Part 5

49.5K 6.8K 1.3K
                                    

Ini baru bener:)

======

Didapur, Taeyong memasak makan siang untuk ketiga keponakan kecilnya beserta ia dan adiknya. Saat sedang fokus memasak, sebuah tangan besar melingkari pinggangnya dan suara berat terdengar tepat di telinganya.

"Hai sayang.." sapa Jaehyun, kekasihnya.

Taeyong berdeham singkat sebagai respon.

"Bagaimana kabar tiga beruang kecil kita?" Tanya Jaehyun.

"Mereka ada di lantai dua, mungkin sedang kesal." Jawab Taeyong dengan acuh tak acuh.

"Hm? Kenapa?" Tanya Jaehyun.

Taeyong menghela nafas panjang, lalu berbalik menghadap kearah sang kekasih. "Apa kau tidak melihat dua orang yang ada diruang tamu?" Taeyong balik bertanya.

Seketika Jaehyun paham lalu ber-oh ria. Setelah puas mengganggu kekasihnya, ia beranjak naik ke lantai dua tempat calon keponakannya berada.

"Hei kids!!" Sapa Jaehyun.

Tiga anak kecil yang tengah bermain Lego house menoleh serentak kearah suara.

"Uncle Jay!!" Seru Jisung, ia berdiri dan menerjang paha calon pamannya.

"Hei calm down, ada apa?" Jaehyun mengangkat tubuh kecil keponakannya itu dan berjalan kearah Jeno dan Chenle.

"Kami tidak ingin Mama baru." Jawab Jeno.

Jaehyun mengangkat sebelah alisnya heran, "kenapa?"

Setahunya wanita yang tadi bersama Mark sangat cantik dan lembut, cocok untuk menjadi ibu anak-anak itu. Tapi kenapa mereka tidak menginginkannya?

"Uncle, dia itu jelek! Chenle tidak suka, kenapa mama kami harus memakai pakaian yang kekurangan bahan seperti itu?! Apa dia miskin hingga tak mampu membeli baju yang layak?!" Seru Chenle dengan suara keras, Jaehyun yang berada disampingnya kelabakan.

Anak kecil yang satu ini pasti sengaja!!

Ia buru-buru membungkam mulut Chenle dengan coklat yang ia bawa agar anak itu diam.

"Jangan keras-keras, nanti ayahmu akan mendengarnya dan kau pasti dihukum.." bisik Jaehyun.

Chenle hanya mengangguk walaupun ia akan tetap nakal.

"Wanita itu genit." Ujar Jeno tiba-tiba.

Jaehyun menatapnya dengan antusias,"benarkah??"

Jeno mengangguk,"gaya berpakaiannya, make up nya, dan etika bertamunya juga buruk. Dia menggoda ayahku hanya untuk kekayaan dan statusnya saja."

Jaehyun kagum dengan penilaian Jeno terhadap wanita itu, ia saja tak tahu bagaimana sifatnya dan niat terselubung yang disembunyikan wanita itu. Tapi anak sekecil Jeno bisa tahu, sangat hebat!!

"Lalu apa kriteria yang kau inginkan?" Tanya Jaehyun dengan penuh semangat.

Chenle menggeleng cepat,"tidak! Tidak perlu, kami sudah memilikinya!!"

Jaehyun terkejut,"wow!! Benarkah??"

Ketiganya mengangguk,"ya!"

"Siapa?"

Seketika mereka bertiga bingung harus menjawab apa, karena mereka tidak sempat menanyakan nama orang baik yang menolong mereka saat di taman.

Mereka bertiga menunduk sedih, bibir kecil mereka mengerucut lucu.

"Kami tidak tahu.." cicit Jeno.

Bibir Jaehyun berkedut saat mendengar jawaban si sulung. Tampar Jaehyun sekarang juga!! Kenapa dia harus memiliki keponakan konyol seperti mereka ah?!

[END]Mom For UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang