Malam tiba, Yireon dan Aisha berjalan kearah rumah Yireon dengan Nako yang berada digendongan Aisha saat ini.
Jam sudah menunjukan pukul 7 malam dan Aisha juga Yireon sudah menghabiskan 4 jam lebih bersama dan Aisha harus mengantar Yireon pulang karena sudah malam.
Aisha hanya berjalan lurus menatap datar jalanan persis seperti robot yang sangat datar membuat Yireon yang sejak tadi tersenyum mulai menarik tangan Aisha.
"Aisha-nim!" kata Yireon membuat Aisha menatapnya saat itu dengan wajah datarnya yang malah membuat Yireon terkekeh.
"Apa ada yang lucu?" tanya Aisha melihat Yireon terkekeh.
"Om kayak patung selamat datang" kata Nako ikutan nimbrug membuat Yireon semakin terkekeh.
"Hahaha" kata Aisha datar ikutan tertawa karena Yireon dan Nako tertawa.
"Apa kamu tertawa tadi?"
"Iya" jawab Aisha kembali menatap Yireon.
"Begini" Yireon lalu menarik ujung bibir Aisha keatas dengan jarinya membuat Aisha terlihat tersenyum walaupun aneh.
"Ini senyum, Aisha-nim harus sering tersenyum"
"Apa Yireon-sshi suka jika saya seperti ini?" tanya Aisha masih dengan senyum anehnya.
"Ini tidak natural, tapi pelan pelan pasti bisa dan saya suka. Orang orang yang melihat juga pasti lebih suka melihatnya dari pada datar" kata Yireon pada Aisha.
"Baiklah, saya akan seperti ini setiap bertemu Yireon-sshi" kata Aisha mempertahankan senyuman anehnya itu membuat senyuman kembali terbentuk lebar di wajah Yireon.
"Kamu lucu, Aisha-nim!" kata Yireon membuat Aisha kembali menatap dengan senyuman anehnya.
"Apakah itu bagus? Jika saya lucu?"
"Itu bagus, saya suka" jawab Yireon.
"Saya juga suka jika Yireon-sshi suka"
....
Hari kelima, besok adalah hari hukuman untuk Aisha dari Juri dan malam ini Chaewon menggelar acara makan bersama di warung daging untuk memperkenalkan sajian daging khas Korea pada Juri.
Tapi Chaewon meminta pada Juri agar tidak minum sedikitpun malam ini dan membiarkan yang lainnya minum juga memberi tahu kan Juri bahwa Aisha akan bergabung malam ini.
Awalnya Juri enggan datang dan menolak kehadiran Aisha, namun setelah dibujuk oleh Chaewon dan Hitomi, Juri akhirnya mengiyakan permintaan Chaewon tanpa tau apa rencana Chaewon.
Yena juga yang emosi berniat menghajar Aisha bahkan dirinya sudah membawa tongkat baseball besi untuk menghajar Aisha, tapi Chaewon mencoba menenangkannya dan membuat Yena akhirnya pasrah.
Sampai direstaurant daging, Yohan duduk disebelah Juri dan menatap para petinggi kedua perusahaan sambil tersenyum cerah.
Namun senyumannya luntur saat melihat Yireon dan Aisha yang bergandengan tangan masuk juga ada Nako digendongan Aisha membuat Yohan mendecih melihat mereka yang seperti...keluarga bahagia?
Yireon lalu menarik Aisha duduk dihadapan Juri dan Yohan. Juri enggan menatap Aisha dan Yohan terus melemparkan senyuman terbaiknya pada Yireon.
Sedangkan Nako sudah ngacir kearah Yujin dan Minju yang lagi bucin buat pinjem HP nonton Shinchan.
"Yasudah, saya sudah memesankan daging yang banyak juga soju! Ayo minum dan makan sampai meledak hari ini!" kata Chaewon mengangkat soju keatas bersama laki laki lainnya.
Yena dan yang lain makan daging dengan tenang dan hanya minum satu teguk karena memang mereka tidak diperbolehkan minum banyak oleh Chaewon.
Yena mengunyah daging sambil merasakan pelan pelan dan teringat memorinya bersama Yuri, Yuri sering memasakan daging untuknya dan rasa daging yang ia makan mengingatkan Yena akan Yuri.
