Hundred Forteenth

1K 156 35
                                    

"Kakakkk!"

Wonyoung berlari mengejar orang itu, namun sampai di dua arah kanan kiri lorong, Wonyoung terhenti karena dirinya sudah kehilangan jejak.

"Kakakkkkkk kemanaaa Wony kangennn" kata Wonyoung menangis ditengah simpangan itu membuat semua orang menatap wanita most wanted maba itu.

"Wony! Wony! Heii kamu kenapa?" tanya seorang laki laki memeluk Wonyoung menenangkan wanita itu.

"Kakakkkkk" kata Wonyoung membalas pelukan orang itu sambil menangis.

"Haruto! pacar lo kenapa?" tanya salah satu teman Haruto yang kebetulan ada disana.

"Gatau, kayaknya ada masalah keluarga. Gue bawa dia ke klinik kesehatan dulu ya" kata Haruto menggendong Wonyoung menuju klinik kesehatan.

Didalam sebuah ruangan gelap, seorang laki laki menatap lurus pintu keluar dengan air mata yang terjatuh di pipinya sambil mengepalkan tangannya erat mendengar suara dibalik pintu.

"Maafin kakak, Wony... kakak sangat menyayangi kamu, tapi kamu harus bahagia nikmatin masa muda kamu" kata laki laki itu menumpahkan segala kesedihannya.

....

Cecurut tidak masuk kerja, Chaewon meliburkan semua cecurut tapi karyawan lainnya masih bekerja.

Sekarang cecurut sudah berkumpul di kediaman Aisha agar cewek cewek gak ada yang denger dan ikut khawatir.

Terlebih Hitomi yang lagi isi dan Yuri yang tiba tiba sakit.

"Gimana selanjutnya? Langkahnya gimana?" tanya Yena melipat tangannya di depan dada.

"Gue gatau" kata Chaewon mengusap wajahnya kasar.

"Istri gue sakit cuma buat nyari dia hujan hujanan! Tu robocop ada masalah apaan sih?! Sebel gue sumpah lama lama kalau gini!" kata Yena emosi.

"Sabar bek! Husen juga selama ini bantu setiap kita punya masalah!" kata Chaeyeon menenangkan Yena.

"Tapi kenapa dia malah pergi seakan gak ngehargain kita selama ini!" kata Yena mengacak rambut kesal.

"Dia punya alasan, saya yakin alasannya mendesak" kata Aisha buka suara membuat semuanya menatap kearah laki laki itu.

"Tumben lo buka suara waktu gak ditanya, menurut lo alasan apa?" tanya Yujin pada Aisha agak curiga.

"Alasan yang tidak bisa ia jelaskan, tapi ia hanya ingin kebaikan untuk orang lain" jawab Aisha datar.

"Gue gatau lagi harus gimana, lo semua tau cewek cewek itu perasa bahkan Joyul nampar Sakura buat gue. Gue cuma gamau mereka stress apalagi Hitomi yang lagi isi, jadi semuanya tenang dan kita pelan pelan" kata Chaeyeon berusaha menenangkan curut yang pusing.

"Hari ini siapa yang mau ikut nyari?"tanya Chaewon pada mereka.

"Gue enggak! Gue mau bawa Yuri kerumah sakit" kata Yena ketus.

"Yujin? Aisha?" tanya Chaewon.

"Saya ikut" jawab Aisha.

"Oke gue ikut!" kata Yujin langsung mengambil kunci mobilnya.

"Sampai jam 5 batas kita nyari hari ini, besok kita cari cuma sampe batas jam 8! Ngerti?" tanya Chaewon yang diangguki semuanya.

"Yaudah, yang nyari Husen kita berangkat! Yena bawa Yuri ke rumah sakit terus kabarin kita!" kata Chaeyeon yang dilaksanakan semuanya.

Mereka kembali berpencar mencari keberadaan Hyewon entah kemana yang penting mereka mencari.

....

Yena pulang kerumahnya untuk mencari Yuri, mendengar suara orang muntah dari kamar mandi membuat Yena langsung berlari ke arah kamar mandi lalu menemukan istrinya sedang muntah di kloset.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang