Seventeenth

1.3K 200 17
                                    

Sudah sekitar seminggu lamanya, seorang Lee Chaeyeon murung sambil mengerjakan tugas tugas kantornya juga beberapa pekerjaannya distudio.

Chaeyeon masih belum resmi resign dan tepatnya Chaeyeon akan segera resign, jadi laki laki itu menyempatkan diri membantu Hitomi mengerjakan pekerjaan di kantor karena Hitomi lebih sering menemani Chaewon untuk rapat keluar kantor.

Bukan hanya Chaeyeon, semenjak Yujin mendengar ucapan ayah Minju, Yujin semakin menjaga jarak dengan Minju dan tidak mau untuk merusak kebahagiaan Minju dan sahabatnya.

Yujin juga merasa bahwa tidak bersama Minju mungkin adalah keputusan yang baik, karena akhir akhir ini Yujin juga merasa Minju tidak masalah atau biasa saja bahkan saat Yujin terang terangan berusaha menjauh dari Minju.

Minju malah lebih sering diantar jemput oleh papanya atau juga Chaewon, bahkan kadang Chaewon pergi hang out dengan Minju membuat Yujin semakin merasa kalah.

Back to seorang Lee Chaeyeon!

Lee Chaeyeon lebih sering menyibukan dirinya dengan pekerjaan semenjak Sakura memblokir kontak ID Kakaonya.

Bahkan Chaeyeon dengan usaha berusaha menelpon ke nomor Sakura bahkan mencoba dengan telepon umum namun selalu diputus sepihak oleh Sakura sesaat setelah wanita itu mendengar suara Chaeyeon.

"Apa gue salah ya? Seharusnya gue gak larang Sakura, jelas aja Sakura marah sama gue. Dia pasti sedih pacarnya malah nyebut dia selingkuh" kata Chaeyeon memijat pelipisnya yang pusing.

Chaeyeon lalu mengambil ponselnya diatas meja lalu mengecek notifikasi ponselnya dan kontaknya masih di blok oleh Sakura.

Chaeyeon kembali meletakan ponselnya dan menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya lalu berputar putar sebentar sambil memikirkan cara terbaik.

"Tapi... kok gue jadi ga bisa lepas gini sih dari Sakura? Bahkan Nako aja belom ngebuktiin dia bisa liat apa enggak" kata Chaeyeon pelan masih berfikir.

"Udah, daddy" kata sebuah suara membuat Chaeyeon hampir ngejengkang karena terkejut.

"Heh! Nako kalau mau dateng kenapa gak bilang dulu? Kenapa harus ngejutin?" tanya Chaeyeon pada Nako yang sudah jongkok dibawah meja kerja Chaeyeon.

"Kan Nako tuyul, bisa cepet pindah kemana aja. Juga kan Nako udah ngomong tadi, otomatis daddy tau dong Nako disini" kata Nako merangkak keluar dari bawah meja.

"Lain kali ada adegan ketok pintu dulu kek, ngucap salam dulu kek, atau apa kek jangan ngejutin mulu" kata Chaeyeon.

"Iya iya, daddy bawel deh kayak emak emak ngomentarin acara rumpi" kata Nako kurang ajar.

"Heh! Oiya, back to topic! Tadi Nako bilang udah apa?" tanya Chaeyeon.

"Udah Nako buktiin, gara gara daddy galau, Nako terlantar dan malah diasuh sama appa bebek sama ayah robocop" kata Nako.

"Lah emang kenapa kalau sama mereka?"

"Ya males aja Nako tuh, Nako dipake eksperimen aneh aneh" kata Nako mengembungkan pipinya sebal.

"Iya iya, jadi gimana pembuktiannya?"

"Waktu Nako pergi jalan jalan sama appa bebek sama eomma Joyul ada kak Sakura yang waktu itu dan..."

"...dia bisa liat Nako" kata Nako membuat senyuman terukir diwajah si bulu.

"Terus terus?"

"Ada dua kabar, baik dan buruk nih... Daddy pilih kabar baik atau buruk dulu?"

"Kabar buruk, abis buruk nanti disembuhin sama baik" kata Chaeyeon pada Nako.

"Kabar buruknya, kak Sakura baikan sama pacarnya bahkan waktu itu kak Sakura lagi gandengan sama pacarnya" kata Nako membuat Chaeyeon merasakan sesak di dadanya.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang