Cecurut langsung bergegas menuju kantor polisi setelah mendengar Aisha ditangkap juga Haruto dan Wonyoung yang langsung dibawa kerumah sakit.
Hyewon yang mendengar itu langsung menuju rumah sakit untuk menemani Wonyoung yang pastinya sangat trauma dengan kejadian itu.
Hyewon berlari kearah receptionist dan bertanya soal keberadaan Jang Wonyoung.
Dengan segera Hyewon berlari ke ruang perawatan dan menatap Wonyoung yang menangis sambil memeluk Nako.
Terlihat bagaimana tersiksanya Wonyoung, mata Wonyoung ketakutan bahkan wanita itu sudah memakai pakaiannya sambil mendekap erat Nako yang ikut menangis.
Hyewon melihat Wonyoung bergetar ketakutan dan terlihat mata wanita itu kosong tetapi wanita itu bergetar ketakutan.
Hyewon mendekati Wonyoung dan menyentuh wanita itu membuat Wonyoung refleks menepis tangan Hyewon dan mengeratkan pelukannya pada Nako tanpa menatap Hyewon.
Air mata Hyewon jatuh dan kaki laki laki itu terasa lemas. Hyewon terjatuh bersimpuh menangis dihadapan Wonyoung yang terus menatap kosong arah depan sambil bergetar ketakutan.
"Memang kakak gak pantes buat sama kamu, untuk lindungin kamu aja kakak gak bisa! Ini salah kakak! Maafin kakak Wony!" kata Hyewon menangis terisak sambil bersimpuh dilantai.
....
Di kantor polisi, Aisha diwawancara dan Aisha hanya menjawab sejujurnya dengan ekspresi datar membuat semuanya tidak percaya pada laki laki itu.
Bahkan polisi mencoba dengan menyuruh Aisha berbohong, tapi ekspresi laki laki itu tidak terbaca membuat polisi kesusahan untuk menyelidiki kasus ini.
"Heo Yoorim oppa!" panggil sebuah suara wanita membuat semua menatap wanita yang berlari cepat memeluk Aisha yang hanya terdiam datar.
"Oppa gak salah kan? mereka bakal bebasin oppa kan? oppa gak ngelakuin kan?" tanya Yireon bertubi tubi pada Aisha.
"Oppa tidak melakukan... jangan menangis Yireon, apa Yireon percaya pada oppa?" tanya Aisha tersenyum tipis pada Yireon.
"Yireon percaya! Oppa gak salah! Oppa gak akan ditahan!" kata Yireon memeluk Aisha erat.
Chaewon berdiri dibelakang Aisha dan Yireon bersama Yujin dan Chaeyeon sambil menatap kepala polisi yang sedang mengusap keningnya pusing.
"Pak! Hyung saya gak bersalah, jangankan mau ngelukain, kenal sama Shiroma Miru aja enggak! Yang kenal cuma Jang Wonyoung dan Jang Wonyoung lagi mau diperkosa saat itu!" kata Yujin mendekati meja polisi menatap kepala polisi itu.
"Memangnya ada bukti? Kalian punya bukti apa soal itu?" tanya kepala polisi pada Yujin dan kawan kawan.
"Cek hpnya! Dia gapunya kontaknya Shiroma Miru ataupun si Naruto, dia kesana karena bantuin Wonyoung yang lagi di perkosa!" bela Chaewon berdiri disebelah Yujin.
"Sekarang kalian jawab! Bagaimana bisa dia tau alamat rumah tuan Watanabe kalau mereka gak saling kenal?" tanya kepala polisi membuat mereka semua terdiam.
Gak mungkin bilang dari tuyul, bisa bisa dibilang orang gila atau gak waras.
"Gak bisa jawab? Jadi tunggu investigasi! Kita lagi cek di TKP semuanya!" kata kepala polisi district Gangnam itu pada semuanya.
"Pak! kami sudah menemukan beberapa barang bukti!" kata polisi yang baru datang membuat semuanya langsung menatap polisi itu.
"Ditemukan mobil yang menabrak mobil nona Shiroma, dan mobil itu memiliki plat yang sama dan juga merk dan warna yang sama di sebuah Club malam di Gangnam-gu!"