Fortieth

1.2K 189 52
                                        

Pagi hari yang cerah adalah waktu yang sangat berat karena harus berusaha bangun menolak tarikan kuat medan kasur yang sangat nyaman.

Begitu juga seorang guguk yang masih tertidur dengan pulas karena kelelahan gara gara begadang semalaman.

Ngapain?

Mabar cooking mama bareng pihak sawah alias bebek sawah.gk!

Mabar PUBG bareng bebek sawah sampe jam 2 abis kelonan sama Minju.

Santai gess, baju mereka masih utuh cuma tangan Yujin aja yang masuk masuk, gak buka bukaan mereka.

Tapi tidurnya terganggu karena oknum penjual bakso tikus. gak!

Tidurnya terganggu karena oknum yang ia yakini berasal dari khayangan menggangu tidurnya.

Yujin menggeliat merasakan wajahnya diserang dengan kecupan dan juga jilatan?

Wahh agressif bidadari pake jilat jilat pikir Yujin.

"Bentar sayang" kata Yujin memeluk oknum penjilatan yang ternyata berbulu. HEH?! Berbulu?

Yujin lalu membuka matanya dan melihat seekor kucing memberontak keluar dari pelukannya dengan wajah berusaha macem mbak bunga nahan boker.

"Hahaha" terdengar juga tawa dari sosok bidadari yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya menertawakan Yujin yang mengusap bibirnya bekas dijilat meong.

"Itu meong sapa?" tanya Yujin duduk diranjang menunjuk kucing yang sudah berlari kabur keluar lewat jendela karena ketakutan dengan Yujin.

"Kucing tetangga, aku bawa masuk aja buat bangunin kamu" kata Minju duduk ditepi ranjang tersenyum manis pada Yujin.

"Ihh tega mbaknya, bangunin pacarnya masak pake meong" kata Yujin sok sedih lalu menidurkan kepalanya di paha Minju yang empuk. HEH!

"Bangun yuk, sayang. Aku udah siapin baju kamu, aku mau buat sarapan juga" kata Minju mengelus rambut Yujin yang naik cem habis kesetrum.

"Lima menit lagi" kata Yujin malah memiringkan tubuhnya dan memeluk Minju lebih erat menenggelamkan wajahnya di perut Minju membuat sensasi geli tersendiri buat Minju, soalnya Yujin nafasnya gak nyante.

"Sekarang, bangun! Nanti telat, puppy" kata Minju gemas pada kemanjaan seorang Ahn Yujin yang makin makin aja setiap harinya.

"Tiga menit"

"Sekarang!"

"Satu menit"

"Sekarang, sayang!"

"Kalau aku bangun sekarang dikasih apa?" tanya Yujin menggoda Minju masih pada posisinya.

"Morning kiss?"

"Yang banyak! Oke deal!" kata Yujin langsung bangun dari posisi duduknya dan menatap Minju penuh arti sambil memonyongkan bibirnya.

Cupp!

Sebuah kecupan kilat mendarat di pipi Yujin membuat Yujin memelas kecewa karena oknum Kim sudah ngacir keluar kamar karena malu.

Sok malu malu mbak bidadari ini...

Yujin lalu mandi dan bersiap siap dengan pakaiannya lalu turun kebawah melihat Minju yang sudah duduk anteng minum teh sambil nunggu Yujin buat sarapan bareng.

Yujin tersenyum menenteng tas tasnya dan juga jas dan dasinya. Yujin lalu duduk dihadapan Minju menatap roti panggang isi selai kacang yang sudah disiapkan Minju.

"Hehe, aku buat ini aja gapapa kan? Aku belum belanja makanan, mau buat yang lain takutnya bahan kurang lengkap gaenak" kata Minju nyengir.

"Gapapa, ini aja udah enak" kata Yujin lalu memakan rotinya.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang