Bab 61

23.2K 3K 295
                                    

Maaf ya aku baru up sekarang, soalnya aku abis jadi babu dirumah hehe

________

Sebelumnya, Jaehyun memang datang ke rumah Haechan untuk meminta maaf padanya dan keluarganya juga. Saat itu ayah Huang berkata bahwa itu tidak masalah, hanya saja ia ingin Jaehyun menyelesaikan masalah mengenai adik iparnya itu.

Dia mengatakan akan memaafkan Mark apabila orang itu datang dan menjelaskan semuanya, terutama dia harus meminta maaf pada Haechan karena dialah yang dirugikan. Jaehyun bersyukur keluarga Haechan sangat pemaaf, ia hanya perlu membuat Mark sadar akan kesalahannya sekarang.

Sayangnya itu hanya rencana, nyatanya Mark sama bebalnya seperti sepotong besi yang dipukul ke sebuah batu. Sangat sulit untuk membuatnya sadar, apalagi dengan keberadaan wanita itu dirumahnya. Jaehyun jadi kesal sendiri.

Sekarang dia sedang bingung, apa yang harus ia lakukan? Akhirnya dia hanya melakukan hal-hal yang tidak berguna, seperti bermain dengan ketiga keponakannya itu contohnya.

Taeyong juga sudah memberi Mark peringatan, dan bahkan menamparnya dengan cukup keras. Hingga membuat sudt mulut pria itu sobek. Tapi Taeyong tidak peduli, menurutnya rasa sakit yang dialami Haechan lebih besar dari tamparannya ini.

Tetap saja, seolah Mark dihipnotis oleh sesuatu dia tidak menanggapi peringatan kakaknya. Ia menjalani hari-harinya seperti biasa seolah tak ada yang terjadi, bedanya ia juga tengah membujuk ketiga putranya untuk pulang.

Sayang sekali, ketiganya tidak mau dan bahkan tidak terpengaruh dengan ancamannya mengenai sekolah di Canada. Mereka malah menantang balik ayah mereka.

Usahanya untuk membawa pulang ketiga beruang kecil itu selalu gagal, dan bahkan Taeyong sendiri melarangnya membawa mereka pulang. Mark hanya bisa pasrah dan pulang dengan tangan kosong.

Sementara itu, setelah bertemu Haechan di supermarket Jisung menjadi lebih ceria. Sekarang dia sudah bisa tersenyum dan tertawa seperti biasanya, karena sebelumnya dia selalu murung bahkan saat teman-temannya di sekolah datang untuk bermain.

Jeno juga menjadi lebih dingin dan tertutup, dia menjadi lebih mandiri dan sering pulang menggunakan bus karena terkadang ayahnya akan menjemputnya dari sekolah. Tentunya dia tidak sudi dijemput olehnya, jadi dia pulang sendiri.

Saat Haechan masih menjadi pengasuhnya, dia pernah mengatakan rute pulang dengan menggunakan bus. Namun itu ke rumah ayahnya, untuk rute pulang ke rumah auntynya dia mempelajarinya sendiri dengan melihat peta tujuan bus.

Lalu Chenle? Dia selalu dijemput auntynya. Tapi karena dia sedang dalam masa hukuman jadi dia tidak khawatir dijemput sang ayah. Karena pasti ada auntynya yang melindunginya.

Saat ini, Lucas tengah bertamu ke rumah Jaehyun. Niat awalnya adalah mendiskusikan rencana perjamuan perusahaan keluarganya, dan ingin mengundang keluarga Lee dan Jung sebagai mitra bisnis. Namun sekarang dia malah santai-santai di sofa malas ruang tamu Jaehyun sambil memperhatikan Jisung yang bermain dengan Hendery, saudaranya.

Mereka bukan saudara kandung, lebih tepatnya keluarga Lucas yang mengadopsi Hendery karena saat dia kecil seluruh keluarganya mengalami kecelakaan tunggal dan tewas di tempat.

Walaupun bukan saudara kandung, keduanya sangat dekat dan memiliki sifat yang sama. Suka bercanda. Teman-teman mereka sering mengira keduanya adalah anak kembar karena sifat mereka, juga dimana ada Lucas pasti disana akan ada Hendery.

Perbedaannya adalah jika Lucas marah dia akan marah ditempat dan mengatakan semua yang ia pikirkan, sementara Hendery akan memukul siapapun yang membuatnya marah dan lebih sedikit bicara.

[END]Mom For UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang