Aisha menyetir cepat ke arah apartemen Sakura dan Yireon yang sibuk langsung menghubungi Chaeyeon untuk memanggil bantuan sekalian menanyakan password apartemen Sakura.
"Oppa! Eonnie dalam bahaya, bisa oppa sama yang lainnya ke apartemen sekarang? Aisha oppa sama Yireon udah kesana, sekalian tolong password apartemen eonnie!" kata Yireon panik di telepon.
".............."
"Iya, oppa! Segera!" kata Yireon lalu mematikan ponselnya.
"Bagaimana? Apa mereka akan kesana juga?" tanya Aisha datar sambil menyetir cepat.
"Mereka butuh waktu sekitar setengah sampai satu jam! Chaeyeon oppa sama oppa oppa yang lain ada di Incheon untuk pertemuan kecuali Hyewon oppa" kata Yireon khawatir.
"Jangan takut, kita bisa!" kata Aisha menancap gasnya.
Sampai di apartemen Sakura, mereka berjalan pelan kedepan pintu apartemen dan saling menatap.
"Jangan sampai mereka nyerang, kita halau waktu sampe oppa oppa yang lain dateng!" kata Yireon yang di angguki oleh Aisha.
Yireon dengan cepat membuka pintu apartemen Sakura dan berlari masuk mencari keberadaan Sakura.
Dan benar saja Sakura sudah bersimpuh di lantai kamar dengan keadaan acak acakan sambil menangis dengan tnagan diborgol.
Sakura hanya memakai pakaian dalam dengan tiga orang laki laki yang menatap Sakura seperti akan menerkam wanita yang pasrah tidak bisa melakukan apapun itu.
Yireon menutup mulutnya melihat keadaan Sakura, juga memar di bahu dan beberapa bagian tubuh Sakura yang sepertinya juga di pukuli oleh Wooseok.
"Ada tamu ternyata! Wihhh cewek nih, mau gabung mbak?" tanya Wooseok menatap Yireon yang terkejut sambil menutup mulutnya.
"Yireon-ah? Kalian ngapain disini?" tanya Sakura lemas menatap kedepan melihat Aisha dan Yireon yang menatapnya.
Aisha hanya diam menatap tajam ketiga laki laki itu sambil membawa tubuh Yireon untuk berlindung dibelakangnya.
Wooseok bersama dua orang bertubuh besar, tapi Aisha masih lebih besar dan tinggi dari orang orang itu.
"Tolong jangan apa apain eonnie! Kita bisa bicara baik baik, jangan gitu!" kata Yireon pada Wooseok.
"Jangan bagaimana?" tanya Wooseok tersenyum sinis pada Yireon lalu mendekati Sakura dan memegang puncak kepala wanita itu.
"Jangan disentuh! Biarin, jangan pegang eonnie!" kata Yireon segera melihat Wooseok.
"Hmm yaudah di giniin gaboleh ya, berarti di giniin boleh?" tanya Wooseok langsung bersimpuh dan memeluk Sakura dari belakang.
"Grr" Aisha bergerak namun kembali ditarik oleh Yireon agar tidak gegabah.
"Lepasin eonnie! Saya mohon jangan di apa apain!" kata Yireon ikut bersimpuh memohon.
"Sayangnya..."
"Awwww!" Wooseok berdiri lalu menampar wajah Sakura keras membuat Yireon terkejut kaget.
"Lepaskan!!" kata Aisha tegas tapi datar melihat itu.
Wooseok mencengkram rahang Sakura yang meringis kesakitan sambil menangis tapi hanya bisa pasrah.
"...gue gak akan lepasin dia! Kalau lo gak sama gue, lo gak bakal sama orang lain!!" kata Wooseok melepaskan cengkramannya kasar.
....
Nako terjatuh dari teleportasinya didepan apartemen Sakura dan berubah menjadi manusia, Nako terdiam sambil menatap dirinya yang tiba tiba berubah.