95.HARI KELULUSAN

259 42 5
                                    

Happy Reading

Pagi ini Yoga sudah rapi dengan seragam sekolah yang melekat ditubuhnya. Bentuk badan yang atletis dengan seragam SMA yang begitu pas ditubuhnya membuat cowok itu terlihat keren dan sangat tampan.

Yoga mengecek jam yang melingkar di tangan kirinya.

07.30

Tidak ingin terlambat di hari yang besar ini, Yoga lantas mempercepat gerakannya agar bisa menghemat waktu.

Sebelum pergi Yoga menyempatkan diri untuk mengecek suhu tubuh Avi dengan menempelkan tangannya di dahi gadis itu. Masih hangat. Itulah yang ia rasakan.

Yoga jadi merasa tidak tega meninggalkan cewek itu sendirian di rumah dalam keadaan seperti ini. Takutnya terjadi sesuatu dan dirinya tidak sedang berada di rumah.

Tapi di sisi lain ada hal penting juga yang tidak bisa ia tinggalkan.

Yoga membuka ponselnya lalu mencari nomor Gita disana.

"Halo Gita?"

"...."

"Gue boleh minta bantuan lo gak?"

"...."

"Avi lagi sakit dan gue gak tega ninggalin dia sendirian di rumah. Soalnya gue mau ke sekolah. Jadi gue mau minta tolong ke lo buat datang kesini nemenin Avi,"

"...."

"Oke. Thanks ya Ta,"

Yoga mematikan teleponnya dan memasukkan ponselnya di saku celana.

"Gue pergi ya, lo cepat sembuh." ucap Yoga sebelum benar-benar pergi meninggalkan rumah dengan tujuan ke sekolah.

SMA ARMADA

Yoga memarkirkan mobilnya dengan rapi. Cowok itu keluar dari mobil dan melangkah menuju lapangan dengan menyusuri koridor. Setibanya di lapangan sudah banyak anak angkatan 2020 yang berkumpul dengan memakai aksesoris seperti kacamata hitam, topi, ada juga yang mengikat dasi di kepalanya, ada yang memakai rambut palsu, dan juga seorang siswa yang memakai daster dengan memasukkan balon didalamnya dan terlihat seperti orang hamil.

Semua itu dilakukan untuk memeriahkan hari yang spesial ini agar lebih berkesan dan menjadi salah satu kenangan terindah yang akan membekas di hati para anak angkatan 2020 yang sebentar lagi akan mengarungi kehidupan dan mengejar masa depan masing-masing.

"Woi bro!" Dika dan Gilang datang seraya merangkul bahu cowok itu.

"Selamat ya," ucap Gilang.

Yoga memutar bola matanya malas. "Belum juga pengumumannya keluar udah ucapin selamat aja lo."

"Ya gapapa biar lo gak kaget pas lulus beneran."

"Amin."

"Eh, Avi mana? Dia gak bareng sama lo?" tanya Dika.

"Dia gak bisa dateng, lagi sakit." jawab Yoga dengan tidak bersemangat.

"Yahhh... padahal seru kalo ada Avi." Dika.

"Terus kita berdua ini lo anggap apa nyet?"

Dika menggaruk kepalanya tak gatal. "Bukan gitu, hanya saja lebih rame kalo ada Avi. Kan bisa fotbar."

"Alah, bilang aja lo mau foto bareng sama si Gita. Pake alasan bawa-bawa nama Avi lagi lo," Gilang memutar bola matanya.

"Fitnah lo!"

"Yoga!" Angle menghampiri ke-tiga cowok itu dengan raut wajah yang terlihat ceria.

"Gue cariin ternyata lo ada disini." katanya.

MY COUSIN MY HUSBAND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang