Part 85

22.3K 2.8K 173
                                    

Kemaren aku janji mau double, jadi ramein yaa

________

Makan malam hari ini sangat ramai, dengan canda tawa dan perebutan makanan tentunya. Bahkan Mark yang biasanya selalu menjaga image nya yang berwibawa kini ikut berebut makanan dengan ketiga putranya, Haechan sampai turun tangan untuk melerai mereka.

Setelah makan malam yang penuh keributan itu, kini mereka sedang duduk di sofa sambil menonton acara televisi. Sebenarnya hanya Mark dan Haechan karena ketiga anak itu sedang bermain lego di karpet.

"Kenapa kita tidak melakukan movie night saja?" usul Mark, setelah tidur seharian energinya sudah kembali seperti semula. Hanya tersisa lingkaran hitam di matanya saja yang belum hilang.

Ketiga beruang kecil itu menengok serempak kearah sang ayah, "bioskop?"

Mark menggeleng, "kita punya home theater, kenapa harus ke bioskop?"

"Memangnya kalian akan menonton film apa?" tanya Haechan kemudian.

"Ah! Ah! Frozen!!" Jisung mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Ia tampak bersemangat.

"Tidak! Kita nonton Rapunzel!!" Chenle menolak mentah-mentah sarannya.

"Robin Hood?" Jeno menimpali.

"Pokoknya Frozen!! Jisung mau Frozen!!" Jisung berdiri sambil berkacak pinggang.

"Tidak!! Rapunzel!!" Chenle ikut bangkit dan menatap Jisung dengan kesal.

Jeno mengalah, dan lebih memilih untuk terus bermain lego.

"Frozen!!"

"Rapunzel!!"

"Frozen!!"

"Rapunzel!!"

Mark dan Haechan kebingungan melihat mereka yang ribut sendiri, namun mereka juga bersyukur saat Jeno tidak ikut berdebat. Kalau tidak mungkin perdebatan mereka akan lebih rumit dari sekarang.

"Frozen!!"

"Rapunzel!!"

"Sudah cukup! Bagaimana jika kita menontonnya secara bergantian? Hm? Bukankah itu adil? Kita menonton Frozen terlebih dahulu lalu menonton Rapunzel setelahnya." Mark melerai keduanya sambil tersenyum.

Jisung dab Chenle saling melirik, lalu mengangguk kecil. "Baiklah.." ujar keduanya.

Mark tersenyum tipis lalu menggandeng tangan keduanya, "nah kalau begitu ayo ke home theater..."

Si kembar ikut tersenyum dan mengikuti Mark ke lantai tiga, tempat segala macam hiburan untuk mereka berada.

Haechan menatap si sulung yang masih betah dengan lego miliknya, "apa Jeno mau membantu hyung membuat pop corn?"

Jeno mengangguk kecil lalu berdiri dan membereskan mainannya, setelah selesai ia menghampiri Haechan dan tersenyum. "Ayo hyung.."

Haechan balas tersenyum dan menggandeng tangannya, keduanya berjalan menuju dapur dan mulai membuat pop corn serta camilan lainnya.

"Apa Jeno suka pop corn caramel?" tanya Haechan.

"Hyung bisa membuatnya?" Jeno balik bertanya.

Haechan mengangguk, "biasanya hyung membuatnya saat akan menonton drama bersama Renjun hyung.."

"Kalau begitu buat saja hyung! Jisung pasti akan sangat suka!!" seru Jeno. Haechan mengangguk, dan membuat dua jenis pop corn untuk mereka.

Setelah membuat camilan dan membawa minuman cola, keduanya menyusul ke lantai tiga. Di ruang home theater yang tampak seperti bioskop kecil itu, tiga orang tengah berlarian saling mengejar sambil tertawa kencang. Sementara layar didepan menunjukkan iklan.

[END]Mom For UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang