Ninety Sixth

1.1K 171 12
                                        

Note : Yang bercetak miring percakapan berbahasa asing!

Aisha berlari cepat kerimah sakit membawa Nako ke UGD. Sampai UGD para dokter dan perawat langsung mengambil Nako dari Aisha.

"Bapak tolong tunggu diluar!" kata perawat pada Aisha.

Aisha menunggu didepan sambil menggenggam erat kemeja ditangannya yang sudah berlumuran darah begitu juga tangan dan tubuhnya yang basah dan berlumuran darah.

Itu semua darah Nako, dan Aisha langsung duduk di kursi ruang tunggu sambil memeluk kemejanya yang berisi darah Nako.

"Yoorim!!" panggil seseorang membuat atensi Aisha berpindah menatap seorang laki laki yang bergerak cepat bersama dua laki laki lain.

"Saku-chan gimana?! Lo kok berdarah?!" tanya Chaeyeon menatap Aisha yang basah tidak pakai baju atasan sambil memeluk kemeja basah penuh darah.

"Sakura-noona belum tiba" jawab Aisha datar menatap lurus tembok.

"Terus ini siapa?! Ini darah siapa?!" tanya Yujin gak sabaran.

"Nako..." jawab Aisha pelan dengan wajah datar membuat ketiganya terdiam tidak percaya.

"Siapa yang lakuin ini sama Nako?! Siapa yang lakuin ini ke dia?!!!" teriak bebek emosi.

"Tahan bek! Ini rumah sakit!" kata Yujin menahan Yena yang sudah emosi.

"Anak buah Wooseok dan Wooseok kabur" kata Aisha pada semuanya.

"Bangsat tu manusia!" kata Yujin benar benar emosi sambil memijat kepalanya.

"Oppa!!!" teriak seorang wanita berlari cepat kearah Aisha dan memeluk laki laki itu cepat.

Persetan dengan darah di tubuh Aisha juga basahnya tubuh besar itu, wanita itu ingin memeluk erat laki laki itu.

"Yireon? Yang lain mana?" tanya Chaeyeon pada Yireon.

"Sakura-eonnie sudah dibawa kesini, lagi diurus sama Hyewon-oppa sama Wony" jawab Yireon masih memeluk Aisha yang terdiam sambil menatap datar arah depan.

Sebuah pesan masuk muncul di ponsel Chaeyeon membuat Chaeyeon langsung panik bersiap berlari cepat menuju mobilnya.

"Gue harus ke Hanyang School sekarang, gue titip Sakura sama Nako!" kata Chaeyeon pada Yujin langsung berlari tanpa mendengarkan jawaban dari Yujin.

Chaeyeon menyetir cepat ke arah Hanyang School setelah dikirimi pesan oleh nomor yang tidak dikenal yang ia yakini adalah Wooseok yang akan menyebarkan video Sakura.

Chaeyeon sudah dengar semuanya dari Yireon saat bertelponan, dan Chaeyeon akan melindungi wanitanya apapun caranya juga akan membalaskan apa yang sudah terjadi pada anaknya.

Sampai Hanyang, Chaeyeon berlari cepat kearah lab komputer di Hanyang dan masuk kedalam ruangan itu melihat seorang laki laki sudah duduk didepan komputer dengan senyuman.

"Jangan berani berani lo!!" teriak Chaeyeon pada Wooseok.

"Sayangnya gue berani hahahaha! Gue gak akan sebarin, tapi lo harus tanda tangan surat itu! Lo harus lepasin Sakura dan jangan pernah ganggu gue sama Sakura lagi dan lo gak boleh sentuh gue!" kata Wooseok menunjuk kertas di meja komputer paling depan, sedangkan laki laki itu berada dibelakang ujung.

"Lo gila?!! Lo yang ganggu gue sama dia bangsat!! Lo juga udah buat anak gue luka! Lo gak bisa diampuni!!" teriak Chaeyeon marah pada Wooseok dan langsung bergerak mendekat.

"Lo mendekat, gue sebarin videonya! Asal lo tau, wifi disini kecepatan 5G, gue cuma perlu 2 detik untuk upload videonya!" kata Wooseok tersenyum sinis membuat Chaeyeon tidak dapat berkutik.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang