Keesokan harinya, Jang Wonyoung keluar dari sekolah sambil terdiam karena banyak pikiran. Bukan hanya mata pelajaran, semuanya membuat dirinya pusing.
Dirinya merasa bersalah pada Chaeyeon karena menyembunyikan perselingkuhan Sakura dan Wooseok yang Wony tau adalah mantan Sakura.
Namun Wony belajar dari masalah sebelumnya, lebih baik disembunyikan dulu sambil cari tau soal ini.
Mungkin saja Sakura punya alasan lain untuk menghianati Chaeyeon, tapi apa? Apa alasannya Sakura akan mati jika bersama Chaeyeon? Gak masuk akal!
Anak bayik itu terdiam sampai sebuah mobil Mercedes Benz putih berhenti dihadapannya dan dengan segera senyuman terbit diwajah Wony melihat kakak kesayangannya menjemput.
"Kakakkkk" kata Wonyoung manja langsung masuk ke mobil Husen.
"Gimana kelasnya tadi? bisa kan jawab jawab soalnya?" tanya Husen pada dede kesayangannya itu.
"Bisa kakak, soal yang kakak tanyain keluar semua kak" kata Wonyoung tersenyum senang.
"Yaudah, kita kemall ya sekarang. Minju sudah duluan tadi sama Yujin" kata Hyewon yang dijawab anggukan oleh Wonyoung.
Hyewon lalu melajukan mobilnya menuju kesebuah restaurant di mall, ngapain kesana?
Wony ada janjian sama Minju dan Joyul, Hyewon nganter doang dan nanti jemput untuk nganter pulang lagi.
Sampai sebuah restaurant di mall Hyundai, keinginan Hyewon untuk pulang gajadi karena ternyata teman sepergesrekannya juga ada nemenin pacar pacarnya yang mau janjian sama dede emesh.
"Wehhh disini juga lo pada?! Wehhh!" kata Hyewon tos bareng Ujin dan Yena.
"Iya nih, takut bidadari gue di ganggu setan setan terkutuk" kata Yujin sambil bucin ngelus puncak kepala Minju yang sandaran di bahunya.
"Sama, calon istri gue harus di jagain biar aman sampe hari H" kata Yena menggengam erat tangan Yuri yang duduk disebelahnya.
"Oiya dek, kenapa manggil kita?" tanya Joyul yang lagi pegangan tangan sama si bebek.
"Hehe, urusan wanita! Oppa oppa yang lain hush! Sana semuanya pergi!" kata Wony ngusir.
"Iya iya, yok ges kita ke game center! Gue mau beli kaset PS baru" kata Yena merangkul Husen yang diusir dede emesh.
"Aku sama Yena sama Hyewon ya, kalau udah chat aja ya sayang" kata Yujin nyium bibir Minju sekilas dimuka umum.
Gatau malu emang mas Ujin itu, tapi mbak Minju suka...
"Dadahh jangan main jauh jauh loh kamu" kata Minju yang dijawab kedipan mata oleh Yujin.
"Ihh jijik! Udah doggy oppa sana!!" kata Wony mendorong Yujin jauh jauh dari Minju.
"Yaudah, ntar chat kakak ya dek" kata Hyewon merangkul Yujin lalu berjalan pergi ke toko game untuk beli kaset PS baru.
Wonyoung langsung duduk disebelah Minju sedangkan Joyul duduk dihadapan keduanya. Dengan segera Wonyoung meletakan tasnya dan menatap menu dimeja.
"Pesen minum dulu eonnie, biar enak ngobrolnya" kata Wonyoung.
Wonyoung, Minju dan Joyul memesan minuman lalu menunggu. Setelah minuman datang, ketiganya langsung dalam mode serius tiba tiba.
"Ada apaan dek? Kok tumben ngajak ketemuan? Emang lo gak les?" tanya Yuri pada Wonyoung yang keliatan galau.
"Gini kak, Wony lagi gatau harus cerita ke siapa tapi Wony lagi ngerasa bersalah sama Chaeyeon oppa" kata Wonyoung sambil mengaduk aduk bubble teanya dengan sedotan.