Sixteenth

1.3K 195 18
                                    

Yujin masuk kerumahnya dengan lesu sampai sebuah suara membuat kesadarannya kembali...

"Ditekuk mulu tu muka kayak cucian"

"Eh... Sejak kapan lo ada dirumah gue?!" tanya Yujin pada bebek yang sudah anteng makan chiki.

"Sejak lo lama bener nganter cewek, njing!" kata Yena ikut ngegas.

"Kok lo ngegas jadinya?!" tanya Yujin ikut ngegas.

"Itu kunci rumah sapa yang lo ambil diatas meja Minju, bego! Gue gabisa pulang gara gara lo!" kata Yena.

Yujin dengan segera merogoh kantongnya dan menemukan kunci dengan gantungan bebek yang membuat Yujin nyengir kuda.

"Hehe, pantes rumah gue ga ke kunci hehe" kata Yujin langsung duduk disebelah Yena.

"Gimana pdkt lo? lancar?"

"Gue mau nyerah aja..." kata Yujin membuat Yena langsung memukul kepala belakang Yujin dengan penuh cinta.

"Heh, bego! Ngomong apaan lo? OD lo ya?"

"Gue gak OD, sorry ya ga level pake obat obatan" kata Yujin.

"OD buat lo bukan Over Dosis.. Over Dongo! Lo main nyerah nyerah aja lo, kenapa? Diapain lo sama si kodok?" tanya Yena.

"Tadi papa Minju cerita soal kedekatan Minju sama Ssamu. Ternyata mereka jauh lebih dekat dari yang gue bayangin, bahkan orang tua Minju sama Ssamu udah kenal masing masing" kata Yujin.

"Wahhh gabisa dibiarin ini! Lo juga jangan nyerah dong, selama janur kuning belom melengkung!" kata Yena semangat.

"Kok lo ambisi banget jodohin gue sama Minju?" tanya Yujin bingung dengan bebek ngegas disebelahnya.

"Soalnya gue gamau si kodok jadi pacar atasan gue! Ntar gue ditindas lagi sama dia" kata Yena.

"Ya tapi gimana ya, bek... Kalau jodohnya Minju si Ssamu ya gue bisa apa?"

"Bisa nikung lah broo!! Sebelum janur kuning melengkung bro, kalau melengkung ya tinggal lo strika aja biar lurus lagi" kata Yena.

"Tau ah.. gue males! Sakit hati gue!" kata Yujin masuk ke kamarnya meninggalkan Yena sendirian makan Chiki.

"YUJEENN GUE NGINEP YA!!" teriak bebek kenceng banget.

"IYEEE, JANGAN TEREAK TEREAK LO UDAH MALEM, MONYONG!" bales Yujin teriak juga.

"Hehe, maap" kata Yena langsung berjalan kedapur untuk buat makan malem.

Sampai dapur, Yena membulatkan matanya terkejut karena melihat seorang anak kecil tiba tiba sudah ada didapur.

"Heh, boncel! Sejak kapan lo disini? Masuk dari mana lo?" tanya Yena pada...

Nako.

"Sejak daddy Chaeyeon ninggalin Nako sendirian di apartemennya. Yaudah Nako kesini, juga gak perlu lewat pintu. Kan Nako tuyul" kata Nako bangga.

"Tumben gue liat mahluk bangga bener jadi tuyul" batin Yena.

"Eh Nako... Appa ada ide nih besok pagi tapi.." kata Yena cengengesan.

"Ide apa sih appaku yang monyong?"

"Ide perjodohan, pokoknya Minju gaboleh jadi mami lo gimanapun caranya!" kata Yena menjelaskan tanpa jeda lalu mengusap kasar air liur dibibirny yang keluar.

"Kok jadi appa yang sewot, appa suka sama Minju? Eomma dikemanain?"

"Heh! Brisik lo boncel! Udah ikutin perintah gue aja besok!"


TUYUL CHIBI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang