Ekstra : 2

10.6K 582 12
                                    

Ada yg mau kasih pulsa gak?:( goceng ajaaa

________

Esoknya, pagi-pagi sekali pasangan yang baru menikah itu langsung diantar oleh sopir pribadi Mark menuju bandara internasional Seoul. Sebelum take off, keduanya mengabari orang rumah terlebih dahulu.

Mereka sangat terburu-buru, untungnya, barang-barang yang mereka perlukan sudah dimasukkan ke bagasi mobil.

Keduanya menghela nafas lega setelah pesawat lepas landas dari bandara, sambil harap-harap cemas mengenai keadaan ketiga putra mereka.

"Aku harap Chenle tidak akan mengamuk karena ditinggal..." gumam Haechan.

Mark menggenggam tangannya lembut, "jangan khawatir, sebodoh apapun Lucas dan Hendery mereka pasti akan mengalihkan perhatian mereka. Kita harus percaya pada rencana Jaemin."

Haechan menatap suaminya dan tersenyum, tangannya balas memegang tangan Mark yang lebih besar. "Aku harap mereka baik-baik saja..."

"Mereka akan baik-baik saja, aku yakin." Mark menenangkan, ia lalu beralih untuk memeluk suami kecilnya itu berharap pelukannya bisa menenangkan Haechan.

⋯ ⊰ ᯽ ⊱ ⋯

Disaat kedua pasangan itu akan bersenang-senang di belahan bumi Eropa sana, kediaman Lee kacau karena si kembar membuat ulah.

"APA?! PAPA DAN MAMA PERGI?!!!" Chenle memekik, baju tidurnya sedikit miring dan menunjukkan baju kecilnya. Bahkan rambutnya masih seperti sarang burung.

"KENAPA TIDAK BANGUNKAN KAMI?!" Jisung menatap Jaehyun dengan tatapan kecewa, merasa dikhianati oleh orang tuanya sendiri dan orang dewasa lainnya.

Padahal kan Jisung juga mau ikut liburan, kenapa mereka tidak membawanya serta dua saudaranya?

Matanya mulai berair dengan bibir yang bergetar siap untuk menangis dan memulai drama baru karena ditinggalkan oleh orang tuanya.

Sementara Chenle sudah bersidekap dan menatap Jaehyun dengan tatapan setajam yang bisa ia berikan, berharap pamannya itu akan merasa tertindas dengan tatapannya.

Jaehyun mendesah lelah, masih pagi dia harus disuguhi dengan drama picisan sepasang anak kembar ini. Demi Tuhan, jika bukan demi adik iparnya bisa berbulan madu Jaehyun bersumpah dia tidak akan mau menghadapi dua drama queen kecil keluarga Lee ini.

Sebelum ia bisa menjelaskan, suara klakson dan mobil berhenti di halaman terdengar. Setelah itu, suara tawa kencang dan sapaan kelewat akrab bisa ia dengar.

"Yow! Spada everybody! Morning!" Hendery melambai-lambai dengan dramatis dan melangkah seperti supermodel di catwalk.

Disampingnya, Lucas menebar senyuman kelewat lebar dan ikut melambaikan tangannya ala-ala anak hip hop.

Memang ya, pagi Jaehyun ditakdirkan untuk kacau hari ini. Apalagi jika ditambah dua idiot ini. Entah apa yang akan terjadi nantinya, Jaehyun tak tahu.

"Hai kalian! Mau ikut kami tidak??" Hendery berjongkok didepan Chenle dengan mata melebar dan antusias.

Chenle mendengus keras, bibirnya mengerucut dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tapi meskipun demikian, ia tetap membalas. "Kemana?"

"Sebuah tempat menyenangkan yang tidak pernah kalian duga tentunya!" Lucas menyahut sambil menepuk-nepuk kepala Jisung.

"Kalau itu hanya taman bermain atau Legoland kami tidak mau!" tolak Chenle ketus.

"Ohow! Siapa bilang tujuan kita kesana, hm??" balas Lucas sembari mengacak-acak rambut sarang burung milik Chenle

[END]Mom For UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang