Twenty Eight

1.2K 184 31
                                    

Sinar matahari menerangi dunia masuk lewat jendela yang terbuka mengusik tidur dari dua manusia yang masih terlelap dalam tidur mereka.

Honda Hitomi terbangun dari tidurnya dan mengerjapkan matanya menatap sekitar sambil mulai merasakan keadaan sekitar.

Nafas lembut terasa didepan wajahnya dan saat matanya benar benar terbuka, Hitomi menatap wajah mulus tampan dihadapannya masih berada di alam mimpi.

Hitomi menatap pada laki laki dihadapannya dan bernafas lega karena laki laki dihadapannya baik baik saja karena jujur Hitomi tidak tega melihat frustasinya Chaewon semalam.

Hitomi juga lega karena keduanya tidak melewati batasan mereka sebelum pernikahan.

Dalam adat Korea maupun Jepang sebenarnya biasa saja soal sex before marriage, tapi Chaewon sepertinya ingin benar benar menjaga Hitomi.

"Oppa..." kata Hitomi bergumam pelan sambil menatap wajah Chaewon yang tertidur sambil memeluk erat dirinya

Hitomi yang mengingat kejadian semalam kembali meneteskan air matanya merasakan sesak di dadanya.

Merasakan pergerakan, Hitomi langsung membalikan tubuhnya memunggungi Chaewon agar laki laki itu tidak mengetahui bahwa dirinya kembali menangis.

"Maaf" sebuah kata terdengar ditelinga Hitomi lembut.

Chaewon mengeratkan pelukannya pada perut Hitomi dan mengecup bahu Hitomi yang terekspose karena gaun tidurnya tanpa lengan.

"Jangan menangis lagi, percayakan semuanya sama Oppa" kata Chaewon masih memejamkan matanya.

"Tomi gapapa, Oppa ayo bangun! Kita harus ke kantor!" kata Hitomi beranjak duduk ditepi ranjang.

"Tomi mandi dulu. Sehabis Tomi, oppa mandi biar Tomi siapin sarapan" kata Hitomi beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Chaewon bergerak beranjak terbangun dan menyiapkan kemeja dan celananya yang dipakai pertemuan kemarin.

Chaewon tidak bawa baju ganti karena semuanya tidak terencana, dirinya ingin mengantar Hitomi dan pulang dengan kebahagiaan, tapi semalam dirinya tidak bisa pulang dengan tenang dan berakhir tidur dengan Hitomi.

Chaewon terbangun dan langsung mencari pakaiannya yang ia lepas agar tidak kotor. Chaewon hanya tidur dengan celana pendek tanpa atasan, agar bajunya tidak kotor.

"Ayo Kim Chaewon, kamu pasti bisa!" kata Chaewon menyemangati dirinya sendiri lalu menunggu Hitomi selesai mandi.

Didepan sebuah rumah, terparkir mobil berwarna hitam dengan sang pemilik yang sudah bersandar di kap mobil sambil memainkan game di ponselnya.

"Serius amat pak... jemput, tapi pacarnya dianggurin" kata sebuah suara membuat pemilik mobil menghentikan permainannya.

"Hehe, hai cantik" kata laki laki itu tersenyum menunjukan dimple andalannya.

"Hai ganteng.. udah lama?" tanya pemilik suara yang adalah Minju.

"Baru kok, aku baru log in game kamu udah manggil. Jadi masih baru lah" kata pemilik mobil yang adalah oknum Ahn Yujin.

"Udah sarapan?" tanya Yujin pada Minju yang dijawab anggukan.

"Yaudah, berangkat sekarang ya" kata Yujin berjalan membukakan pintu untuk Minju sambil melindungi kepala Minju agar tidak kepentok lalu berlari kecil kearah kemudi melajukan mobilnya menuju kantor.

Sampai kantor seperti biasa, Ahn Yujin akan mengantarkan bidadarinya menuju ruangan kerja yang merupakan daerah kekuasaan Yena dan Minju.

Pagi pagi masih sepi, bahkan Yena belum terlihat batang bibirnya. Masih bucin di kantin sepertinya wankawan.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang