Hundred Eight

1.1K 159 23
                                    

Kelulusan bagi seorang Jang Wonyoung tiba, semua orang tua hadir untuk menyaksikan anak anak mereka lulus dari SMA menuju ke perguruan tinggi.

Hari ini kelulusan tapi pengumuman Universitas akan terjadi pada bulan depan karena CSAT SKY agak ketat.

Hal ini membuat Wonyoung bahagia tapi masih dugun dugun apakah dirinya diterima di Seoul National University itu.

Para cecurut sudah full formasi menyambut Wonyoung dengan bunga ditangan mereka untuk merayakan kelulusan Wonyoung kecuali Hyewon dan Ssambang yang telat datang entah kemana.

"Selamat dede!" kata Minju langsung memeluk Wony yang baru keluar dari aula sekolah bareng pak Jang.

"Selamat dek!" kata Sakura dan Yuri barengan sambil ikut memeluk Wony.

"Selamat!" tambah Yireon ikut memeluk juga jadi ciwi ciwi pada peluk pelukan.

"Makasih kakak kakak! Seneng deh Wony lulus, oppa sama eonnie ada ngasih bunga" kata Wony menerima bunga bunga yang disodorkan ciwi ciwi.

"Iya dong, oh iya... om Jang, Wonynya kita pinjem ya, buat makan bareng hehe" kata Sakura minta ijin.

"Yasudah saya ke kantor dulu deh kerja, saya titip Wony ya" kata pak Jang Wooyoung lalu pergi meninggalkan mereka kembali ke kantor.

"Dede selamat!" kata Hitomi yang baru datang bareng Chaewon berjalan cepat kearah Wonyoung dan memeluk Wonyoung.

"Makasih Tomi-eonnie! Ih seneng deh pada dateng" kata Wonyoung excited.

"Kak Hyewon mana? Kok gak bareng kalian?" tanya Wonyoung mempertanyakan keberadaan Hyewon yang belum datang.

"Mungkin ada keperluan, soalnya dia tadi berangkat lebih duluan, jadi mungkin nyiapin sesuatu" kata Chaewon yang membuat Wony gak jadi sedih.

Mereka asik ngobrol ngobrol bareng Wony yang jadi bintang utama hari ini dan sebuah suara mengintrupsi mereka...

"Dede Wony, selamat ya dek!" kata Hyewon datang memberikan bucket bunga special kepada Wony.

"Ih makasih kakak" kata Wonyoung memeluk erat kakak kesayangannya itu.

Pelukan terlepas, Wonyoung dan Hyewon saling mengumbar senyuman pada masing masing, dan Wony lalu menatap Hyewon penuh arti...

"Kakak gamau bilang apa gitu ke Wony?" tanya Wonyoung pada Hyewon.

"Hmm Selamat sudah lulus? Semoga dapet Seoul University!" kata Hyewon gak peka yang buat Wonyoung memukul pundak Hyewon.

"Bukan! Itu yang dirumah sakit waktu kakak sakit itu" kata Wonyoung membuat Hyewon tersenyum mengangguk.

"Uuu apaan tuuu?" tanya Ujin yang penasaran bareng yang lainnya.

"Jadi gini gess, dede bilang sama gue waktu gue dirumah sakit. Kalau dia lulus dia bakal mau jadi pacar gue" kata Hyewon membuat semuanya bersorak mendengar perkataan Hyewon.

"Yaudah! Tembak lah Sen, jangan menghambat waktu kau! Lemot sekali kau jadi manusia!" kata Yena nyolot.

"Jangan ditembak! Nanti semuanya terkejut dengan suara senjata api, kenapa kita harus saling menembak?!" kata Aisha terkejut mendengar perkataan bebek.

"Bukan! Nembak itu kayak nyatain cinta gitu buat pasangan, bukan nembak itu oppa" kata Yireon mencubit pipi Aisha gemas.

"Maaf, saya tidak tau" kata Aisha datar lalu kembali diam.

"Tembak! Tembak! Tembak!" kata cecurut ngomporin.

"Dek, kakak itu lempeng, umur kakak tua dan kakak lemah. Tapi kakak janji bakal berusaha ngebahagiain kamu dek, jadi... mau jadi pacar kakak?" tanya Hyewon membuat semuanya bersorak.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang