Hundred Twenty Third

1K 148 30
                                    

Aisha dan Nako sedang berjalan bergandengan menuju lapak es krim di dekat jalan besar kota Seoul.

Om tembok dan tuyul kesayangannya itu berjalan cepat, namun dengan cepat Aisha mendorong Nako kepinggir saat melihat mobil datang dengan kecepatan tinggi.

Brakkk!

"Gila! Gue nabrak orang?" tanya orang itu dan menatap kearah kaca depannya dan melihat seorang laki laki menahan mobil itu dengan dua tangan dan tubuh laki laki itu tidak apa apa.

"Hati hati, nanti Nako terluka... silahkan lewat!" kata Aisha menghormat lalu menyingkir dan pergi menghampiri Nako yang duduk sambil bertepuk tangan.

Mobil hitam itu segera pergi dan meninggalkan keduanya cepat karena bumper depannya hancur karena didorong oleh monster tadi.

"Om hebat!!" kata Nako cekikikan sambil bertepuk tangan.

"Tangan om berdarah" kata Nako menunjuk telapak tangan Aisha yang berdarah akibat menahan bumper mobil itu.

"Tidak apa apa, ayo beli es krim" kata Aisha mengelap darahnya dengan sapu tangan pink milik Yireon lalu menggandeng Nako menuju lapak es krim.

Pedagangnya sejak tadi melihat kejadian itu hanya mangap..

"Itu orang anaknya superman yak? Kuat bener" kata pedagang es krim sambil menatap Aisha dan Nako yang mendekat.

"Es krim dua! Mint choco... om mau rasa apa?" tanya Nako pada Aisha.

"Espresso 7 shots" jawab Aisha membuat penjualnya menggeleng.

"Gaada espresso 7 shots" jawab penjualnya pada Aisha.

"Kalau begitu es krimnya satu saja" kata Aisha yang dijawab anggukan oleh penjual es krim tadi.

"Ini dia es krim untuk adik maniss" kata penjual menunduk memberikan es krim pada Nako.

"Ahihihihi yeeeeee" kata Nako langsung memakan es krim itu dengan barbar.

"Berapa semuanya?" tanya Aisha mengeluarkan dompetnya.

"3500 won" Aisha memberikan uang 50.000 won pada penjual itu.

"Ambil saja, saya tidak terima uang kecil" kata Aisha membuat penjual kegirangan.

Plekkk!

"Adoooh!" kata penjual itu kala es krim mendarat dimuka penjual es krim dengan mulus.

"Om! Kita harus cepet cepet! Bunda Nako dalam bahaya... So drangrous so drenggos apa sih bahasa inggrisnya itu" kata Nako pada Aisha setelah melempar asal es krimnya.

Dengan segera Aisha menggendong Nako berlari ke Lambhorgininya di tepi jalan raya besar...

....

"Hai sayang...udah lama ya" kata Haruto berbalik dan menatap Wonyoung dengan senyuman.

"Kakak? Kakak kenapa kak?" kata Wonyoung mundur ketakutan sampai mentok di pintu karena Haruto berjalan mendekat.

"Gapapa, cuma kangen aja sama kamu" kata Haruto mendekat sampai posisi mereka sangat dekat saat ini.

"Kak! Jangan kak! Jangan!" kata Wonyoung mendorong tubuh Haruto yang mendekat padanya.

"Diam, dong.. Gapapa, mungkin kamu punya cowok lain karena kamu belum tau kalau aku bisa buat kamu lebih puas sama aku" kata Haruto memeluk paksa Wonyoung yang terus didorong oleh Haruto.

"Diem dong, gapapa!" kata Haruto masih berusaha memeluk namun dengan kekuatannya Wonyoung mendorong sampai..

Plakk!

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang