Part 93

21.1K 2.5K 81
                                    

Hai lagi

_________

Di aula pesta, para tamu undangan sudah hampir seluruhnya tiba. Dan sebentar lagi adalah acara pembukaan dimana sang tuan rumah pesta akan muncul dan menyapa para tamu.

Sejak awal, Jaemin sudah memasang wajah masam dan tidak mengubah ekspresinya saat berbicara dengan kolega ayahnya ataupun kolega bisnisnya sendiri. Renjun yang mendampinginya hanya bisa menahan perasaan dingin yang dikeluarkan Jaemin jika sedang kesal.

Ya, pemuda Na itu tampak mengerikan jika sedang marah atau kesal. ingat?

Jika kalian bertanya mengapa ia kesal, maka jawabannya adalah si tuan rumah pesta sendiri. Sudah dua kali mereka mengusik ketenangannya dengan menganggu Haechan, dan ia tidak mau memberikan toleransi pada mereka meskipun keluarga Kang adalah salah satu raksasa bisnis selain dari keluarga Jung dan Lee.

Karena nyatanya, mereka hanya keluarga kelas kedua. Masih jauh dari keluarganya yang termasuk keluarga kelas satu.

Ia tidak takut dengan mereka, bahkan jika dia tahu bahwa mereka punya koneksi dengan dunia bawah sekalipun. Karena dibelakangnya, ada Seungmin sang putra perdana menteri yang akan mendukungnya.

Mereka berkumpul dengan anak-anak generasi kedua yang kaya lainnya, para pangeran dan Putri yang akan mewarisi bisnis orang tua mereka. Jaemin tentu kenal mereka, karena kebanyakan adalah teman-teman di sekolah menengahnya.

Ada juga yang satu universitas, bahkan satu jurusan.

Seperti Soobin misalnya, dia kemari untuk mendampingi kakak sepupunya Choi Hansol. Yang lebih dikenal dengan Vernon.

"Kupikir kau tidak akan datang mengingat seberapa bencinya kau pada tuan rumah." ujar Soobin dengan suara kecil.

Dengan wajah dinginnya Jaemin menjawab, "aku hanya datang karena ayahku."

Soobin hanya mengangguk paham, matanya menatap sekeliling tanpa minat. Ia juga sebenarnya enggan mengikuti pesta seperti ini, karena dirinya tidak suka keramaian. Tapi karena Vernon mengajaknya ralat memaksanya untuk ikut, jadilah ia ada disini.

Tak jauh, ia melihat sosok senior yang selama ini kerap mengganggunya di kampus. Dan wajahnya berubah kesal seketika.

"Aku tahu seharusnya aku tidak ikut ke acara sialan ini, bajingan!" desis Soobin, dan tanpa menatap dua orang yang memperhatikannya ia pergi begitu saja menuju ke tempat sepupunya.

"Ada apa dengannya?" tanya Jaemin dengan heran.

Renjun menunjuk kearah seorang pemuda berambut pink mencolok yang tengah dikerubungi gadis-gadis tepat di tengah tengah ruangan. "Choi Yeonjun, kakak tingkat Soobin yang satu jurusan dengannya. Rumor yang beredar mengatakan bahwa dia menyukai Soobin."

Jaemin mengangguk paham, dalam sekali pandang juga ia tau bahwa orang bernama Yeonjun ini playboy yang suka memainkan hati gadis-gadis. Seperti Hyunjin.

Seorang cassanova.

Yahh... Sebenarnya dirinya juga mantan cassanova saat di sekolah menengah. Tapi dia tidak suka memainkan perasaan orang lain seperti Yeonjun. Sekalipun gadis-gadis itu mengiriminya ratusan tangkai bunga Mawar setiap hari dan puluhan batang cokelat secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Saat dirinya fokus melamun, sebuah tangan menepuk pundaknya. Ia melihat bahwa itu adalah Seungmin, dan tersenyum kecil. Demikian pula Renjun.

"Sudah lama?" tanya putra perdana menteri itu. Disampingnya ada Felix, Hyunjin dan satu orang yang tidak Jaemin kenal.

"Jeongin, pacarku." Hyunjin berujar sambil menunjuk pemuda imut disampingnya.

Pemuda Na itu tersenyum sambil mengangguk pelan, "aku Jaemin, ini kekasihku Renjun."

Jeongin tersenyum dan membungkuk sopan, "salam kenal..."

"Dia sangat imut..." puji Renjun gemas.

"He's mine. " timpal Hyunjin sambil memegang pinggang pemuda itu.

"I know that Hwang Hyunjin..." Renjun memutar matanya malas.

"Sebentar lagi mulai, persiapkan diri kalian." ujar Seungmin mengingatkan.

"Aku dan Jeongin pergi ke lantai tiga kan?" tanya Hyunjin memastikan.

Seungmin mengangguk pelan sebagai jawaban. "Aku dan Felix akan ke lantai dua sambil meretas sistem keamanan rumah ini."

"Dan kalian akan menjadi mata kami selama pesta berlangsung." sambung Seungmin pada Jaemin dan Renjun.

Sepasang kekasih itu mengangguk paham, setelahnya mereka kembali berpencar dan menyatu dengan para tamu undangan lainnya.

Tak ada yang curiga, karena mereka benar-benar bertindak seperti tamu lain pada umumnya. Seungmin dan Felix mengobrol dengan seorang politikus Choi Siwon ayah dari Yeonjun, Hyunjin dan Jeongin bergabung dengan Rowoon yang baru tiba, sementara Jaemin dan Renjun bergabung dengan Seonghwa dan Daniel di sudut aula pesta.

Tak lama, lampu meredup dan terfokus pada seorang pria paruh baya yang baru saja tiba di aula pesta. Di kanan dan kirinya berdiri seorang wanita muda yang cantik sembari menggandeng tangannya.

Pria itu berusia awal enam puluhan, dengan tubuh yang tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk, uban di kepalanya menandakan usianya yang tidak muda lagi. Namun, aura berwibawa seorang pemimpin yang ia miliki tak menampik jika dirinya terlihat sangat gagah meskipun memiliki umur yang sudah ekhem lanjut.

Dia adalah Kang Yongguk, kepala keluarga Kang sekaligus pendiri Kang Group.

Lucas, yang juga hadir bersama dengan Hendery dan ayahnya hampir menyemburkan minuman dimulutnya jika tidak ingat ada sang ayah disisinya.

Sementara Hendery pura-pura tidak tahu dan menatap cake yang dipegangnya, namun pikirannya sudah melayang kemana-mana.

Menyadari bahwa kedua putranya mulai bertingkah aneh, Tn. Wong memukul bagian belakang kepala mereka sebagai peringatan. Dengan itu, keduanya kembali fokus pada acara pesta.

Yahhh... Siapa juga yang tidak akan terkejut melihat seorang pria tua yang ditemani dua gadis cantik yang seusia putrinya sebagai pasangan?

Memang, pemerintah tidak terlalu ketat dalam hal menikah ataupun poligami, tapi... Bukankah ini berlebihan??

Setahu Lucas, bukankah seharusnya istri pria itu sudah seusia dengan neneknya? Kenapa pria itu malah membawa dua gadis yang bahkan pakaiannya terlihat sensual dengan menunjukkan lekuk tubuh mereka.

Ini... Terlihat seperti seorang pedofil yang tanpa tahu malu menunjukkan sisi mesumnya pada khalayak ramai.

To be continued

_________

Minta maap aku telat:( ada urjen soalnya

Plus aku juga lupa isi cerita ini makanya harus baca dari awal hehe

Semoga kalian yang baca ini gak gumoh ya sama partnya yang ampir nyaingin buku lirik lagu hehe

===

Hei, jika kalian suka dengan ceritanya dan ingin penulis lebih cepat update ayo dukung penulis dengan berikan pulsa ke nomor 089618726827 (10k=3 chapter)



[END]Mom For UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang