Hundred First

1.1K 165 19
                                        

"Om...tante...."

Suara itu membuat Yireon dan Aisha membuka matanya menatap mata kecil yang perlahan terbuka tapi kembali menutup membuat Yireon dengan cepat menekan bel emergency dokter.

Sakura yang melihat itu juga terkejut sambil menatap monitor karena detak jantung Nako naik drastis.

Dengan cepat dokter dan perawat datang, Aisha dan Yireon langsung menyingkir memberikan ruang pada dokter dan perawat itu.

Dengan cepat Yireon memeluk Aisha sambil membenamkan wajah di dada bidang laki laki itu sambil menangis.

Aisha mengusap belakang kepala Yireon pelan sambil menatap Nako berharap tidak terjadi apa apa pada anak itu.

Dokter melepas alat pernafasan Nako dan alat bantu di dada anak itu juga mengecek detak jantung dan mata anak itu.

"Orang tua Nako?" tanya dokter mendekati Sakura namun dengan cepat Sakura menunjuk Aisha dan Yireon.

"Bapak ibu, ada kejadian yang aneh pada anak kalian. Nako baru saya tangani dan anak itu kritis, tapi setelah saya cek, Nako pulih dan dia hanya butuh istirahat sekarang!" kata dokter yang membuat Yireon dan Aisha menatap dokter yang berbicara pada mereka.

"Pulih? Nako sembuh?" tanya Aisha pada dokter itu.

"Bisa dibilang seperti itu, bahkan jika keadaannya seperti ini besok dan dia membuka matanya, dia bisa dirawat untuk beristirahat dirumah" jelas dokter itu yang ikut kebingungan dengan kejadian langka ini.

"Laporkan jika ada hal yang tidak beres, saya permisi dulu!" kata dokter itu menunduk hormat pamit lalu pergi.

"Terima kasih dokter" kata Yireon menghapus air matanya dan mendekati Nako yang memejamkan matanya tertidur.

"Kita seharusnya gausah kaget, dia kan tuyul" kata Sakura bernafas lega bersama Yireon dan Aisha sambil menatap Nako.

"Hahahaha DEWA PETIR NENEK CEREWET!" kata anak itu mengigau.

"Nako sudah sembuh oppa, sangat sembuh bahkan terlalu sembuh sekarang" kata Yireon tersenyum pada Aisha.

Aisha langsung memeluk Yireon erat yang dibalas oleh wanita itu, kebahagiaan Aisha kembali saat ini dan laki laki itu benar benar menyalurkan kebahagiaan itu pada Yireon.

"Ayo kita tidur!" kata Yireon pada Aisha lalu melepaskan pelukannya dan berjalan kearah sofa merebahkan dirinya yang lega karena Nako sudah sembuh bahkan sudah kembali menjadi anak aneh.

Sakura juga ikut memejamkan matanya yang mengantuk karena menangis lalu dengan cepat tertidur.

Aisha hanya terdiam sambil berjalan kearah Nako untuk mengecek keadaan anak itu, dan Nako tertidur membuat senyuman terbit di wajah Aisha.

"Jangan sakit lagi, Nako..." kata Aisha mengelus puncak kepala anak itu lalu memperbaiki selimut yang dipakai anak itu.

"Tidurlah oppa, sudah malam!" kata Yireon sudah memejamkan matanya di sofa berusaha mengistirahatkan dirinya.

Sedang berusaha tidur dengan tenang, Yireon merasakan tubuh berat seseorang diatasnya membuat Yireon membuka matanya cepat.

Ditatapnya Aisha yang sudah menindih tubuhnya memejamkan matanya membuat Yireon tercekat.

"Oppa kenapa?" tanya Yireon yang kaget dengan Aisha yang menidurkan kepala di dadanya.

Keenakan mas tembok ini.

"Oppa tidur" kata Aisha membuka mata dan menatap Yireon saat ini.

"Tapi sofa ada dua bagian, disebelah itu ada" kata Yireon menunjuk sofa kosong disebelahnya.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang