Eighty Seventh

1.1K 164 32
                                    

Setelah acara mukbang, mereka pulang setelah check out hotel pukul dua siang. Semuanya kembali dengan taksi kecuali Chaewon dan Hitomi yang bawa motor Harley.

Seperti yang sudah dibilang, semua fasilitas di siapkan keluarga Kim untuk tamu undangan termasuk antar jemput.

Mereka dijemput dengan supir yang dikerahkan keluarga Kim jadi mereka semua tidak ada yang membawa kendaraan pribadi saat ini.

Aisha tidak mengantar Yireon pulang dan bergerak menuju bandara sambil mengusap perut eight packsnya yang kembung akibat makan empat belas mangkuk mie.

Bucin memang manusia itu.

Sampai bandara, Juri dan Kojima Mako yang adalah pacar Juri sudah dikawal bodyguard menuju jet pribadi milik Takahashi Group yang sudah siap.

Juri hanya menunggu kedatangan Aisha untuk pamit pada laki laki itu.

Aisha berlari kecil kearah Juri dan langsung menatap wanita itu datar seperti biasanya sambil menunduk hormat.

"Juri-san! Kojima-san! Maaf saya terlalu lama, apa kalian menunggu saya terlalu lama?" tanya Aisha dengan bahasa Jepang.

"Tidak! Kita memang sengaja menunggumu, baru setengah jam jadi tidak lama" jawab Mako dengan bahasa Jepang.

"Saya akan pulang dua hari lagi, terima kasih atas waktu yang Juri-san berikan untuk saya untuk bersama Yireon!" kata Aisha kembali menghormat.

"Apa tiket pernerbangan sudah dipesan?" tanya Juri pada Aisha.

"Belum, jadi jika Juri-san membutuhkan Aisha lebih cepat saya akan pesan flight besok!" kata Aisha berdiri tegap dihadapan Juri.

"Jangan pulang!" kata Mako pada Aisha tiba tiba membuat laki laki itu menatap calon suami atasannya itu.

"Maksud Kojima-san?"

"Teman temanmu, bantu mereka!" kata Mako menatap lurus Aisha dengan senyuman.

"Ada yang aneh, salah satu dari mereka aneh dan kamu yang bilang kamu merasakan itu pada Juri tadi malam! Jadi bantu mereka!" kata Mako pada Aisha yang angguki oleh laki laki itu.

....

Chaeyeon sampai di apartemennya dan langsung melepas kemejanya dan merebahkan tubuhnya di kasur tanpa atasan.

Perutnya kembung saat ini, bodohnya dirinya mau ikut mukbang. Juga mau pamer ke siapa tidak ada Sakura di sana.

Chaeyeon mengambil ponselnya dan menatap pesan diponselnya yang hanya berisi pesan dari groupnya yang bertambah anggota satu yaitu tembok bucin.

Bahkan percakapannya dengan Sakura hanya mengucapkan selamat pagi saja dan berakhir tidak dibaca dan dijawab oleh Sakura yang sepertinya sibuk mengajar.

Chaeyeon membuang pikiran buruknya dan langsung bergerak bangun minum air di dapurnya lalu kembali ke kamar membuka Macbooknya.

Ia surf internet dan melihat aplikasi pemesanan tiket secara online. Dirinya ingin menemui orang tua Sakura dan meminta restu secara langsung pada orang tua kekasihnya itu.

Dirinya juga ingin memberi surprise pada Sakura dengan mendatangkan orang tua Sakura dari Jepang untuk wanitanya karena Sakura sering bercerita bahwa wanita itu rindu orang tuanya di Jepang.

"Hmmm semoga Sakura suka kalau aku lamar didepan orang tuanya" kata Chaeyeon sambil memesan penerbangan ke Jepang dua minggu lagi.

Ponsel Chaeyeon berdering dengan segera Chaeyeon mengangkat telepon yang ternyata dari kekasihnya itu dengan wajah sumringah.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang