Seoul - South Korea
09:55 KSTDisebuah gereja besar di Seoul, suasana ramai dengan hiasan bunga dan kain putih didepan Gereja.
Mobil mobil tamu undangan sudah terparkir didepan Gereja, namun ada satu yang unik karena tidak ada mobil pengantin terparkir di Gereja
Ada motor Harley Davidson besar terparkir dengan hiasan bunga yang disiapkan dan di beli khusus oleh pengantin pria untuk hari ini.
Saat ini suasana sangat ramai dengan orang orang dan tamu undangan yang sudah berdatangan menyalami orang tua pengantin yang berdiri di tepi pintu masuk untuk menyambut tamu.
Dimanakah pengantin pria dan wanita nya?
Kim Chaewon sebagai pengantin pria sudah lengkap dengan tuxedo hitam dan bunga putih dibagian dadanya sambil bersiap siap dengan kegiatannya yang beberapa kali direkam oleh kamera video dokumentasi pernikahan.
Kim Chaewon duduk di sofa ruang tunggu sambil menatap sahabat sahabatnya gugup saat ini.
Dirinya benar benar gugup karena akan mengikat seseorang, dan yang paling membuatnya gugup adalah dirinya takut melakukan kesalahan.
Sedangkan dalam pikiran Yena, Hyewon dan Yujin sedari tadi adalah Chaewon sedang gugup, memikirkan malam pertama.
Keempat sahabatnya juga sudah siap dengan tuxedo mereka untuk melihat pengucapan janji suci yang dilakukan sahabat mereka.
Kebersamaan kelima sahabat itu sudah terjalin sejak SD, jadi mereka pasti merasakan kebahagiaan sekaligus suatu kehilangan karena sahabat mereka akan memiliki keluarga dan tanggungan tersendiri.
Tapi itulah hidup dan mereka semua satu persatu akan melalu hal itu, jadi mereka hanya bisa saling support dan tetap untuk berkumpul bersama.
"Pak Kim jangan nangis pak, kasian tadi yang makein maskara sama eyeliner mukanya rada ketakutan gitu penuh perjuangan" kata Hyewon melihat Chaewon yang sudah keringetan dan berkaca kaca.
"Emang kenapa? kok ketakutan?"
"Si Ssamu gugup bener sampe gemeteran. Gabisa diem kayak cacing kremi, kan takut yang make up-in tau tau nyolok atau kecoret muka Ssamu ntar di pecat dari perekonomian kan bahaya" sambung Yena.
"Ssamu hyung bukan cacing kremi, dia cacing gelang" tambah Yujin sambil tertawa renyah bareng Yena.
"Gublu! Ini berdua orang lagi gugup malah di bully!" kata Chaeyeon memukul kepala dua manusia receh itu.
"Kok gue takut ya" kata Ssamu tiba tiba membuat semuanya menatap laki laki itu.
Tangannya gemetar, keningnya berkeringat bahkan tatapan mata Chaewon tidak tenang.
"Takut apaan? Pasti jadi malam pertama gausah takut! Kalau masih belum bisa lampunya idupin biar ga salah lubang, nt--"
"Bukan itu!!" sergah Chaewon memotong ucapan Doggy.
"Ya terus lo takut apa? Lo cinta kan sama Hitomi, gausah takut lah" kata Chaeyeon pada adiknya itu.
"Gue takut gabisa bahagiain Hitomi. Nanti Hitomi malah gue repotin sama kekurangan gue, gue gamau Hitomi jadi kesusahan gara gara gue" kata Chaewon.
"Yaelah, gausah takut. Emang lo pernah hidup susah? Hitomi nikah sama lo mana mungkin hidup susah, semuanya tinggal bayar" kata Yena.
"Bukan gitu maksud Ssamu, lo ga ngerti sih bek!" kata Hyewon memukul bibir Yena yang maju.
"Emang lo ngerti sen?"
"Kagak sih, makanya dengerin aja dulu" jawab Husen sambil natep lempeng, tapi tidak datar seperti tembok China.
![](https://img.wattpad.com/cover/215672110-288-k104363.jpg)