Kang Hyewon menganga saat Yena dan Nako selesai menjelaskan apa yang barusan terjadi. Hyewon juga terkejut saat mengetahui Nako adalah tuyul, dan hal itu sangatlah aneh.
"Jadi..."
"Jadi lu satu species sama gue! Species ketempelan!" kata Yena pada Hyewon.
"Yaudah, ayah mau nanya apa sama Nako?" tanya Nako pada Hyewon.
"Ini sejak kapan gue jadi bapaknya dia?" tanya Hyewon menatap Yena.
"Sejak lu ketempelan! Udahlah, ni Chibi bakal ngebantu kita cari jodoh, bro... kita udah tua masih jomblo aja, jadi berkah juga lah" kata Yena pada Hyewon.
"Eh tapi, selain gue setelah ini kira kira siapa lagi targetnya Nako?" tanya Hyewon.
"Udah ada sih satu dan sebenarnya udah Nako tempelin auranya, cuma belum sempet ngobrolin semuanya. Satu lagi belum sempet Nako temuin tapi dalam waktu dekat ini Nako tempelin" kata Nako.
"Wehh bagi bocoran dong? Siapa tau kan kita bisa bantu" kata Yena penasaran siapa target Nako selanjutnya.
"Dia jadi direktur di perusahaan kalian"
"Haa?? Ssamu?" tanya Yena yang terkejut diikuti Hyewon yang terkejut tapi lempeng soalnya lagi mode hemat energi.
"Ssamu siapa ya btw?" tanya Nako tidak tau siapa Ssamu.
"Itu Direktur Utama Kim Chaewon, bener gak yang itu?"
"Oh iya bener, Kim Chaewon. Dia bakal jadi papinya Nako" kata Nako sambil tersenyum berbunga bunga mengetahui calon papinya direktur tajir.
"Wehhh si Ssamu weh! Sohib semua yang ditempelin sama Nako" kata Yena.
"Yoi" tambah Hyewon.
"Kalau ceweknya, yang Nako udah liat siapa?" tanya Hyewon.
"Pertama! Cewek cantik pake nametag Kim Minju waktu itu dia liat Nako waktu bobo dipunggung papa Ujin"
"Kedua, cewek kantin yang liat Nako. Waktu appa lagi rapat, Nako abis dari toilet langsung jajan dan cewek kantin itu nyapa Nako" kata Nako.
"Ehh tapi waktu itu Nako kan mode manusia? Jelas bisa diliat lah!" kata Yena ngegas karena greget juga dalam hatinya berharap Yuri bisa melihat Nako.
"Iya sih, nanti deh Nako coba tes lagi" kata Nako santuy.
"Yang ketiga, anak baru yang appa anter ke ruangan Interview itu, terus yang keempat cewek yang tadi sama ayah" kata Nako.
"Eh katanya... Nako bisa diliat sama orang yang ditempelin sama jodoh jodoh mereka, jadi cewek tadi jodoh gue dong?" tanya Hyewon tersenyum bersemangat.
"Wahhh kalau itu Nako gak bisa jamin ayah" kata Nako pada Hyewon.
"Lah? Kok gak tau? Jelas jelas dia bisa liat lu" kata Hyewon kebingungan dengan Nako.
"Ya soalnya Nako bisa liat beberapa cewek. Jadi bisa aja cewek tadi itu bukan bunda Nako, bisa aja jadi mama Nako atau jadi Eommanya Nako" kata Nako.
"Ehh? Ya masa gitu? Kan gue kagak kenal sama cewek yang tadi" jata Yena tidak terima dirinya kemungkinan tidak berjodoh dengan Yuri.
"Ya kan Jongos gaada yang tau..." jawab Nako santai berjalan kedapur.
"Iya...Jong-- ehhh jodoh oy jodoh! Elit bener typonya si boncel!" kata Yena beranjak melihat kegiatan Nako didapur, takutnya main api atau kena pisau. Biasalah anak balita harus diawasi.
Di luar mall, Minju dan Yujin berjalan keluar mall untuk menuju mobilnya yang kebetulan dapat parkir di depan mall.
Yujin akhirnya membelikan Nako mpeng dan juga buku gambar agar anak tuyul itu bisa mencoret coret. Papa yang perhatian memang Ahn Yujin ini.
