Hundred Thirteenth

1K 153 31
                                    

Seperti janji Haruto, Haruto memborong sosis dan makan bersama memperingati jadiannya Haruto dengan Wonyoung.

Wonyoung hanya terdiam tidak bisa mencerna apa yang dikatakan Haruto dengan baik karena pikirannya sedang terbang entah kemana.

"Broo! Manusia sosis! Sosisnya 7 ya sama cola 7!" kata Haruto pada manusia sosis yang sudah memakai kostumnya kembali dan dengan segera manusia sosis itu menyiapkan sosis.

Nako dibawa ke dalam stand karena setelah ikut menangis anak itu malah mengantuk dan tertidur.

Manusia sosis yang adalah Hyewon itu membawa sosis pesanan dan juga 7 gelas cola, tapi anehnya satu sosis diberikan ekstra tortilla chips oleh manusia sosis itu.

"Ehh ini kok cuma satu snacknya?" tanya teman Haruto protes.

Manusia sosis lalu menunjuk Wonyoung memberi syarat sebagai ucapan selamat membuat Haruto mengangguk dan memberikan sosis berisi dengan ekstra tortilla chips itu pada Wonyoung.

"Makasih kak" kata Wonyoung tersenyum lemas lalu memakan sosis dan tortilla chipsnya pelan.

Haruto merangkul pundak Wony lalu menyuapi Wony sambil tersenyum yang diterima oleh wanita itu lalu kembali lemas memakan makanannya.

Hyewon yang melihat itu semua tentunya panas, matanya dan hatinya kembali panas melihat itu tapi dirinya sudah berjanji untuk mengembalikan masa muda wanita itu dan tidak mencampuri lagi urusan Wonyoung dan masa muda anak itu.

Hyewon masuk kedalam stand lalu membuka kostumnya sambil mengelap keringat bercucuran diwajahnya dengan tangan menemui sahabatnya Yoo Minyoung yang baru saja keluar dengan celemeknya.

"Itu cewe lo kan?" tanya Minyoung tepat sasaran sambil menunjuk Wonyoung dari dalam.

"Iya" jawab Hyewon singkat sambil meminum air meredakan panas di mata dan hatinya agar dirinya tidak menangis lagi.

"Dia udah punya cowok baru... apa lo bahagia hidup begini?" tanya Minyoung menatap Hyewon.

"Seenggaknya semua bakal indah pada waktunya..."

....

Cecurut sedang menyetir kesana kemari sambil mencari keberadaan Hyewon yang tidak kunjung ditemukan.

Polisi juga masih gagal menemukan Hyewon atas perintah Chaewon, benar benar buronan yang sulit.

Yujin dan Minju sedang sibuk mencari kesana kemari mencari keberadaan Hyewon dengan mobil mereka.

Jam sudah menunjukan pukul 21:22 dalam keadaan hujan deras, Yujin dan Minju sudah berkeliling tiga jam saat ini membuat keduanya benar benar frustasi.

"Kemana sih oppa? Kok  hilang hilangan gini? udah seminggu oppa pergi kayak gini. Baru pacaran sebulan abis kelulusan, masuk universitas pacarnya ditinggal ilang" kata Minju mengeluh karena Hyewon tidak ditemukan.

"Kita pulang aja ya dulu, sekarang udah malem kamu kasian kedinginan gini" kata Yujin membalikan mobilnya menyetir kembali kerumah Minju memulangkan bidadarinya itu.

Haatchimm!

"Kamu kedinginan? sampe bersin gitu! Ini jasnya kamu aja yang pake" kata Minju pada Yujin yang tiba tiba bersin sambil nyedot ingus.

"Gapapa cuma efek dingin aja, kamu aja yang pake. Aku mah gampang" kata Yujin lanjut menyetir.

Di mobil bebek, Yuri menyandarkan kepalanya di jok mobil sambil menutup matanya sedari tadi membuat Yena khawatir.

"Ducky aku pusing" kata Yuri pada Yena membuat Yena khawatir.

"Yaudah, kita pulang aja ya. Biar besok aku sama yang lain cari lagi, ini udah malem mana ujan deres lagi. Kamu tidur aja ya, sayang!" kata Yena memutar balik sambil memperbaiki selimut ditubuh Yuri.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang