Chaewon dan Hitomi sampai kerumah dengan tergesa gesa lalu duduk disofa rumah kecil mereka.
Hitomi menatap Chaewon yang meringis karena sepertinya kakinya yang terluka kembali sakit karena ia paksa berjalan agak cepat tadi.
"Oppa ganti celana pendek dikamar, nanti Hi-chan ke kamar kompres kaki oppa" kata Hitomi pada Chaewon.
Chaewon menurut lalu bergerak pelan menuju kamar nya sedangkan Hitomi bergerak menuju dapur menghangatkan air keran untuk mengompres kaki Chaewon.
Chaewon mengganti pakaiannya menjadi celana pendek dan kaos polosnya lalu duduk di ranjangnya sambil meluruskan kedua kakinya yang terlihat memar.
Chaewon meringis setiap menyentuh luka memar di kakinya yang membuat kakinya sangat kaku dan sakit dipakai berjalan cepat.
Ckleck!
Pintu kamar terbuka dan terlihatlah Hitomi masuk kamar dengan baskom kecil berisi air hangat dan dengan segera Hitomi mengambil sapu tangan dari kopernya.
Fyi. Biasanya jika membeli rumah di Korea, akan ada rumah yang sudah menyediakan peralatan yang dibutuhkan semua rumah seperti alat alat tukang, peralatan dapur juga selang air, dll.
Hitomi duduk ditepi ranjang mendekati Chaewon dan menekan kain kompres ke kaki memar Chaewon.
Chaewon meringis menahan sakit, dengan cepat Hitomi mengarahkan tangan kanan Chaewon ke pundaknya untuk diremas Chaewon.
Namun Chaewon yang tidak mau menyakiti Hitomi langsung memegang bantal dengan tangan kiri dan meremas bantal itu kuat.
"Sakit banget oppa?" tanya Hitomi melihat Chaewon yang meremas keras bantal dan menunduk menyembunyikan wajahnya yang menahan sakit.
"Oppa gapapa" kata Chaewon dengan nada tertahan karena menahan sakit sambil masih menunduk.
Hitomi kembali mengompres luka Chaewon dengan segera hingga memar Chaewon yang keunguan menjadi kemerahan tanda darah mengalir kembali ke daerah luka itu.
Setelah selesai, Hitomi meniup niup luka di kaki Chaewon. Sebenarnya tidak berpengaruh, Hitomi hanya ingin luka Chaewon agak dingin dan tidak terasa perih.
Hitomi berhenti dan menatap Chaewon saat tangan laki laki berada dipipinya mengelus lembut pipi itu.
"Besok pagi kita ke pasar, maaf kita harus pulang cepet sebelum dapet belanjaan kita tadi" kata Chaewon pada Hitomi.
Hitomi mengangguk dan memegang tangan Chaewon yang menangkup pipi kanan dan kirinya.
Tangan laki laki bergetar, Hitomi tau Chaewon menangis dalam diam saat ini karena Chaewon tidak mengeluarkan air mata dan hanya tatapan sendu.
"Anata o aishiteruimasu, Hi-chan" kata Chaewon mengelus pipi Hitomi.
Chaewon mendekatkan wajahnya pada Hitomi. Hitomi hanya menutup matanya membiarkan Chaewon mendekatkan bibirnya.
Chaewon bergerak maju menempelkan bibirnya pada bibir Hitomi lama, dengan keberanian Chaewon buka bibirnya dan di lumat bibir bawah Hitomi.
Baru akan dibalas, sebuah ketukan pintu kamar didengarnya.
Tok! Tok!
Pintu kamar? Berarti ada orang yang masuk rumah?