"Ayok ganti baju, ikut gue!" kata Goeun menarik tangan Chaewon naik ke kamar Chaewon dilantai 2.
Sampai dikamar Chaewon, Chaewon melepas jasnya dan dasinya kasar menatap Goeun yang melipat tangan didepan dada.
"Ntar siang lo ikut gue! Gue mau shopping!" kata Goeun pada Chaewon agak ketus.
"Lo ngapain coba hadir dihidup gue?! Lo ngapain nyetujuin perjodohan ini?! Suka lo sama gue?! Gue pernah ketemu elo aja enggak!" kata Chaewon menatap sengit Goeun.
"Cewe lo alamatnya dimana?" tanya Goeun balik bukannya menjawab pertanyaan Chaewon.
"Mau ngapain lo?! Jangan sampe lo macem macem sama pacar gue! Gue gak akan segan segan mukul cewek sekalipun!" kata Chaewon penuh ancaman pada Goeun.
"Udah buruan gausah bawel bisa gak sih? Cewe lo tinggal di apartemen mana?" tanya Goeun lagi santai dan tidak takut pada ancaman Chaewon.
"Gue tanya buat apa?! Lo budeg?!" tanya Chaewon agak membentak karena emosi.
"Gue tanya cewe lo alamatnya dimana?! Lo budeg?!" kata Goeun balas emosi tapi tidak membentak.
"Hongdae Apart, B nomor 47 lantai 6" jawab Chaewon agak curiga dengan Goeun yang langsung mengambil ponselnya mengetikan pesan pada seseorang.
"Beres deh cewe lo hahaha! Lo ikut gue nanti siang, gue mau shopping terus makan! Sekarang lo ganti baju, soal hp lo gue bakal kasih hp lo makan siang nanti selama lo sama gue, jadi santai boss" kata Goeun santai langsung berlalu keluar kamar membuat Chaewon cengo.
"Tu cewek mencurigakan banget sih? Mau ngapain dia nanya nanya alamat Hi-chan" kata Chaewon berfikir.
Chaewon lalu mengganti bajunya dan bergerak mengisi kebosanan dengan bermain game hingga mengantuk dan tidur siang karena dirinya tidak bisa menghubungi siapapun bahkan keluar rumah.
Pukul 12:52, Chaewon yang sedang terlelap dalam tidur siang yang jarang jarang ia dapatkan itu terbangun karena suara gedoran pintu.
"Bangun woy! Temenin gue! Kim Chaewon!!" teriak seorang wanita mengetok pintu Chaewon ga nyante.
Chaewon langsung terbangun dan mengacak rambutnya kesal. Chaewon berjalan membukakan pintu untuk Goeun yang sudah berdiri didepan pintu sambil melipat tangan.
"Sabar! Gue ganti baju dulu!" kata Chaewon sebentar lalu kembali menutup pintunya sebelum Goeun menjawab.
Setelah siap siap, Chaewon dan Goeun kini berada dalam mobil milik papi Chaewon bermerk Rolls-Royce Ghost EWB Sedan berwarna silver.
Chaewon tidak mau memakai mobil Mercedez Benz AMG S56 merah kesayangannya karena yang boleh berada didepan menemaninya naik mobil kesayangannya itu hanya keluarga, sahabat dan jika wanita hanya Hitomi yang boleh.
"Mau kemana lo?" tanya Chaewon melajukan mobil papinya dengan Goeun disebelahnya.
"Ke kantor lo! Gue mau nemuin temen" jawab Goeun membuat Chaewon aneh dengan wanita ini.
"Mau ngapain lo ke kantor gue?! Lo kok lama lama mencurigakan juga ya" kata Chaewon pada Goeun.
"Lo bisa gak gausah bawel? atau lo mau handphone lo full gue sita seterusnya?" tanya Goeun pada Chaewon.
Chaewon menghela nafas berat lalu melajukan mobilnya ke kantor Chaewon. Sampai dikantor, Chaewon memarkirkan mobilnya dan Goeun langsung keluar dari mobil.
"Lo diem disini! Jaga mobil, kalau sampe lu ketauan buntutin gue, gue bakal bilang papi lo dan gak akan pernah lo bisa liat hp lo lagi!" ancam Goeun.
"Iya, bawel lo! Cepetan!" kata Chaewon duduk dimobil menunggu Goeun yang berjalan masuk kedalam gedung kantornya.