Sixty Seventh

1K 157 24
                                        

Yena dan Juri memakai pakaian mereka masing masing lalu duduk di tepi ranjang berjauhan sambil terdiam mencerna semua kejadian yang terjadi.

Juri benar benar marah dan bagaimana bisa dirinya berakhir di dalam kamar bersama laki laki yang bahkan dirinya belum temui langsung bahkan belum pernah mengobrol.

Benar benar gila jika sampai orang orang mengetahui dirinya tidur dengan karyawan Sumsang Group ditengah proyek 100 milyar yang ia jalani saat ini.

Citranya sebagai Direktur Utama perusahaan raksasa juga pertanggung jawaban dengan ayahnya nanti yang membuat Juri ingin menebas leher orang yang bermain main dengannya.

"Apa kamu sengaja melakukan ini? Membawa saya ke kamar saat saya mabuk?" tanya Juri mencoba tenang.

"Saya sudah gila jika saya lakukan itu! Nona bisa cium bau tubuh saya, bahkan bau alkohol masih mempel di tubuh saya bahkan saya siap bersumpah!" kata Yena menunduk sambil mengacak rambutnya frustasi.

Dirinya memikirkan proyeknya dan juga reaksi Ssamu dan sahabat sahabatnya yang lain kalau sampai orang mengetahui Direktur Utama itu tidur dengannya.

Yena tidak bisa memikirkan bagaimana ruginya Chaewon dan sahabat sahabatnya dalam hal ini karena dirinya.

Yang paling ia takuti adalah bagaimana reaksi Yuri yang mengetahui bahwa dirinya tidur dengan wanita lain, walaupun Yena tidak yakin dirinya benar benar melakukan 'itu' dengan Juri.

"SIAPA YANG BERANI BERMAIN MAIN DENGANKU!!" bentak Juri dengan bahasa Jepang tiba tiba membuat Yena terkejut menatap wanita itu.

"Apa kamu ingat sudah lakukan apa pada saya?" tanya Juri frustasi pada Yena.

"Saya tidak ingat apapun! Saya hanya ingat saya menjatuhkan kepala saya yang berat keatas meja! Setelah itu gelap dan saya tidak tau apapun lagi!!!" kata Yena frustasi.

"Aishhhhh!" geram Juri mengacak rambutnya kasar.

"Sepertinya saya tidak memakai nona, tidak ada bercak darah di ranjang artinya nona masih perawan" kata Yena menunjuk ranjang yang masih bersih.

"Hal buruknya, saya sudah pernah dipakai pacar saya!! Jelas mau berapa kalipun saya lakukan dengan siapapun tidak akan ada bercak apapun!" kata Juri membuat Yena frustasi.

"Bagaimana jika Nona hamil? Saya punya pacar dan saya mencintai dia, saya mau menikah dengan dia" kata Yena mengusap kasar wajahnya.

"Saya juga tidak mau ini terjadi!! Aishhh!!" kata Juri marah lalu berdiri berkacak pinggang.

"Rahasiakan kejadian ini hanya untuk kita berdua!! Jangan sampai ada yang tau kita tidur bersama!" kata Juri pada Yena.

"Rahasiakan! Siapapun jangan sampai tau!" kata Yena setuju pada Juri.

Ckleck!

Pintu terbuka membuat atensi keduanya menatap kearah seseorang yang baru saja membuka kunci lalu membuka pintu.

"Nona sudah bangun... dan kenapa ada laki laki disini?"

....

Juri duduk diruangan yang disiapkan Chaewon khusus untuknya lengkap dengan pakaian kerjanya sambil menatap komputer mulai bekerja.

Namun pikirannya benar benar tidak bisa tenang saat ini berusaha mengingat apa yang terjadi malam sebelumnya. Apa yang mereka lakukan malamnya?

Dan yang terpenting, apa Yena sudah memasuki dirinya tadi malam?

Bagaimana jika dirinya hamil karena semalam mereka pastinya tidak memakai pengaman dan entah berapa kali mereka melakukannya dalam keadaan mabuk.

Juri mengacak rambutnya kasar berusaha meredam amarahnya dan fokus pada pekerjaan, namun perhatiannya terpecah.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang