Balik lagi aku~
Tenang frins, gaada adegan baku hantam kok santai aja...
__________
Daniel datang ke alamat yang diberikan Jaemin, tepatnya ke apartemennya. Tapi itu bukan apartemen tempat ia, Renjun dan Yeonwoo tinggal bersama. Itu adalah apartemen lain miliknya di daerah Gangnam.
Daniel mengetuk pintu beberapa kali, sampai pintu itu terbuka menampilkan sesosok pemuda yang usianya lebih muda darinya. Pemuda itu memakai jas hitam dengan dasi yang senada, rambutnya terangkat dan menampilkan dahinya membuat kesan seksi.
"Masuklah." ujar pemuda itu.
Ya, pada akhirnya Daniel setuju untuk datang. Dia ingin mengakhiri penderitaan yang ia dan ibunya alami. Dia benar-benar ingin lepas dari kekangan ayahnya yang tidak bertanggung jawab dan kedua saudari tirinya yang licik.
Dan tawaran yang Jaemin berikan benar-benar menggiurkan, ia tidak bisa menolaknya begitu saja. Mungkin dengan menerima tawarannya, kehidupan Daniel dan ibunya akan berubah.
Ia mengikutinya sampai ke ruang tamu, disana ada pemuda lain yang memiliki ekspresi serius tengah duduk sambil mengaduk secangkir kopi.
"Silahkan duduk, biar kuambilkan minum dulu." Jaemin menujuk sofa mewah yang ada disana, lalu pergi menuju dapur.
Sementara Daniel mendudukkan dirinya di seberang pemuda yang tengah santai itu.
"Namaku Kim Seungmin, putra dari Kim Jongdae. Kau pasti tahu siapa ayahku bukan?" ujar Seungmin tiba-tiba.
Tentu saja, Daniel tahu siapa ayahnya. Itu adalah perdana menteri yang sangat terkenal dan tegas! Semua penduduk Korea Selatan pasti akan mengenalinya. Dan sekarang... Pemuda didepannya adalah putra perdana menteri??!!
Mimpi apa ia semalam sampai bisa bertemu dua anak orang paling berpengaruh di Korea Selatan? Yang satu calon pemimpin perusahaan, yang satu adalah putra pejabat negara. Wahh... Entah ia harus bersyukur atau merasa sial karenanya.
Jaemin datang tak lama kemudian, dia meletakkan secangkir kopi dingin didepan Daniel lalu duduk disamping Seungmin. "Apa kau penasaran kenapa putra seorang perdana menteri ada disini?" tanya Jaemin setengah bercanda.
Daniel menggedikan bahunya, "aku tidak tahu, tapi yang jelas itu pasti sangat penting bukan?"
Jaemin lalu membetulkan posisi duduknya dan mulai serius, ia mengeluarkan sebuah dokumen dari tas yang dibawanya lalu meletakkan dokumen itu diatas meja. "Ini adalah dokumen serah terima anak perusahaan milikku, bukan milik ayahku. Aku mengembangkannya sejak dua tahun yang lalu dan itu berkembang cukup pesat." ia menjelaskan. "Ini adalah perusahaan dibidang game dan teknologi informasi, aku tahu kau menyukai hal-hal seperti ini, jadi aku memutuskan untuk memberikan perusahaan ini padamu jika kau bersedia untuk bekerja sama dengan kami."
Daniel menatap setumpuk dokumen yang berada diatas meja dengan terkejut, bukankah ini aset yang sangat berharga?! Kenapa ia merasa bahwa itu hanya setumpuk kertas biasa dimata orang didepannya??
Dia bahkan hanya menjadi pengurus perusahaan cabang tanpa status yang jelas dalam keluarga, uang yang dimilikinya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah aset perusahaan yang diberikan oleh Jaemin.
"Aku juga bisa memberimu sebuah villa ditepi pantai milikku untukmu jika kau bersedia untuk bekerja sama." timpal Seungmin.
Itu... Benar-benar sebuah kue besar yang jatuh dari langit!! Bagaimana mungkin dia bisa menolak?!
Daniel menghela nafas panjang, "aku benar-benar berterimakasih untuk semua ini, tapi bahkan jika apa yang kalian berikan tidak sebanyak ini aku tidak masalah. Aku cukup puas dengan fakta aku bisa membalas dendam pada keluarga ayahku."
Jaemin mengangguk paham, "kami mengerti, tapi bagaimana mungkin kami akan memberi bayaran yang sedikit? Kami bukanlah orang yang licik, yang akan memintamu untuk banyak bekerja sementara kau harus menerima bayaran yang tidak sesuai. Ini hanyalah hal kecil dari kami sebagai ucapan terimakasih jika kau bersedia membantu."
Daniel terlihat berpikir, lalu ia menatap kedua orang didepannya dan mengangguk mantap. "Aku setuju."
Itu bukan karena hadiah mereka, tapi kesempatan yang mereka berikan agar dirinya bisa bebas dan ibunya tidak perlu menderita lagi.
Jaemin tersenyum puas. "Kami senang dengan keputusanmu." dia lalu mengeluarkan pena dari tasnya dan memberikannya pada Daniel. "Tanda tangani, dan ini akan menjadi milikmu seutuhnya."
Pria bermata sipit itu mengangguk paham, mengambil pena lalu menandatangani dokumen diatas meja.
Setelah selesai menandatangani, mereka saling berjabat tangan sambil tersenyum. Sekarang, mereka berada di sisi yang sama untuk melawan keluarga Kang. Daniel dengan ketidakpuasannya terhadap keluarga itu, serta Jaemin dan Seungmin yang kesal karena dua saudari itu.
Mereka berlanjut untuk membicarakan rencana selanjutnya, Daniel mengambil inisiatif untuk mengatakan jadwal dari ayahnya dan kebiasaan kedua bersaudara itu. Dia juga mengatakan hal yang tidak diketahui orang lain mengenai perusahaan ayahnya.
Mereka telah menggelapkan pajak selama beberapa tahun ini, dan bahkan menjual obat-obatan ilegal. Beberapa bisnis ilegal juga ada yang diantaranya milik mereka, namun itu disamarkan.
Hal lain yang tak kalah mengejutkan adalah bahwa ayahnya memiliki banyak istri simpanan dan putra tidak sah, yang semuanya hidup menderita. Ia cukup beruntung bisa bertahan karena kecerdasannya, sementara anak tidak sah lainnya akan dibunuh secara diam-diam oleh dua bersaudara itu atau dibuat menjadi gila.
Seungmin sudah tidak memiliki ekspresi lagi, tangannya sudah terkepal erat. Tumbuh di keluarga yang taat hukum dan keras membuatnya menyadari kesalahan berat tak termaafkan yang dilakukan oleh keluarga Kang.
Jiwa hukumnya mendidih, dia ingin melakukan hal yang lebih kejam pada keluarga itu.
Mereka benar-benar bukan manusia, bahkan iblis tidak akan melakukan hal sekotor ini.
"Ah ya... Seulgi juga memiliki bisnis casino di banyak negara Asia dan Meksiko, namun itu tidak terdaftar atas namanya melainkan atas nama orang lain." sambung Daniel.
Seungmin mengangguk paham, "apakah kau mengetahui nama-nama casino miliknya? Dan juga... Bukti mengenai hal-hal curang yang mereka lakukan?"
"Aku bisa mengambilnya, juga bisa membawa beberapa anak haram ayahku untuk bersaksi. Mereka pasti tidak akan keberatan." jawab Daniel. "Lalu untuk casino, aku tahu beberapa tapi aku tidak punya akses data ke sana."
Seungmin mengangguk, "itu saja sudah cukup, kapan kau bisa melakukannya?"
"Aku bisa memulainya besok, tapi aku butuh pengalih perhatian karena orang-orang kepercayaan Seulgi sangat ketat dan tidak mudah percaya pada orang lain. Selain itu, kantor perusahaan pusat dijaga ketat oleh sekelompok bodyguard pribadinya." jawab Daniel dengan serius.
"Menarik..." ujar Jaemin. "Pantas untuk disebut bos mafia..."
Seungmin hanya tersenyum remeh, sekelompok bodyguard? Itu hanya batang kayu untuknya!! Penjaga pribadi ayahnya lebih baik dari itu!! Humph!!
______
To be continued
Malem~
Jangan begadang ya beb nanti sakit, cepet tidur~
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Mom For Us
FanfictionKisah manis tentang seorang CEO duda tampan dan ketiga anaknya yang lucu. CEO tersebut bernama Mark Lee, dia adalah seorang single parents karena istrinya meninggal setelah melahirkan putra ketiga mereka. Mark yang terlalu mencintai istrinya tak ing...