Happy reading
Avi baru saja tiba di sekolah. Dia melangkahkan kakinya santai sembari bersenandung kecil menyusuri koridor sekolah lantai atas menuju kelasnya.
Avi yang merasa bahunya di tepuk, sontak menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan mendapati seorang cowok yang tengah tersenyum lebar ke padanya.
"Selamat pagi!" seru Jack menyapa.
"Aku kira tadi siapa, ternyata kamu." Avi menghela napas lega.
"Emang kamu pikir aku siapa tadi?"
"Bukan siapa-siapa. Hanya kaget aja." Jack manggut-manggut.
Sepasang kekasih itu kembali melanjutkan langkahnya dengan berdampingan.
"Kamu gak marah sama aku?" tanya Jack tiba-tiba.
Avi menoleh, menatap wajah Jack dengan kening mengerut. "Soal apa?"
"Soal yang kemarin. Acara nge date kita yang aku batalin."
Avi ingat? Tentu.
Gadis itu ber-oh kecil seraya berkata, "Nggak kok. Siapa bilang aku marah?"
Avi berbohong. Sebenarnya, dia marah dan kecewa atas kejadian kemarin. Hanya saja, dia tidak ingin menunjukkannya pada Jack. Karena pasti cowok itu akan berpikir kalau dirinya adalah cewek yang egois.
"Serius kamu gak marah?" tanya Jack memastikan.
Avi sontak menggelengkan kepalanya. "Enggak sama sekali kok. Lagian keadaannya emang lagi darurat. Angle butuh bantuan kamu. Jadi.. it's okey. Gak ada masalah."
Inilah yang membuat Jack suka dengan Avi. Dia baik dan juga sangat pengertian pada orang-orang di sekitarnya.
Jack lantas mengacak-acak rambut Avi gemas. Itu sudah menjadi hal favoritnya sekarang. Sedangkan Avi hanya bisa pasrah jika rambutnya akan berantakan nantinya.
"Btw. Keadaan Angel gimana?"
"Dia nggak papa kok. Cuman kakinya aja yang terkilir."
Avi hanya merespon dengan ber-oh kecil. "Syukurlah kalo gitu."
Tidak terasa, kini Avi sudah berada di depan kelasnya.
"Aku masuk ya,"
Jack mengangguk. "Belajar yang rajin."
Avi tersenyum. "Kamu juga."
"Iya,"
"Udah sana masuk." suruh Jack pada Avi yang masih belum beranjak dari posisinya.
"Dah!" Kemudian Avi membalikkan badannya dan melangkah masuk ke kelas.
***
Di sisi lain ada Yoga yang baru saja menginjakan kakinya di kantin, bersama seorang cewek di sampingnya yang terus mengandeng lengannya. Cewek itu adalah Angle.Keduanya berhenti di salah satu meja kantin yang belum ditempati oleh siapapun. Yoga dan Angle mendudukkan dirinya di kita secara berhadapan.
"Mau pesen apa?" tanya cowok itu pada Angel.
"Aku gak pesen makan. Pesen minuman aja, soalnya aku lagi diet." jawab Angle.
"Mbak!" Yoga memanggil sembari mengangkat tangannya.
Pemilik kantin yang biasanya di panggil mbak itupun berjalan ke arah meja mereka.
"Pesen jus alpukat sama jus jeruk ya," ujar Yoga memesan minuman untuknya dan juga untuk Angle.
"Siap!" Wanita itupun pergi, untuk segera
membuat pesanan kedua sejoli itu."Angle."
Angle yang tengah bermain handphone itu mengangkat kepala menatap cowok di hadapannya yang baru saja memanggilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUSIN MY HUSBAND [End]
DiversosIni bukan kisah perjodohan antara CEO tampan, ataupun geng motor terkenal di kotanya. Ini hanyalah kisah sederhana di mana sebuah perjodohan itu mengarah ke seorang gadis dengan laki-laki yang notabenenya adalah sepupunya sendiri! --- "Dunia emang s...