Ninety Fourth

1K 155 26
                                    

Aisha pergi ke apartemen lama Wooseok yang saat ini tidak ditinggali Wooseok bahkan berniat di jual oleh laki laki itu.

Ternyata apartemen itu dijadikan basement oleh Wooseok dan dua teman temannya yang bertubuh besar yang ternyata bekerja sebagai bodyguard club yang sering dikunjungi oleh Wooseok.

Tugas Aisha adalah masuk dan mengambil laptop itu lalu menghancurkan memory dalam laptop itu.

Nako memang bisa masuk tanpa susah susah, namun untuk mengambil laptop itu anak itu harus berubah menjadi mode manusia dulu untuk bisa menyentuh dan membawa kabur laptop itu.

Nako tuyul, tapi dirinya butuh semua yang manusia butuh seperti makanan, minuman dan kebutuhan manusia.

Jangan lupakan satu hal, bahwa Nako masih kecil. Nako tidak berlari kencang bahkan lemah, saat menjadi mode manusia anak itu bisa terluka bahkan pingsan.

Satu hal yang disembunyikan Nako selama ini adalah, dirinya bisa mati di dunia. Kalau Nako mati di bumi, Nako akan kembali ke khayangan dan mendapatkan hukuman yaitu menjadi penghuni neraka yang abadi.

Maka itu sebisa mungkin Nako bertahan di dunia yang kejam itu untuk kembali ke khayangan dimana kebahagiaan Nako kekal abadi tanpa ancaman apapun.

Lambhorgini Aisha sampai di depan apartemen dan dengan segera laki laki itu memarkirkan mobilnya di apartemen dan menatap Nako yang berada di sebelahnya.

"Apartemennya itu yang pintu balkonnya ke kunci di lantai 2. Laci meja kayu deket dapur. Nako ke Hanyang dulu mau liat komputernya. Om gapapa sendirian kan?" kata Nako menunjuk arah balkon pada Aisha.

"Iya, hati hati ya. Jangan nakal" kata Aisha pada Nako.

"Ahehehehehe" Nako tertawa lalu menghilang untuk teleportasi menuju Hanyang School untuk melihat komputer yang Wooseok pakai.

Aisha mengganti cepat pakaian kantornya dengan legging olahraga karet pria dan juga kaos karet yang ia pakai untuk memudahkan pergerakannya.

Aisha bergerak naik kelantai 2 apartemen dan berjalan, namun Aisha kembali lagi karena melihat CCTV aktif di lantai itu lalu keluar dari bangunan apartemen.

Aisha berfikir lalu berputar kearah belakang apartemen menatap kearah balkon apartemen sambil berfikir caranya masuk tanpa terekam CCTV.

Aisha merenggangkan tubuhnya lalu menatap pipa air besar yang berada tembok dan langsung memanjat naik ke arah balkon dengan pintu tertutup yang di katakan Nako sebagai balkon apartemen milik Wooseok.

Sampai naik, Aisha terdiam karena posisi balkon lumayan jauh. Dengan ancang ancang laki laki itu bersiap loncat dan berhasil menyentuh.

Namun sayangnya licin membuat tangannya terlepas dan terjatuhlah laki laki itu dari lantai dua ketanah membuat Aisha menutup matanya merasakan tubuhnya jatuh dan sakit.

"Sakit" kata Aisha datar lalu kembali berdiri dan memanjat pipa air besar itu mencoba lagi namun kembali terjatuh.

Tidak menyerah, Aisha kembali mencoba naik menuju balkon dan dengan tenaga ekstra Aisha melompat dan berhasil menggengam pinggiran balkon yang terbuat dari besi itu.

Dengan kekuatannya, Aisha naik dan sampai di balkon mendudukan dirinya di kursi panjang luar balkon sambil mengusap lengannya dan punggungnya yang sakit karena terjatuh dua kali.

Setelah dirasa cukup, Aisha bergerak kearah pintu balkon dan benar saja pintu itu terkunci.

Aisha menarik paksa pintu dengan kekuatannya malah menyebabkan gagang pintunya terlepas.

"Kenapa gagang ini lemah sekali? Apa sudah tua jadi dia lelah dan mudah terlepas?" tanya Aisha datar berteori menatap gagang pintu ditangannya.

Aisha lalu mendorong pintu dengan kuat menyebabkan kaca pada pintu itu pecah dan dengan segera Aisha menendang keras pintu itu sehingga roboh.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang