Hundred Seventeenth

1.2K 158 37
                                    

"Wony siap kak..." kata Wonyoung ditelinga Hyewon dan dengan segera wanita itu menarik Hyewon kembali melumat bibir laki laki itu.

Wonyoung memang dibawah Hyewon, tapi wanita itu benar benar tidak mau kalah dan ingin mendominasi.

Wonyoung mendorong dada Hyewon dan gerak menurunkan gaunnya kebawah hingga terlepas dan menendang kasar gaun itu jatuh dari sofa menyisakan pakaian dalam wanita itu.

Hyewon benar benar tegang saat ini, Wonyoung tau itu dan malah menggoda Hyewon dengan mengusap perut laki laki itu turun ke bawah membuat Hyewon terkejut.

"Akh! Jangan disitu" kata Hyewon saat tangan Wonyoung sudah turun kebawah menyentuh area terlarangnya.

"Kenapa?" tanya Wony melihat Hyewon beranjak dari atas tubuhnya lalu berdiri.

Wonyoung juga ikut berdiri menatap Hyewon yang terdiam merasa bersalah itu, terlihat jelas wajah lelaki itu.

"Ini gak bener, kakak gak mau rusak kamu" kata Hyewon menaikan kembali resleting celananya namun ditahan oleh Wonyoung.

"Kenapa? Wony udah bilang kan buat ngasih itu ke kakak, kakak gak percaya sama Wony?" tanya Wonyoung menatap Hyewon.

"Seengaknya biarin kakak nikahin kamu dulu" kata Hyewon lalu duduk disofa.

Wonyoung lalu ikut duduk di sofa sebelah Hyewon dengan wajah kesal karena Hyewon tampaknya seperti tidak percaya pada Wonyoung.

"Kakak gak percaya sama Wony? setelah apa yang Wony kasih buat kakak?" tanya Wony sedih.

"Dek, percaya sama kakak. Kakak juga mau, tapi seengaknya biarin kakak nikahin kamu dulu" kata Hyewon menatap Wonyoung.

"Wony siap kak!" kata Wonyoung menatap Hyewon yakin.

"Tapi kuliah kamu gimana? Papa kamu juga dek, kakak mikirin itu semua" kata Hyewon pada Wonyoung.

"Wony gak perduli kak! Kuliah, kalau kakak nyuruh Wony bakal berhenti kuliah dan ngurus kakak, papa biar Wony yang bicara sama papa!" kata Wonyoung tegas pada Hyewon.

"Gabisa dong dek, kamu udah kerja keras buat kuliah kamu! Kakak gak--"

"Itu semua karena kakak!! Wony udah tau semuanya, kakak pake cara belakang supaya Wony bisa masuk SNU kak! Bahkan masuk fashion design Yonsei nilai Wony gak mencukupi kak!" kata Wonyoung menaikan nada pada Hyewon.

"Wony.. kakak cum--"

"Gamau tau lagi, yang jelas Wony bakal nikah sama kakak! Kalau enggak Wony gamau nikah sama yang lain!" kata Wonyoung memgambil gaunnya dilantai dan pergi masuk ke kamar Hyewon membanting keras pintu.

Hyewon mengusap keningnya yang pusing dan sambil berfikir, apa yang akan dilakukannya setelah ini untuk mendapatkan restu dari orang tua Wonyoung.

"Apa ini salah gue dilahirin 10 tahun lebih cepet dari Wony? Sangean bener sih bapak gue, cepet banget buat guenya!" kata Hyewon mengacak rambutnya lalu bergerak menuju dapur membuat susu hangat untuk menenangkan dirinya.

....

Hyewon masuk ke kamarnya pelan dan melihat Wonyoung yang tertidur dengan kemeja miliknya yang kebesaran dan Wony ambil langsung di lemarinya tanpa ijin.

Wony tidur tanpa celana dan hanya berlapis celana dalam hitam tidur sambil memeluk Nako yang sudah lebih dulu terlelap.

Hyewon masuk kedalam kamar mandi membersihkan dirinya dan memakai kaos tidurnya dan celana pendek.

10 menit mandi, Hyewon keluar dari kamar mandi dan langsung bergerak kearah ranjang memeluk tubuh kurus wanita itu dari belakang dan mengelus perut rata wanita itu dari dalam kemeja.

TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang