Pada akhirnya, misi mereka sukses besar. Walaupun ada beberapa kendala yang menghalangi mereka sebelumnya, tapi mereka puas karena telah mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Seungmin tersenyum puas, dengan tatapan dinginnya ia menatap mansion milik keluarga Kang saat cocktail party itu selesai.
"Felix, kirim semua bukti yang kita miliki secara anonim pada kakakku. Dia yang akan menyelesaikan sisanya." Titah Seungmin dengan tegas.
Pemuda dengan frackless di pipinya itu menatap Seungmin dengan penuh selidik, "jangan bilang kau bersekongkol dengan kakakmu sendiri?"
Seungmin hanya mengangkat bahunya acuh sambil menatap keluar jendela mobil, "demi keadilan dan hukum, apapun akan kulakukan. Bukankah Robinhood seperti itu?"
"Terserah!" Cibir Felix, jari-jarinya dengan terampil menari diatas keyboard laptop miliknya.
Walaupun ia sering dibuat pusing dengan tingkah sahabatnya itu, tapi ia tetap mengikuti perintahnya. Felix pikir, mungkin Seungmin sudah menghipnotis dirinya hingga membuat dia dan Hyunjin mau-mau saja diperintah oleh pemuda galak tersebut.
Acara cocktail party itu sudah selesai sejak tiga puluh menit yang lalu, mereka berdua masih dalam perjalanan menuju apartemen pribadi Seungmin. Ingat, Felix masih dalam masa hukumannya. Jadi ia tidak bisa pulang kerumahnya bahkan jika dia mau.
Itu sebabnya Seungmin menampungnya di apartemen miliknya, sekalian saja sembari melakukan langkah selanjutnya untuk menarik keluarga Kang dari takhta miliknya.
Dari rencana sebelumnya, ia sudah memperkirakan bahwa besok pagi pasti ada ombak besar dalam dunia bisnis. Ia hanya tinggal menunggu dan duduk manis membiarkan kakaknya dan teman-temannya bekerja.
"Hahhh... Sungguh melelahkan, besok aku akan membolos kelas untuk menikmati tontonan menarik." Ujar Seungmin dengan riang.
Felix yang duduk disampingnya bergidik ngeri, sebenarnya setan apa yang merasuki sahabatnya itu sampai dia bisa sekejam ini?? Sungguh, jika ia ditanya siapa yang paling dirinya takuti setelah ayahnya, Felix pasti akan menjawab dengan tegas bahwa itu adalah Seungmin.
Karena dia tidak takut apapun, bahkan ayahnya sendiri.
Berbeda dengannya yang dididik keras oleh sang ayah dan memiliki bayangan buruk mengenai pria itu, Seungmin malah akan semakin menentang jika ibunya tidak turun tangan untuk menghentikannya.
Disisi lain, setelah ketiga putranya tertidur, Mark masih menikmati malam bersama Haechan. Mereka berbagi selimut yang sama sambil duduk didepan api unggun yang masih menyala, dengan Haechan yang bersandar pada pundak Mark, lalu Mark merangkul tubuh pemuda manis itu.
Quality time untuk berdua, tanpa ada hal lain yang mengganggu. Baik pekerjaan atau ketiga putranya.
"Hyung... Bagaimana dengan perusahaanmu?" Tanya Haechan sambil menyamankan posisinya.
"Yahh... Aku bersyukur karena ada ayahku yang membantu, meskipun tidak banyak tapi itu cukup. Juga karyawan ku yang bekerja keras, membuat perusahaan bangkit dengan cepat." Jawab Mark sambil tersenyum puas, ia lalu menatap Haechan dengan lembut. "Jika tidak ada halangan, aku akan membawa kedua orang tuaku pada hari Jumat nanti."
Haechan balas menatapnya dan terkekeh geli,"sepertinya kau sangat terburu-buru sekali untuk menikah denganku..."
Mark ikut terkekeh, lalu mengecup bibir pink milik calon istrinya itu. "Karena aku tidak mau kehilanganmu untuk yang kedua kalinya."
Haechan tersenyum dan menunduk, pipinya sedikit memerah karena malu. Ia suka saat diperlakukan dengan manis oleh Mark, duda satu itu selalu berhasil membuatnya salah tingkah hanya dengan hal kecil saja.
Rasanya Haechan ingin menguap saja saking malunya dengan perlakuan manis Mark.
"Tapi... Bagaimana dengan saudaramu?" Tanya Mark tiba-tiba.
Haechan menoleh dan menemukan bahwa Mark sedikit ragu dan bimbang. Ia memegang tangan yang lebih besar dari miliknya itu, berusaha memberinya kekuatan lebih. "Renjun memang sedikit sulit untuk dimintai maaf, bahkan Nana saja harus membutuhkan waktu berhari-hari untuk mendapatkan maafnya. Tapi hyung bisa yakin, bahwa Renjun pasti akan menerimamu jika kau meminta maaf padanya dengan tulus."
Ya, Mark sudah diberi tahu mengenai Renjun yang tidak mau memaafkannya dengan alasan takut bahwa dia akan menyakiti fullsun nya lagi. Renjun itu keras kepala, sekali ia mengatakan tidak pasti tidak. Dia tidak akan dengan mudah memaafkan orang seperti Haechan, hanya setelah orang yang bersalah itu benar-benar menyesali perbuatannya barulah ia akan memaafkan orang tersebut.
Bahkan, Jaemin sampai harus mengeluarkan air mata buayanya untuk membuat Renjun luluh. Yahh... Meski harus menderita pemukulan setelahnya, tapi agar Renjun bisa memaafkannya Jaemin pasti akan melakukan apapun untuk itu.
Mark tersenyum dan balas menggenggam tangan Haechan, "terima kasih."
Haechan mengangguk dan menyandarkan kepalanya di bahu Mark, menikmati malam tenang mereka. Sangat jarang keduanya memiliki waktu untuk menghabiskan waktu bersama hanya berdua seperti ini, karena jika Mark tidak sibuk bekerja pasti ketiga beruang kecil itu yang akan menempel pada mereka.
Jadi, mereka harus menikmati waktu yang langka ini dengan baik.
Mark merapatkan tubuhnya dengan tubuh Haechan, memeluk tubuh yang lebih kecil dari miliknya namun berisi itu. Berbagi kehangatan satu sama lain dengan selimut yang sama, sambil memandangi langit bertabur bintang.
Saat waktu semakin larut, keduanya memutuskan untuk memasuki tenda dan tidur.
Tentunya dengan Mark yang masih setia memeluk Haechan, enggan melepaskannya bahkan barang sedetik pun.
Esoknya, sebuah berita yang mengejutkan datang dari dunia bisnis. Banyak wartawan dari stasiun televisi ataupun koran meliput berita itu.
[Hot news!! Dikabarkan bahwa Kang Yongguk telah ditahan karena kasus penggelapan pajak Kang Group. Dini hari tadi, tepatnya pukul 03.00 pagi petugas datang ke kediaman Kang untuk menahan pendiri Kang Group tersebut. Hingga saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai kasus ini dari pihak kepolisian.]
Dibawahnya, beberapa foto disertakan saat Yongguk dibawa oleh pihak berwajib, dari sudut pengambilannya, itu diambil secara diam-diam dan dari jarak yang cukup jauh. Tapi gambarnya sangat jernih dan jelas, wajah Yongguk benar-benar terpapar di foto itu.
Baik internet maupun media berita geger karena berita tersebut, banyak orang yang meragukan keasliannya tapi banyak juga yang percaya.
Kebanyakan orang yang merasa dirugikan oleh keluarga Kang mulai buka suara dan menambahkan bahan bakar ke api, membuat situasinya semakin memanas.
Namun, belum ada konfirmasi dari pihak Kang Group. Bahkan Kang Seulgi belum terlihat buka suara mengenai kasus ayahnya.
Pagi itu, adalah awal dari mimpi buruk bagi keluarga Kang maupun Kang Group.
To be continued
___________MAAF YAWLA MAAF BANGET AKU BARU UP
Duhh gusti, bukannya aku menolak buat up tapi hengpon ku itu udah mulai ngadat ngadat. Kadang baru buka wattpad aja suka tiba-tiba mati, bikin pengen lempar hp tapi aku belum punya gantinya:(
Btw jangan ngarep bonchap ya soalnya ini aja udah banyak banget, bonchapnya buat versi pdf ajaa
See u
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Mom For Us
FanfictionKisah manis tentang seorang CEO duda tampan dan ketiga anaknya yang lucu. CEO tersebut bernama Mark Lee, dia adalah seorang single parents karena istrinya meninggal setelah melahirkan putra ketiga mereka. Mark yang terlalu mencintai istrinya tak ing...