Siang~
Setelah chapter kemarin mengandung bawank, maka chapter sekarang mengandung merica.g
_________
Esoknya, Donghae menelpon asistennya. Dia memerintahkan Eunhyuk untuk memutus semua hubungan cabang perusahaan Lee Company dari perusahaan utama dan mengubah atas nama perusahaan itu.
Dia mengambil alih semua perusahaan cabang sementara membiarkan perusahaan utama menjadi milik Mark, dia tidak mau mengambil apa yang sudah dipegang oleh seorang bajingan. Kenapa dia harus repot mengambilnya kembali jika dia bisa membuat banyak yang baru? Dia adalah pengusaha terkemuka di negeri ini, bahkan dia juga diakui di Eropa sana.
Cabang perusahaannya ada di setiap negara di dunia, hanya satu perusahaan pusat di Seoul apa artinya itu baginya? Itu hanya setetes air dari kolam besar miliknya.
Ia juga membujuk banyak kolega lamanya untuk menarik investasi mereka dari perusahaan utama di Seoul, mengatakan bahwa penanganan disana sudah tidak baik. Dan tentu saja, para pengusaha yang menjadi koleganya pasti akan percaya padanya.
Kenapa tidak? Donghae adalah pemilik sesungguhnya Lee Company, dia belum menyerahkan takhtanya dari penguasa tertinggi perusahaan pada putra bungsunya. Dia hanya memberikan perusahaan pusat di Seoul untuk mengujinya sebelum memberikan kekuasaan yang sebenarnya pada Mark, tapi sayangnya putranya itu gagal memenuhi harapannya.
Sekarang dia hanya bisa menarik semuanya kembali agar tidak ada kerugian lagi. Lebih baik ia menyerahkan perusahaan itu pada Jeno saja daripada pada Mark. Atau... Bagaimana jika dia memberikannya pada Haechan itu? Itung-itung kompensasi atas kebodohan Mark.
Hmm... Sebuah ide yang bagus. Dia harus membicarakan ini pada istrinya.
Disisi lain, di kediaman Mark asistennya menelpon dan mengatakan perihal pemisahan diri seluruh perusahaan cabang miliknya.
"Apa?! Apa maksudmu?! Mereka ingin memisahkan diri?!" ujar Mark dengan tidak percaya.
"Ya, Tuan. Mereka ingin memisahkan diri dan bahkan uang denda juga sudah dikirimkan oleh beberapa cabang perusahaan, saat ini ada banyak dokumen pemisahan diri yang masuk ke email perusahaan kita." jelas Huta, asistennya.
Mark berdecak kesal, perusahaan kecil itu ingin berpisah?! Sombong sekali mereka!!
"Biarkan saja! Nanti aku akan memberi mereka pelajaran!!" ujar Mark dengan kesal.
"Tapi tuan... Kita-"
"Cukup Huta! Lakukan semua perintahku!!" Mark memotong ucapannya dan langsung menutup telepon. Ia menjatuhkan diri ke sofa tunggal didekatnya dan memijat pangkal hidungnya.
Mina mendekat dan duduk di lengan sofa, ia mengelus pundak Mark dengan lembut. "Ada apa Mark?" tanyanya dengan lembut.
Mark menghela nafas panjang dan bersandar padanya, "seluruh perusahaan cabang ingin memisahkan diri dari perusahaan utama, aku tidak tahu kenapa..."
Wajah Mina menjadi sedikit tidak wajar sekarang, itu artinya pria ini tidak sekaya sebelumnya. Lalu apa artinya dia membujuknya untuk menikahinya sekarang? Bukankah itu tidak berguna? Dia hanyalah pria miskin sekarang! Lebih baik dia menikahi Hendery kalau begini jadinya!
Haruskah ia mundur sekarang? Dan mulai dari awal lagi untuk memancing Hendery padanya? Mina terus berpikir dalam benaknya.
Sementara Mark masih bingung dengan solusi untuk perusahaannya. Mereka berdua memiliki pemikiran yang berbeda.
Di tempat lain, Daniel membuka komputernya dan melihat catatan laporan pembayaran pajak milik Kang Group. Ada banyak lubang disana, jumlahnya tidak sama dengan yang dilaporkan pada petugas pajak negara.
Ya, itu adalah laporan pembayaran pajak perusahaan yang asli. Dia mendapatkannya dari Kang Seonghwa, anak haram ayahnya yang lain. Seonghwa bersedia membantunya karena dia juga ingin lepas dari Seulgi yang sangat menargetkannya.
Si pemilik Kang Group itu selalu mengawasinya karena dia sangat pandai meretas. Meskipun tidak sepandai Felix, dia cukup mampu untuk membobol beberapa sistem perusahaan.
Awalnya dia terkejut dengan apa yang dia temukan, namun setelah itu dia sadar bahwa keluarga Kang memang tidak pernah melakukan hal-hal dengan jujur.
Menurut jadwal, hari ini Daniel akan bertemu Seungmin dan Jaemin di restoran pribadi milik Jaemin. Dia juga membawa Seonghwa sebagai saksi untuk melawan keluarga Kang.
Ia mencetak dokumen pajak itu dan memasukkannya kedalam tasnya, lalu keluar dari kantor.
Dia akan menggunakan kereta cepat untuk sampai di Seoul. Jika kalian lupa, Daniel adalah salah satu dari petinggi cabang perusahaan Kang Group di Busan. Dan dia juga seorang model.
Hanya butuh waktu lima belas menit untuk sampai di stasiun bawah tanah kota Seoul, dia langsung turun begitu kereta berhenti. Tak jauh, seorang pria berdiri sambil bersandar di dinding. Matanya tertunduk dan separuh wajahnya tertutup masker. Daniel mendekatinya, lalu menepuk pundaknya.
Pria itu mendongak dan menatap Daniel, "Daniel hyung?" bisiknya.
Daniel mengangguk, dia masih memakai setelan kantor. Dan dia tidak takut ada yang mengenalinya sebagai model. Dia dan Seonghwa berjalan cepat menuju mobil yang sudah disiapkan sebelumnya, dia duduk di kursi pengemudi dan melajukan mobilnya ke tempat yang disepakati.
Disana, sudah ada tiga orang yang berkumpul di ruang pribadi. Mereka menggunakan ruang pribadi agar tidak ada yang akan menguping pembicaraan mereka, dan Jaemin juga melarang para pegawai restoran untuk mendekati ruang pribadi mereka.
Daniel membuka pintu dan memasuki ruangan, lalu membungkuk sopan. Dibelakangnya Seonghwa juga mengikuti.
"Semuanya, perkenalkan ini Kang Seonghwa. Dia juga putra tidak sah ayahku. Dan dia bekerja di perusahaan pusat, ada banyak bukti yang bisa kita dapatkan darinya." jelas Daniel.
Seonghwa mengangguk sopan, mereka lalu duduk berhadapan dengan ketiga orang itu.
"Senang berkenalan denganmu Seonghwa-ssi, bukti apa yang bisa kau dapatkan dari keluarga Kang?" ujar Jaemin, orang yang duduk di sisi kanan.
Seonghwa tersenyum tipis, "aku bisa memasuki database perusahaan, tapi hanya sampai lapisan kedua. Disana aku menemukan ada banyak pelanggaran hukum, seperti penggelapan pajak, transaksi ilegal, dan masih banyak lagi. Di lapis pertama ada data anak-anak haram ayah yang dipekerjakan sebagai tenaga kerja tanpa upah, seperti aku dan Daniel hyung." jelasnya.
"Kalian tidak diberi upah?!" sosok yang duduk di paling kiri memekik kaget.
Daniel mengangguk, "kami hanya diberi makanan tiga kali sehari, sedangkan untuk uang mereka tidak memberikannya. Aku melakukan pekerjaan sampingan sebagai model kecil agar bisa membayar sewa apartemen dan biaya makan ibuku."
"Aku juga, aku bekerja di supermarket kecil sebagai pekerja paruh waktu di malam hari agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hariku." timpal Seonghwa.
"Bagaimana dengan ibumu?" tanya Seungmin yang berada di tengah.
Seonghwa terbatuk pelan lalu menjawab, "ibuku meninggal tahun lalu karena dia terlalu tertekan, ditambah kondisi mentalnya juga agak tidak stabil." ia menunduk, tangannya mengepal saat harus kembali mengingat peristiwa itu.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya ibumu." ujar Jaemin mewakili. "Bisakah kau memberitahu apa yang ada didalam database perusahaan ayahmu?"
Seonghwa menarik nafas dalam-dalam dan mengangguk. "Tentu."
________
To be continued
Lanjut malem ya, sekarang giliran Kang Group yang alami masalah~
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Mom For Us
FanfictionKisah manis tentang seorang CEO duda tampan dan ketiga anaknya yang lucu. CEO tersebut bernama Mark Lee, dia adalah seorang single parents karena istrinya meninggal setelah melahirkan putra ketiga mereka. Mark yang terlalu mencintai istrinya tak ing...