Aku tau kalian pasti seneng, ya khan?
________
"Key, ke ruanganku sekarang." ujar Donghae dari ponselnya. Setelah itu ia langsung menutup panggilan dan menatap serius pada komputernya.
Tak lama, sesosok pria yang lebih muda darinya muncul di ruangan itu. "Kau memanggilku hyung?"
Donghae menunjuk ke kursi diseberangnya, "duduklah."
Key menurut, dia duduk di kursi yang ditunjuk atasannya itu. "Ada apa?" tanyanya tanpa basa-basi.
"Aku ingin kau mencari tahu apa yang dilakukan Kang Group." jawab Donghae dengan serius. "Putri mereka, Kang Mina hampir membuat Mark kecanduan obat terlarang dan melukai perasaan banyak orang. Aku ingin Kang Group merasakan akibat dari apa yang mereka lakukan."
Key sedikit mengangkat alisnya, "Mark? Mina? Ular itu mendekati putramu??" dia terkejut mendengar penjelasannya.
Donghae menatapnya penuh selidik, "kenapa?"
"Hyung astaga!! Kau tahu apa yang mengancam keluargamu?!" Key bertanya dengan tidak percaya.
"Apa?" tanya Donghae.
"Dia adalah lintah penghisap!! Dia akan mengambil semua harta pria yang didekatinya sampai habis!! Putraku Yugyeom hampir menjadi korbannya!!" jelas Key dengan amarah yang tidak disembunyikan. "Untungnya aku menyadarkannya lebih cepat, kalau tidak seluruh keluargaku akan terseret kebawah oleh lintah itu!!" wajahnya penuh cemoohan.
Donghae tampak berpikir, "apa yang dia lakukan pada putramu?"
Key mengangkat bahunya acuh, "hanya mendekatinya dan membujuknya untuk menikahi ular itu, untungnya aku menjodohkan dia dengan orang lain. Dia tidak bisa menolak perjodohan itu, dan harus meninggalkan Mina si ular."
"Apakah dia memberikan obat khusus atau melakukan sesuatu?" tanya Donghae lagi.
Key menggeleng pelan. "Untungnya dia tidak melakukan sesuatu yang buruk pada putraku, kalau tidak aku akan membunuhnya secara langsung."
"Sekarang aku ingin membunuhnya..." ujar Donghae dengan kesal.
Key mengangguk, "aku mengerti."
Saat itu, ponsel Donghae berdering. Sebuah panggilan dari nomor tak dikenal.
"Angkat saja, mungkin itu penting." ujar Key dengan santai. Donghae menurut dan mengangkat panggilan itu.
"Halo?"
"Paman Lee?"
Itu suara Seungmin, putra kedua teman lamanya. Kim Jongdae, perdana menteri Korea Selatan.
"Seungmin?" gumam Donghae. "Ada apa?"
"Kudengar putramu mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu, aku turut bersedih atas apa yang terjadi." Seungmin berbasa-basi.
"Terimakasih..." balas Donghae.
"Apa paman tahu apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Seungmin secara langsung.
"Maksudmu?" dia mulai menebak arah pembicaraan mereka, Key juga memperhatikan.
"Itu ada sangkut pautnya dengan kedua putri dari keluarga Kang." jawab Seungmin. "Mereka yang membuat putramu celaka. Kau tahu apa yang kutemukan dari kecelakaan itu?"
Jantungnya menjadi terkepal, ia memang menanyakan hal itu pada polisi namun mereka tidak mengatakan apapun. Bahkan ia telah mendesak mereka, tapi tidak ada penjelasan mengenai penyebab pasti kecelakaan putranya.
Tanpa menunggunya menjawab, Seungmin melanjutkan. "Mereka sudah merencanakannya sejak awal, putramu memang sengaja ingin dibunuh. Kenapa? Karena dia sudah tidak berguna, perusahaannya bangkrut, dan dikeluarkan dari keluargamu." jelas pemuda itu diseberang panggilan, dia mengetahui hal ini dari orang kepercayaannya.
"Uang putramu sudah beralih ke tangannya, dan sekarang dia tidak membutuhkannya lagi. Dan penyebab kecelakaannya adalah remnya rusak, ada kabel yang terputus. Dari penyelidikan, itu adalah hasil kesengajaan. Yang artinya kabel rem itu memang sudah dipotong sebelumnya." sambung Seungmin. "Itu artinya, putramu memang akan mati cepat atau lambat dengan rem mobil yang rusak."
Tangan Donghae terkepal erat, ia sudah benar-benar marah sekarang. Berani sekali mereka melakukan hal serendah ini pada putranya?!
"Aku ingin menawarkan sesuatu padamu, apa kau ingin membalas dendam pada mereka paman?" tanya Seungmin kemudian.
Donghae menjawab tanpa sadar, "Ya."
"Bekerja sama lah denganku, aku juga ingin menghancurkan mereka." tawar Seungmin.
"Kenapa?"
"Mereka juga menyakiti sahabatku, mereka layak mendapatkan balasan yang lebih besar dari yang mereka lakukan." jawab Seungmin dengan tenang. "Mereka juga melakukan bisnis ilegal, aku ingin menegakkan hukum atas tindakan mereka."
"Aku bisa melakukannya, tapi dengan caraku sendiri. Namun karena kita berada disisi yang sama, akan lebih baik untuk bekerja sama." ujar Donghae. "Aku akan mengurus dari segi bisnis, kau bisa mengurus sisanya."
"Tentu, kalau begitu kututup teleponnya."
Setelah mengucapkan perpisahan, mereka menutup panggilan. Di sana, Key tertawa puas.
"Tampaknya... Kang Group benar-benar menyinggung banyak orang kali ini..." dia menyeringai senang.
Donghae juga tersenyum sinis, "bahkan mereka berani menyinggung putra perdana menteri, luar biasa..."
Lalu keduanya kembali berbincang untuk rencana selanjutnya, kali ini Kang Group benar-benar dikepung dari semua sisi. Keluarga tingkat kedua yang berani menyinggung keluarga tingkat atas seperti keluarga Lee dan Kim, siap-siap saja untuk hancur.
Di keluarga Wong, Hendery tengah uring-uringan. Dia tampak kesal dan melampiaskan kekesalannya dengan memukuli saudaranya.
"Kau ini kenapa?!" akhirnya, Lucas tidak sabar dengan kelakuan aneh saudaranya itu.
Hendery menatapnya dengan serius, "Ge, aku menyukai seseorang. Tapi ada orang lain yang berusaha mendekatiku, bagaimana seharusnya aku bertindak?"
Lucas tampak berpikir, dia mengetuk-ngetuk pahanya lalu menatap Hendery. "Pacari saja keduanya." jawabnya dengan ringan.
Seketika wajah tampannya ditampar dengan bantal sofa oleh Hendery, seharusnya ia sadar bahwa bertanya pada Lucas adalah hal terbodoh yang harus ia lakukan. Saudaranya itu tidak berguna dalam masalah seperti ini, otaknya yang cerdas seolah menguap begitu saja.
Ia bertanya-tanya, bagaimana bisa Jungwoo calon kakak iparnya bisa kuat menghadapi makhluk aneh seperti Lucas? Ia saja yang telah tumbuh besar dengannya sangat muak dengan kebodohan Lucas!
Bisakah ia menjual saudaranya itu ke pasar gelap?! Ia benar-benar kesal!!
_____
To be continued
Keluarga kang mulai terkepung, apa yang terjadi? Saksikan di channel terdekat!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Mom For Us
FanfictionKisah manis tentang seorang CEO duda tampan dan ketiga anaknya yang lucu. CEO tersebut bernama Mark Lee, dia adalah seorang single parents karena istrinya meninggal setelah melahirkan putra ketiga mereka. Mark yang terlalu mencintai istrinya tak ing...