Hundred Twenty First

1K 158 13
                                    

Note : Yang bercetak miring percakapan bahasa Jepang!

"Yaudah kak, Wony pulang bareng kakak"

Haruto tersenyum lalu memberikan helm tambahan pada Wonyoung dan segera wanita itu pakai.

Baru akan naik keatas motor Haruto, sebuah mobil Mercy putih terpakir didepan restaurant membuat Wonyoung tidak jadi naik lalu melepaskan helmnya dengan segera.

"Kakakkk!" kata Wonyoung memeluk Hyewon yang keluar dari mobil.

"Ehh bro, baru aja mau gue anter pulang. Soalnya tadi temen gue gak sengaja jatuhin minuman ke hp Wony, Miru udah pulang duluan jadi gabisa Wony bareng dia" kata Haruto tersenyum pada Hyewon.

"Oh oke, gue udah jemput kok. Makasih ya bro, gue sama Wony pamit dulu! Makasih ya traktirannya buat Wony" kata Hyewon lalu membukakan pintu untuk Wonyoung lalu berlari kecil kearah kemudi dan melajukan mobilnya segera.

Haruto menurunkan senyumannya dan ia tendang motor milik teman temannya membuat teman temannya langsung menghampiri Haruto.

"Heh! Motor kita itu, boss!" kata Yoobin pada Haruto.

"Bodo amat! Juga semua motor lo dibeliin sama Miru bukan lo beli sendiri!" kata Haruto langsung memakai helmnya cepat.

"To! Gue kayaknya curiga sama sesuatu!" panggil Junkyu membuat Haruto menyetop pergerakannya.

"Curiga apaan lo?"

"Ada yang berhianat dan selalu berusaha gagalin rencana lo!" kata Junkyu pada Haruto.

"Apa maksud lo? Siapa yang lo maksud?"

"Siapa lagi yang gak mau gabung bareng kita, boss seksi kita satu itu. Si boss bohai tapi jutek itu" kata Junkyu membuat Haruto melepas dongkrak dan menghidupkan mesin melajukan motornya cepat.

Dengan kecepatan penuh, Haruto melajukan mobilnya sambil menggertakan gigi.

"SHIROMA MIRU!!"

Di mobil Hyewon suasana hening hanya ada suara lagu pop terputar dari radio, Wony sudah lelah akibat banyak makan sedangkan Hyewon fokus menyetir.

"Lain kali telpon kakak dong kalau ada begini" kata Hyewon pada Wonyoung.

"Hp Wony kan mati kakak, udah dibilang sama Haruto tadi" kata Wonyoung membuat Hyewon terkekeh karena lupa.

"Hehe maaf maaf" kata Hyewon balik fokus menyetir.

"Eh tapi kakak bisa tau Wony disana dari siapa?" tanya Wonyoung bingung, padahal Wonyoung tidak memberi tau Hyewon alamat restaurantnya.

"Itu temen kamu, Miru itu. Dia ke apartemen ngasih tau kalau kamu disana terus Miru gak bisa anter pulang kamu terus kakak disuruh jemput biar gak kemaleman. Kakak mandi dulu jadi agak lama hehe" jawab Hyewon cengengesan.

"Eh emangnya kak Miru tau apartemen kakak dari mana?" tanya Wonyoung mengerutkam keningnya.

"Dari itu... yang lagi bobo dibelakang" kata Hyewon membuat Wonyoung menatap kebelakang dan melihat Nako sudah tertidur pulas sambil mangap.

"Kok Nako bisa sama kak Miru?" tanya Wonyoung lebih gak ngerti.

"Gatau, kata Miru sih dia ketemu sama Nako di taman bermain waktu mau nyari kakak, Nako bareng sama orang tinggi gede. Kebetulan dia nyari kakak dan inget kalau Nako ini kokomong kecil, yaudah dibawa sama Miru" kata Hyewon membuat Wonyoung menganggukan kepala.

"Tapi kenapa kak Miru kayak gak ngasih aku pulang sama kak Haruto? Kenapa harus nyari kak Hyewon segala buat jemput aku?" tanya Wonyoung dalam hati.

....

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang