalu mendudukan dirinya disebelah Chaewon.

"Makasih ya, Ju" kata Chaewon tersenyum pada Minju.

"Gimana kabar lo? Udah enakan kakinya?"

"Kayak yang lo liat sekarang, tapi gue baik baik aja" kata Chaewon menunjukan senyuman yang menandakan dirinya baik baik saja

"Maafin Yujin ya, gara gara dia lo jadi begini" kata Minju ikut merasa bersalah.

"Gapapa, Ju. Mungkin sakit yang gue dapet dari pukulan Yujin itu ada hikmahnya dan gue bersyukur dia mukulin gue"

"Bersyukur? Di pukulin kok bersyukur?" tanya Minju.

"Karena gue jadi ngerti, gak seharusnya gue terkesan main main sama lo. Gue gamau terus berada di zona dimana gue berusaha ngejar tanpa ngasih kepastian buat lo" kata Chaewon serius menatap Minju.

"Ju... gue sayang sama lo. Selama ini gue selalu berusaha yang terbaik dan gue yakin kalau selama ini lo ada perasaan entah apa ke gue"

"Jadi gue gamau terus berada dalam ke tidak pastian sama lo. Kim Minju, mau jadi pacar gue?"

Diluar ruangan, Lee Chaeyeon dan Honda Hitomi terdiam mendengar perkataan Chaewon didalam saat dirinya baru akan masuk.

Chaeyeon menatap Hitomi yang terlihat menunduk sambil mengusahakan senyuman diwajahnya, Chaeyeon merasakan bahwa ada sesuatu yang lain yang selama ini dipendam oleh Hitomi saat hampir dua minggu ini bekerja dengan Chaewon.

"Hi-chan! Ayo kita balik kerja" kata Chaeyeon menepuk pundak Hitomi pelan memberi semangat.

Wanita tembam itu akhirnya mengangguk dan berjalan kembali ke meja kerjanya bersama Chaeyeon, namun langkah Chaeyeon terhenti saat melihat tiga orang laki laki datang kearahnya.

"Hyung!"

"Yujin? Bek? Sen? Ngapain kesini? tumben mau nengok gue, kangen ya lo pada?" tanya Chaeyeon pada ketiganya.

"Sembarangan! Ini si doggy mau nyelesaiin masalah sekalian ngelurusin soal hatinya" kata Bebek menatap Chaeyeon sambil menepuk pundak Yujin bangga.

"Maksudnya meluruskan hati?"

"Mau nembak" tambah Hyewon sambil mengunyah ciki di tangannya.

"Minju tadi ijin sama bebek ke sini, Minju ada didalem kan? Sekalian deh gue mau minta maaf sama hyung" kata Yujin tersenyum bertanya pada Chaeyeon.

"Jin... dia didalem. Lagi bicara hati ke hati sama Chaewon" kata Chaeyeon membuat Yujin menurunkan senyuman diwajahnya.

"Hati ke hati?"

"Pak Chaewon nembak Minju tadi, tapi kita gatau apa Minju nerima pak Chaewon" kata Hitomi ikut menambahkan.

Yujin berjalan pelan dan membuka pintu sedikit mengintip kedalam.

Hatinya merasakan sakit yang luar biasa, dadanya sesak dan matanya mulai berair kala melihat Minju memeluk erat Chaewon dan menepuk punggung laki laki itu.

Serasa dunianya runtuh saat itu dan Yujin kembali menutup pintu ruangan Chaewon pelan.

"Jin.. gue yakin mer--"

"Mereka pelukan, gue udah kalah. Makasih hyung udah dukung Yujin buat deketin Minju. Hyung hyung semua lebih setuju Minju sama Yujin, tapi Minju bukan buat Yujin..."

"...Yujin sudah kalah" kata Yujin dengan tatapan kosong kedepan dan air matanya mengalir dipipi laki laki itu.

"Jin.. lo harus sabar, lo gaboleh gini! Mungkin ada jalan lain buat lo berdua dan ini belum akhir dari semuanya" kata Yena berusaha kembali meyakinkan Yujin.

"Yujin percaya sama Ssamu hyung, dia pasti bisa menjaga Minju dengan baik dan Yujin berharap hyung bisa buat Minju bahagia untuk selamanya karena bukan Yujin orang yang Minju percaya untuk membahagiakan dia" kata Yujin lalu berjalan pergi menuju ruangannya.

Belum lama Yujin pergi, seorang wanita keluar dari ruangan dan menatap keempat orang yang berkumpul didepan ruangan Chaewon.

"Hi-chan, dipanggil sama pak Chaewon! Terus kalian bertiga ngapain disini?" tanya Minju pada orang orang yang tersisa sedangkan Hitomi pamit masuk menemui Chaewon.

"Abis nyaksiin kepergian Yujin" kata Yena dengan tatapan yang ia buat sedih.

"Kepergian Yujin? Maksudnya?" tanya Minju kebingungan.

"Kita tadi maunya nemenin Yujin ketemu lo sama Ssamu buat lurusin masalah, tapi gajadi gara gara anaknya pergi sekarang" kata Hyewon sambil mengunyah chiki.

"Kok gajadi? Terus Yujinnya kemana? Kok bisa pergi?" tanya Minju.

"Untuk Yujin kemana ya mungkin keruangannya. Kalau dia pergi, gara gara lo pelukan sama Ssamu dan lo abis ditembak kan? Selamat ya, Ju! Baek baek sama si Ssamu" kata Yena.

Minju membulatkan matanya lalu berlari menuju keruangan Yujin untuk mencari pria itu.

Dengan segera Minju berlari dan masuk keruangan Yujin, namun ruangan itu kosong dan Yujin tidak terlihat didalam ruangan.

Minju bergerak kesekitaran lantai kantor Yujin dan akhirnya menemukan Yujin keluar dari toilet sambil mengusap kasar matanya menuju ruangannya.

"Yujin!" panggil Minju keras membuat Yujin menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Minju.

"Yujin!" panggil Minju keras membuat Yujin menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Minju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yujin..." kata Minju lirih menatap Yujin yang saat ini menatap lekat dirinya.

"Minju, selamat ya! Gue denger dari Chaeyeon hyung, lo ditembak sama Ssamu hyung. Selamat ya, gue ikut bahagia" kata Yujin tersenyum entah tulus atau tidak, tapi terlihat warna kemerahan di mata Yujin yang membuat Minju ragu.

"Jin... lo harus tau alasannya. Gue--"

"Jangan, Ju! Gue gamau denger apapun dari lo saat ini, karena alasan apapun yang lo bilang ke gue cuma bakal buat hati gue tambah sakit" kata Yujin lagi.

"Maaf, Ju. Tapi apa yang gue mau cuma denger kalau lo bahagia dan gue cuma berharap hyung selalu mendapat kebahagiaan dari lo" kata Yujin mengelus belakang kepala Minju pelan.

Yujin tersenyum lalu melepaskan tangannya dari belakang kepala Minju lalu berjalan pergi meninggalkan Minju menuju ruangannya dengan hati yang sakit dan mata yang memerah menahan panas dimata dan hatinya...

To be continued...
Vomments and happy reading!🐈🐈🐈

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang