Sinar matahari menyinari kedalam sebuah ruangan, seorang laki laki merasa terganggu lalu dengan segera mengerjapkan matanya karena sinar matahari menyilaukan.
Dirinya mengerjapkan matanya dan menatap sekitar namun dirinya dengan cepat tersadar saat merasakan ternyata dirinya berada di hall gedung Sumsang Group yang sangat luas.
Bagaimana bisa dirinya sampai disini?
Itulah yang berkecamuk dalam pikiran Kim Yohan sambil memegangi kepalanya yang sakit.
Brakkkk!
Pintu terbuka menampilkan Takahashi Juri yang berjalan dengan Aisha dan Yena.
Dibelakang mereka ada Chaewon dan Yujin juga Chaeyeon dan Hyewon yang membawa tongkat baseball besi dan juga rantai.
Yireon, Minju dan Hitomi masuk kedalam dan langsung menutup pintu dan bergerak kearah podium untuk duduk melihat apa yang akan terjadi sambil was was jika ada adegan kekerasan.
Juri menatap tajam Yohan membuat laki laki itu berfikir apa yang terjadi sebenarnya.
"Saya mau bertanya, menurutmu siapa orang menjebak saya dan tuan Choi juga menyebarkan berita itu diartikel?" tanya Juri setenang mungkin pada Yohan.
"Men...menurut saya...Aisha-nim karena dia psikopat gila!" kata Yohan menelan ludah melihat tatapan datar orang orang dihadapannya.
"Lalu ini apa?" tanya Juri menghidupkan rekaman dan terdengarlah suara Yohan dan pengakuan pengakuan yang di buatnya saat mabuk semalam.
Yohan membulatkan matanya dan menatap cepat kearah Juri bergerak memeluk kaki wanita itu.
Mati sudah dirinya, bisa bisa bukan tangannya yang patah tapi lehernya yang dipatahkan oleh Juri saat ini mengingat dirinya sudah kena sebelumnya.
"Bukankah saya sudah bilang untuk mengaku saja? Sebelum saya MEMENGGAL KEPALA?" tanya Juri tenang namun penuh penekanan.
"Saya mohon ampun, Nona!!! Saya akan bekerja lembur tanpa tidur dan saya akan mengabdi!! Saya akan bekerja tanpa gaji untuk proyek ini dan saya mohon lepaskan saya!" kata Yohan cepat.
"Sayangnya...saya tidak butuh pekerjaan berantakanmu!" kata Juri menendang wajah Yohan membuat pelukan laki laki itu di kaki Juri terlepas.
"Saya lelah dan jijik... Oiya, Kim Yohan! KAMU SAYA PECAT!" kata Juri menunjukan sebuah surat penangkapan untuk Yohan.
"Kalian lakukan apapun pada bedebah ini, setelah itu biar di bawa anak buah saya untuk diurus kepolisian Jepang!" kata Juri berjalan menuju kearah para wanita yang sudah duduk sambil menatap takut melihat Yohan yang akan disiksa.
"Nona, apa tidak sebaiknya kita langsung serahkan polisi saja?" tanya Yireon kasihan melihat Yohan yang saat ini sudah diikat dengan rantai oleh Chaeyeon.
"Sudah konsekuensinya, bahkan dia seharusnya saya bunuh tapi saya masih berbelas kasihan" kata Juri duduk disebelah Hitomi dengan tangan yang dilipat di depan dada melihat Yohan yang di pukuli tongkat basebal besi bergantian oleh Yena dan Yujin.
Yohan tergeletak dengan darah mengalir dari hidung, mulut dan kepalanya. Wajahnya sudah lebam tak beraturan, mata dan pipi Yohan sudah bengkak akibat di hajar oleh Yujin dan Yena dengan tongkat baseball besi bergilir.
Chaeyeon, Hyewon dan Chaewon hanya diam memegangi rantai Yohan sedangkan Aisha menatap datar Yohan tapi dirinya terlihat ragu tidak seperti biasanya.
"Aisha! Pukul dia, hajar dia!" kata Juri pada Aisha.
