Pukul 18:54, Ahn Yujin sudah standby dengan kemeja putih yang ia gulung hingga ke siku dan celana bahan hitamnya.
Yujin bersandar di kap mobil Mitsubhisi Pajero Sport putih yang adalah milik kakaknya, Ahn Ryujin yang ia pinjam untuk jemput papa Minju.
"Sayang..." panggil seorang wanita membuat atensi Yujin yang sedang tertuju pada ponsel berpindah.
"Hai, udah siap? mama kamu mana?" tanya Yujin memeluk Minju yang udah rapi dengan celana jeans dan sweater hitamnya.
"Masih di dalem, gatau ngapain" jawab Minju memeluk erat pinggang Yujin.
"Ehh Yujin? Maaf tante lama" kata mama Minju berjalan cepat dengan tasnya keluar dan mengunci pintu rumah.
"Iya tante, santai aja" kata Yujin mendekati mama Minju lalu menunduk hormat pada mama Minju dengan Minju yang masih erat memeluk Yujin.
"Heh! Ini anak perawan nempel nempel kayak cicak kamu!" kata mama Minju protes ke anaknya.
"Biarin, kan pacar Minju" kata Minju membuat Yujin dan mama Minju terkekeh.
"Yaudah, ayo berangkat! Keburu papa sama cece kamu dateng" kata mama Minju membuat ketiganya langsung masuk mobil jemput papa Minju.
Minju duduk di sebelah Yujin yang menyetir dibagian depan sedangkan mama Minju anteng duduk di jok belakang.
"Om ke China ada bisnis atau gimana tante? Juga cecenya Minju emang sekolah di China?" tanya Yujin sambil menyetir.
"Om kan ada keluarga di China, juga cecenya Minju itu dari kecil tinggal di China sama neneknya. Jadi papa Minju mau biar cece Minju mulai tinggal bareng di Korea" kata mama Minju pada Yujin.
"Oh gitu, pasti Minju seneng nih bakal ada temen dirumah" jata Yujin menatap Minju dengan senyuman.
"Seneng dong" kata Minju mencubit pipi Yujin gemas liat Yujin yang senyum senyum nunjukin dimple penggoda itu.
"Bucin bener anak gue, nurun dari siapa sih?" batin Sana menatap anaknya.
Sampai dibandara International Incheon, Minju sama mamanya duduk anteng dibangku ruang tunggu. Sedangkan Jin botol sejak tadi parkir gak nongol nongol.
"Ujin mana sih? Kok lama banget?" kata Minju manja sambil menyandarkan kepalanya di bahu mamanya.
"Sabar dong, sayang. Lagi parkir mungkin penuh, gak bakal ilang kok Ujinnya" kata Sana terkekeh dengan tingkah putrinya.
Beberapa saat kemudian, sesosok Jin botol datang dengan menenteng jas hitam dan tiga buah gelas dengan tas gelas kertas menghampiri Minju dan mamanya.
"Kamu kok lama sih? Abis dari mana?" tanya Minju mempout bibirnya membuat Yujin terkekeh gemas.
"Ini aku beliin minum. Lagi dingin malem malem, aku beliin Caramel Machiatto kesukaan kamu. Buat tante Ujin gatau tante suka apa, Ujin beliin Caffee Latte aja ya tante" kata Yujin membagikan kopi pada Minju dan Sana.