"Minju gak suka cece deket deket sama Yujin lagi!"
Yireon terdiam mendengar perkataan adiknya lalu berjalan mendekati Minju dan duduk ditepi ranjang.
"Minju, cece gak bermaksud apapun sama pacar kamu. Cece minta maaf juga kamu jadi gak nyaman sama kedekatan cece sama Yujin, karena cece udah anggap Yujin adik cece sendiri"
"Cece akan berusaha sama kamu untuk jaga jarak sama Yujin, cece janji" kata Yireon tersenyum pada Minju.
"Kamu pasti laper? Cece buatin Mapo Tofu ya, kamu mandi aja dulu biar cece siapin makan malem kamu" kata Yireon berjalan keluar untuk membuatkan adiknya makan malam...
Keesokan harinya, para pekerja tidak pergi kekantor karena jadwal mereka hari ini adalah ke olympic stadium.
Suasana agak ramai walaupun banyak pekerjaan yang tertinggal tapi karena sport event akan berlangsung besok, para pekerja akan bekerja untuk mendekorasi dan melakukan set up lapangan.
Tidak lupa mereka sudah latihan dan juga bersiap siap untuk event besok. Seperti halnya empat manusia gabut yang sudah nyatu buat lingkaran ditengah olympic stadium.
"Liat tuh si Ssamu, latihan kaki tiga dari tiga jam yang lalu gak kelar kelar. Mau modus aja tu dia mau lama lama ngerangkul si pipi roti" kata Yena kompor menatap Chaewon dan Hitomi yang sedang berlatih kaki tiga.
"Sirik wae lo jadi manusya! Juga Yuri kan dibolehin ikut sama si Ssamu, ngapa gak lu ajak elah dari pada ribet lu" kata Hyewon yang ngemil kuaci yang sudah dikupas disebelah Yena.
"Yuri gamau ikut, dia bilang mau nonton gue aja" kata Yena mengambil kuaci siap makan Hyewon.
"Wehhh lo beli kuaci dimana sen? Ada juga ya kuaci yang udah dibuka kulitnya" tanya Chaeyeon penasaran.
"Gue belinya masih ada kulitnya, cuma malem malem gue gabut yaudah gue kupasin buat hari ini" kata Hyewon lanjut makan sedangkan Yena sudah mendelik sambil ngunyah kuaci bekas mulut Husen di mulutnya.
"Anjengggg kanebo anjueenggg jorokkk plehh! Plehh!" kata Yena menjulurkan lidahnya jijik.
Yujin hanya terkekeh pelan sambil sesekali menatap Minju yang terlihat asik tertawa sambil berlatih kaki tiga dengan Yohan.
Yujin yang sedari tadi menahan cemburunya terus berusaha terlihat biasa saja sambil memberi sugesti bahwa Minju tidak akan berpaling darinya.
Namun melihat Minju yang tersenyum menanggapi Yohan dan tidak terlihat risih saat Yohan merangkul pinggangnya membuat hati Yujin panas.
"Jin..." kata Chaeyeon menepuk pundak Yujin karena peka dengan perasaan Yujin kali ini.
"Ayo kita latihan Taekwondo, kita latih juga jurusnya biar gak lupa blocking sama teknik juga" kata Chaeyeon yang diangguki oleh Yujin.
Chaeyeon dan Yujin berdiri dan langsung berlatih Taekwondo, terlihat keseriusan dalam diri Yujin dan ambisi yang dirasakan Chaeyeon bahkan saat Yujin menendang samsak pad yang di pegang olehnya.
"Gue gak yakin Yujin gabakal meledak besok, lo diem hari ini tapi besok lo bakal berubah jadi Yujin yang menyeramkan. Gue tau itu Jin" batin Chaeyeon sambil terus mengarahkan pad pada pukulan dan tendangan yang dilayangkan Yujin.
Terlihat amarah yang ditunjukan Yujin, namun Yujin masih tau batasan dan tidak mau melukai Chaeyeon.
Chaeyeon bisa merasakan emosi yang akan pecah dalam diri Yujin, sejak kemarin Yujin berlatih dari pukul 9 malam setelah mengantar Minju hingga pukul 3 pagi.