Happy reading
"Hah?!" pekik Avi terkejut.
"Iya, itu pacarnya Yoga, Gabriella Angela Vania namanya. Dia itu murid incaran juga loh Vi, dia sangat dikenal di sekolah ini, selain karena parasnya dia jago ngedance. Tapi jangan salah, gitu-gitu dia nyeremin tau, dia nggak suka jika ada yang menggeser posisinya di sekolah ini, kalo ada yang coba nyari masalah sama dia, siap-siap deh di labrak langsung sama kak Angel terus dipermaluin." ucap Gita.
Lola mengangguk, lalu menepuk pundak Avi. "Dan lo tau, nggak ada cewek yang berani ngedeketin Yoga, sampe ada yang kedapatan genit ke Yoga, siap-siap jadi bahan bullyan di sekolah."
"Dan jangan harap ada yang mau nolongin kalau geng Angel udah bertindak."
Avi mengerutkan keningnya. "Terus respon guru-guru gimana?"
"Pada gak tau, soalnya mereka ngelakuinnya tanpa sepengetahuan guru,"
Avi terkejut. "Serius?! Emang gak ada yang lapor?"
"Pada nutup mulut semua kayaknya."
"Jadi, gue harap lo harus hati-hati dan jangan pernah nyari masalah sama kak Angel, oke!" ucap Gita mewanti-wanti.
"Hm, oke."
Avi kembali menatap ke arah meja yang diduduki Yoga, Angel, Dika, dan juga Gilang. Kedua manik mata Avi menangkap Jack yang berada tak jauh dari Yoga dkk terus menatap ke arah Angel. Entah hanya perasaan Avi atau mungkin memang benar jika Jack tengah menatap Angel.
"Guys, liat deh. Gue perhatiin dari tadi kak Jack natap kak Angel terus."
Ucapan Avi membuat Lola dan Gita saling pandang.
Brak
Lola menggebrak meja sehingga membuat penghuni kantin terkejut dan menatap aneh ke arah meja mereka.
Lola menyengir kuda dan menggaruk tengkuknya kikuk. "Sorry yah, tadi ada semut. Iya nyamuk, nyamuk!"
Avi, Gita, dan Sisil melotot mendengar ucapan Lola. Jadi maksudnya semut apa nyamuk sih?!
Pliss... Mereka malu.
Buru-buru Gita menarik tangan Lola agar duduk kembali. "Lo apa-apaan sih?! Gue malu tau!" ucap Gita kesal.
"Malu kenapa? Kan yang gebrak meja gue, yang ditatap aneh juga gue. Kok jadi situ yang malu!" cibir Lola.
"Alasan lo tadi gebrak meja apaan?" kini giliran Avi yang bicara.
"Tadi Lo bilang ada semut, terus kenapa jadi nyamuk hah?!"
"Lah? Emang gue ngomong apaan barusan?"
Gita dan Avi sama-sama menepuk jidat. Sedangkan Sisil hanya geleng-geleng kepala.
"Udah, nggak usah ngomong sama dia. Lama-lama bisa stress gue." ujar Gita frustasi.
"Oh-iya, gue belum sempat ceritain yang tadi."
"Soal tadi yang mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUSIN MY HUSBAND [End]
RandomIni bukan kisah perjodohan antara CEO tampan, ataupun geng motor terkenal di kotanya. Ini hanyalah kisah sederhana di mana sebuah perjodohan itu mengarah ke seorang gadis dengan laki-laki yang notabenenya adalah sepupunya sendiri! --- "Dunia emang s...