Pulang kantor adalah hal yang paling menyenangkan bagi seorang pekerja kantoran. Setelah mengecek banyak berkas dan juga mengetik banyak proposal untuk peminjaman dana, terutama Manager Keuangan!
Seorang laki laki mengambil tasnya dan bersiap pulang. Deadline yang banyak membuat laki laki itu mendengus kesal dengan banyaknya tumpukan kertas yang masih ada di mejanya.
"Besok gue lembur kalau gini caranya nih! Apa minta bantuan Hyung aja ya? Aisshhh!" kata seorang laki laki yang langsung ngacak acak rambutnya.
"Gila nih! Kalau aja si Ssamu gak ngacem potong bonus akhir taun, kagak begini gue nih!" kata Yujin menyiapkan tasnya dan memakai jasnya terus siap siap pergi keluar.
Yujin berjalan keluar dengan banyak karyawan yang menyapanya dan hanya dijawab senyuman manis oleh Yujin.
Yujin memang terkenal di kantor sebagai Manager Tampan bahkan banyak cewek cewek yang sudah mentraktir Yujin makan malam dengan tujuan untuk mendekati Yujin, tapi nihil!
Yujin hanya menganggap mereka benar benar sebagai teman dan sudah banyak yang patah hati karena manusia satu ini.
Dirinya berjalan menenteng tasnya sambil berjalan memegangi perutnya yang keroncongan. Yujin berjalan ke basement dan sampailah pada mobil yang ia parkirkan dibasement.
Dengan segera Yujin melajukan mobilnya menuju keluar kantor, tapi saat sampai di lobby Yujin memberhentikan mobilnya dan menatap seorang wanita yang sedang sibuk menelpon seseorang.
Yujin langsung mendekati wanita itu dan menurunkan kacanya karena wanita itu terlihat kebingungan.
"Mbak... kenapa kok keliatannya bingung gitu? Karyawan sini ya?" tanya Yujin pada wanita itu.
"Iya, gue asisten Marketing. Iya nih, soalnya papa gue gak bisa jemput" kata wanita itu pada Yujin buat Yujin tersenyum.
"Oh masih dianter jemput?" tanya Yujin yang dijawab anggukan oleh wanita itu.
"Yaudah, rumahnya di mana? Biar gue anter" kata Yujin langsung keluar dari mobilnya.
"Eh.. tapi kan gue gak enak. Juga kita belom kenal" kata wanita itu.
"Yaudah sambil gue anter pulang kita kenalan" kata Yujin sambil tersenyum. Wanita itu menatap kearah Yujin yang masih setia nunggu sambil menendang nendang tanah kecil.
"Gimana?" tanya Yujin sekali lagi sambil menatap wanita itu dengan senyuman.
"Yaudah deh, gue ikut lo" kata wanita itu.
Yujin langsung berjalan kearah pintu penumpang dan membukakan pintu buat wanita itu juga ngelindungin kepala wanita itu biar tidak terpentok.
Setelah memastikan wanita itu masuk mobil dan pintu sudah tertutup rapi, Yujin berjalan kecil kearah kemudi dan masuk.
Selama perjalanan, Yujin dan wanita itu hanya terdiam. Yujin fokus menyetir sedangkan wanita disebelahnya fokus mengetikan pesan di ponselnya.
"Eh.. kita belum kenalan btw, gue Ahn Yujin. Manager Keuangan, nama lo siapa?" tanya Yujin membuka percakapan membuat wanita yang sedari tadi asik dengan ponselnya mematikan ponselnya.
"Ohh saya Kim Minju, asisten Marketing" kata Minju tersenyum pada Yujin.
"Oh.. asistennya Yena?" tanya Yujin pada Minju yang dijawab anggukan oleh wanita itu.
"Iya pak, saya asistennya pak Yena" kata Minju mendadak formal karena jabatannya ternyata lebih rendah dari Yujin.
"Eh gak usah formal gitu, santai aja sama gue. Salam kenal ya" kata Yujin tersenyum sekilas sambil menatap ke arah Minju lalu kembali fokus kejalan.
"Iya, salam kenal... Yujin" kata Minju tersenyum lalu kembali menatap kedepan.
Sampai dirumah Minju, Minju keluar dari mobil Yujin dan dengan segera Yujin menurunkan kaca jendela agar dirinya bisa melihat Minju.
"Makasih ya, Jin... Gue masuk dulu, udah ditungguin mama soalnya" kata Minju menunduk kecil pada Yujin.
"Iya, santai... Gue pamit ya, titip salam sama orang tua lo. Makasih juga lu mau percaya sama gue buat nganterin lu pulang" kata Yujin.
"Iya, hati hati pulangnya" kata Minju melambaikan tangannya menunggu mobil Yujin berlalu.
Yujin ikut melambaikan tangannya kearah Minju dan pergi dengan mobilnya.
Minju menatap mobil Yujin yang berlalu namun matanya menyipit saat melihat seorang anak kecil dikursi penumpang belakang mobil Yujin.
"Eh dari tadi dia bawa anak kecil? Itu anaknya? Kok gue baru liat ya?" kata Minju pelan bertanya tanya.
Minju menggedikan bahunya lalu masuk kedalam rumah sambil memeriksa pesan teks di Kakao Talknya.
Terdapat sebuah notifikasi di Kakao Talknya dari bossnya...
Direktur Kim🦊
Kamu dimana?
Biar saya antar pulang hari iniGak apa apa, pak direktur..
Saya sudah dirumah, tadi diantar teman
Direktur Kim🦊
Teman siapa?Teman baru pak
Kerja dikantor bapak juga
Direktur Kim🦊
Yasudah, kamu istirahat yaIya pak terima kasih
Direktur Kim🦊
Sama sama 😊😊Di mobil, Yujin memikirkan senyuman dari wanita yang barusan diantarnya sambil tersenyum cerah menatap jalanan. Entah hatinya berbunga bunga karena wanita cantik yang bersamanya tadi.
Awalnya Yujin merasa lesu karena pekerjaannya yang banyak, namun semuanya terbayar saat mendapatkan rejeki mengantar wanita cantik pulang.
"Hmmm asisten Marketing, Kim Minju? Aishh! gue lupa minta ID Kakaonya lagi!" kata Yujin.
"Acieee cieee abis nganter cewek ni yeee" kata sebuah suara dari kursi penumpang belakang membuat Yujin mengerem mobilnya mendadak lalu menatap kebelakang.
Untung saja jalan yang dilalui Yujin sudah masuk komplek perumahannya jadi sepi dan aman.
"Heh! Sejak kapan kamu disini? Kamu siapa heh?!" tanya Yujin terkejut melihat anak kecil dalam mobilnya.
"Sejak hati anda bergetar" kata anak kecil itu.
"Heh! Kamu apa sih sebenarnya?! Kok tiba tiba bisa masuk?!" tanya Yujin lagi.
"Gue... Tuyul...." kata wanita itu membuat Yujin melotot dan mengeratkan cengkramannya pada tas laptopnya yang berisi uang dan barang berharga.
"Chibi... bernama Nako Chibi" tambah anak itu membuat Yujin kebingungan.
"Apa bedanya sama tuyul biasa?" tanya Yujin.
"Tuyul biasa mencuri uang, kalau Nako mencuri hatimu" kata Nako sambil membuat finger heart pada Yujin.
"Najis!" kata Yujin membuat Nako menurunkan senyumnya.
"Pokoknya Nako bakal membuat lima orang bersatu dengan jodoh mereka" kata Nako pada Yujin.
"Jadi... lu tuyul jodoh gitu? Cuma gue doang yang bisa liat lu?" tanya Yujin kebingungan.
"Bisa dibilang. Yang bisa liat Nako cuma orang yang Nako tempelin dan jodoh jodoh mereka..." kata Nako pada Yujin.
"Jadi... lu gimana?" tanya Yujin.
"Ya Nako bakal ngikutin kalian dan bakal nongol sering sering... dan gue bakal jadi piaraan kalian, jadi Nako juga butuh makan dan bobo" kata Nako pada Yujin.
"Siapa lagi yang bakal lu tempelin?" tanya Yujin pada Nako...
"Ada sih sinyal sinyal... empat sinyal dikantor yang sama kayak lu"
To be Continued...
Vomments and happy reading!🐈🐈🐈
