Da aku tuh kayak orang goblok malah ketawa sama komenan kalian:( maapkan humorku yang cuma sejengkal ini:(
Btw siap-siap baku hantam ya>:)
___________Mark mengelus pipi Mina dengan lembut, "ada apa?"
Wanita itu mengusap air mata disudut matanya dan kembali menatap Mark, "putra-putramu tidak menginginkanku... Bahkan pengasuh mereka sangat tidak sopan padaku.. Hiks... Mungkin aku benar-benar harus pergi dan tidak menikah deganmu.."
Mark yang tidak tega langsung memeluknya, dan mengusap pucuk kepalanya perlahan. "Tolong maafkan ketiga putraku, mereka masih dibayangi oleh kematian mendiang ibu mereka. Jadi mereka takut memiliki ibu baru.."
Mina mengangguk dengan pengertian, dia menyebunyikan wajahnya di dada bidang pria itu dan diam-diam tersenyum penuh kemenangan. "Tapi pengasuh mereka sangat kurang ajar Mark!!"
"Hmm? Haechan maksudmu? Memangnya apa yang dia lakukan?" Mark sedikit menahan kekesalannya tatkala Haechan bersikap kurang ajar.
"Hiks... Dia menghasut ketiga putramu untuk membenciku... Dan bahkan tidak membiarkanku untuk duduk didekat mereka... Hiks..." Mina melanjutkan aktingnya.
"Apa?!" Mark terkejut, ia tidak menyangka Haechan akan melakukan hal seperti itu.
"Mark... Dia jahat... Hiks... Kenapa kau tidak memecatnya... Kenapa... Hiks... Kenapa kau masih membuatnya bekerja untukmu..." Mina semakin menangis, dan bahkan mengeratkan pelukannya ditubuh Mark. "Bagaimana... Hiks... Bagaimana jika hal ini terjadi pada orang lain..."
Mark semakin marah saat ia mendengar perkataannya, ia lalu melepaskan pelukannya dan masuk kedalam. "Dimana Haechan?!" pekiknya dengan nada penuh amarah.
Para pelayan maupun maid ketakutan saat melihat tuan mereka marah besar, tanpa menjawab mereka hanya menunduk berusaha untuk tidak terkena amarahnya.
"Cepat katakan dimana dia!!" bentak Mark.
Paman Joo keluar saat ia mendengar bentakannya dan menatap Mark dengan bingung. "Tuan, tuan Haechan pergi bersama tiga tuan muda. Ini adalah malam acara sekolah tuan muda pertama, dan dia ingin agar Tuan Haechan menemaninya.."
"Brengsek!!" umpat Mark, Paman Joo menunduk takut.
"Mark... Bukankah dia keterlaluan?? Kenapa dia pergi ke acara itu?? Bukankah seharusnya kau yang pergi??" Mina menambahkan minyak kedalam api.
(maksudnya dia kompor)
Mark semakin marah, ia lalu membawa Mina bersamanya menuju mobil dan melaju menuju sekolah Jeno.
Sementara di auditorium, penampilan Jeno sangat memukau para orang tua yang hadir. Mereka kagum dengan bakatnya, dan juga penampilan wajahnya sangat tampan.
Ketika lagu selesai, banyak tepuk tangan diberikan oleh orang tua maupun guru. Setelah penampilannya, ada sambutan dari guru yang bersangkutan. Lalu berlanjut ke acara yang lain.
Haechan terharu dengan penampilannya, anak itu membawakan lagu untuk dirinya. Dia benar-benar tersanjung. Meski dia bukan orang tuanya, tapi dia selalu menganggap bahwa Jeno dan si kembar adalah putranya sendiri. Dia memberi mereka cinta, kasih sayang, dan pelajaran agar mereka bisa tumbuh dengan baik.
Dan mereka juga menghargainya, mereka tidak memperlakukannya dengan buruk seperti para baby sitter sebelumnya. Bahkan Jisung sangat lengket padanya.
Pukul sembilan malam acara selesai, mereka lalu meninggalkan auditorium bersama dalam suasana menyenangkan. Bahkan sejak tadi, Jaemin terus memuji si sulung mengenai penampilannya. Chenle dan Renjun membicarakan makanan, sementara Jisung menyanyi kecil bersama Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Mom For Us
FanfictionKisah manis tentang seorang CEO duda tampan dan ketiga anaknya yang lucu. CEO tersebut bernama Mark Lee, dia adalah seorang single parents karena istrinya meninggal setelah melahirkan putra ketiga mereka. Mark yang terlalu mencintai istrinya tak ing...