Ninth

1.4K 207 12
                                    

Diruangan direktur, pintu terketuk membuat Direktur Utama perusahaan Sumsang Group menghentikan pekerjaannya dan menatap seorang laki laki yang berjalan masuk dengan seorang wanita.

Terlihat kecemasan diwajah wanita itu dan sepertinya asistennya belum memberi tahu tujuan wanita itu dipanggil.

"Hyung, ini gue bawa anak magang yang lu panggil" kata Chaeyeon pada Chaewon.

Chaewon menatap kearah wanita magang itu dengan senyuman agar wanita itu tidak merasa takut berhadapan dengannya, terlebih mereka akan bekerja sama dalam waktu yang lama.

"Oh.. silahkan duduk, Honda Hitomi....chan? Apa panggilan itu bagus agar kita tidak canggung?" tanya Chaewon ramah pada Hitomi.

"Iya, direktur. Saya permisi duduk, pak" kata Hitomi menghormat sedikit lalu duduk dihadapan Chaewon sedangkan Chaeyeon berdiri disebelah Hitomi.

"Maaf, direktur. Apa saya ada kesalahan? Saya masih magang dan belum tau sistem, jadi saya minta maaf kalau hasil kerja saya kurang memuaskan" kata Hitomi menunduk cemas.

"Ohh... tidak tidak! Saya memanggil kamu kemari karena saya sangat puas dengan pekerjaan kamu dan saya mau angkat jabatan kamu"

"Heh?!" kata Hitomi terkejut ala ala Jepang dan langsung menatap Chaewon dengan mata yang melebar membuat Chaewon tersenyum.

"She's cute" kata Chaewon dalam hatinya menatap Hitomi.

"Iya, saya mau kamu menggantikan posisi tuan Lee Chaeyeon sebagai Asisten Direktur. Dan kamu akan diberikan pekerjaan dengan saya mulai besok dan akan dibimbing oleh tuan Lee" kata Chaewon membuat Hitomi semakin terkejut.

Iya, asisten direktur! Jabatan itu sangat susah didapatkan dan otomatis, Hitomi adalah atasan dari para Manager yang sudah bekerja tahunan diperusahaan Chaewon.

Padahal dirinya baru diterima bekerja dua hari lalu dan dirinya sudah menjadi atasan! Kurang beruntung apa coba mbak bapao ini!

"Tapi, pak... saya anak magang. Saya merasa belum pantas pak" kata Hitomi pada Chaewon.

"Itulah gunanya, tuan Lee membimbing kamu. Jangan pernah berfikir kamu sendiri, karena walaupun kamu asisten saya... saya akan siaga membantu kamu beradaptasi"

Jam makan siang tiba, Ahn Yujin menatap jam ditangannya dan mengetuk ngetuk jari diatas mejanya memikirkan restaurant yang bagus untuk pergi.

Yujin menatap layar ponselnya dan mencari cari refrensi di instagram dan Naver medianya juga Naver Cafe.

Kenapa mikir restaurant? Soalnya Yujin mau ngajak Minju untuk makan siang sekalian PDKT lah menunjukan kalau dia serius suka sama Minju.

Yujin sudah merasa yakin dengan Minju yang adalah jodohnya. Dengan segera dirinya beranjak dari kursi kerjanya saat sudah mendapatkan refrensi dalam otaknya dan bergerak menuju ruangan kerja Yena yang didepannya terdapat meja kerja Minju.

Yujin berjalan dengan semangat kelantai dua tempat Yena dan Minju bekerja, namun langkahnya semakin pelan saat melihat seorang laki laki sudah berdiri didepan meja Minju.

Bahkan Minju juga sudah beranjak siap siap memakai tasnya untuk pergi dengan laki laki itu.

Yujin akhirnya terpaksa berjalan mendekati mereka karena kedua orang itu sudah melihat keberadaan Yujin. Dengan senyum palsu Yujin menatap laki laki yang bersama Minju yang adalah sohibnya, Kim Chaewon.

"Eh... Jin? Mau ketemu Yena hyung?" tanya Chaewon pada Yujin.

"Ohh.. iya nih. Mau bicarain game baru mau mabar juga. Eh.. lo mau kemana?" kata Yujin menatap Minju yang terdiam disebelah Chaewon dengan senyum paksa.

"Gue ngajak Minju makan siang, Jin. Lo gak makan siang?" tanya Chaewon basa basi.

"Sekalian lah ntar gue bareng Yena, biasa tu anak pasti makan dikantin mau nyari si curut" kata Yujin membuat Chaewon terkekeh kecil.

"Yaudah, kalau gitu gue duluan ya, bro! Ayo, Minju" kata Chaewon pada Yujin lalu pada Minju lembut.

"Gue duluan ya, Jin. Lo inget makan siang" kata Minju yang diangguki oleh Yujin.

"Hati hati ya" kata Yujin menatap mata Minju. Minju yang seperti mengerti maksud tatapan Yujin langsung merubah ekspresinya menjadi ekspresi bersalah.

Minju lalu berjalan mengekori Chaewon didepannya membuat Yujin menghembuskan nafas kasarnya.

Yujin menatap punggung keduanya dengan tatapan sedihnya. Yujin tidak mungkin merusak persahabatannya dengan Chaewon, apalagi Chaewon yang selama ini sudah membantu dia.

Jujur, Yujin tidak tau bahwa Chaewon menyukai Minju dan yang tau cuma Yena. Tapi Yena merasa kalau Minju cuma menganggap Chaewon sebagai kakak, maka dari itu Yena dengan santai menggoda Yujin dan Minju.

Dan hari ini Yujin mengetahui semuanya dan didepan matanya sendiri ternyata saingannya adalah sobatnya dari orok yang membantunya mendapatkan pekerjaan dan hidup di Seoul.

"Papa... yang sabar ya" kata sebuah suara pada Yujin.

Yujin menatap kebawah dan melihat seorang anak kec-ehh salah.. anak tuyul sedang memeluk kakinya dengan mpeng Shinchan masih dimulutnya yang ia longgarkan sedikit supaya bisa ngomong.

"Nako... kalau ternyata Minju bukan mama kamu, papa harus gimana?" tanya Yujin berjongkok menatap anak itu.

"Papa ikhlasin dia... papa cari tau siapa mama buat Nako, Nako pasti batuin papa" kata Nako memeluk leher Yujin erat.

Walaupun Yujin kadang dibuat kesal oleh sikap manja Nako, sepertinya Yujin mulai menyayangi tuyul itu seperti anaknya sendiri dan Nako bisa membuat hatinya membaik.

Kesedihan Yujin membuat Yena menghibur Yujin dengan mengajak Yujin mabar diruangan kantornya.

Sedang asik mabar, pintu ruangan Yena diketuk membuat atensi seorang laki laki dan seorang tuyul yang sedang duduk anteng main cooking mama di iPad kerja Yena sambil minum susu teralihkan.

"Masuk!"

Masuklah seorang wanita tinggi menjulang masuk dengan tas sekolahnya mencari Yena.

"Yena oppaaa! Pap--" ucapan wanita itu terhenti saat dirinya menatap seorang laki laki yang serius main dengan emosi.

"Ehh Wony! Nyari pak Jang?" tanya Yena yang membuat lamunan Wonyoung terhenti.

"Iya, Oppa" kata Wonyoung tersenyum pada Yena lalu kembali melirik seorang laki laki disebelah Yena.

"Pak Jang kalau gak salah tadi ke pabrik deh ngecek produksi" jawab Yujin langsung mematikan gamenya.

"Yah... Wony gatau alamat pabriknya" kata Wonyoung kebingungan.

"Yaudah, biar gue anter" kata Yujin mengambil jasnya dan merogoh kunci mobil di kantung celananya.

"Eh... apa gapapa? Oppa...gak sibuk?" tanya Wonyoung tidak enak pada Yujin.

"Gapapa, kasian lo sendiri. Pasti pak Jang juga mau ketemu putrinya, kasian dia kalau dia kesini" kata Yujin pada Wonyoung.

Wonyoung tersenyum dan langsung mengikuti Yujin menuju basement parkiran mengambil mobil dan menjalankan mobil menuju pabrik produk Sumsang Electronic.

Saat Yujin baru saja keluar dengan kaca mobil yang terbuka, sebuah mobil melintas masuk dan seorang wanita menatap kearah mobil Yujin.

Wanita itu melihat Wonyoung yang duduk didalam mobil Yujin sambil tersenyum dan mengobrol dengan Yujin.

"Yujin...sama siapa? Itu cewek siapa ya? Kok gue ga suka gini ya?"

To be continued...
Vomments and Happy Reading!🐈🐈🐈

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang