11.Tidur di kelas

523 85 7
                                    

Happy reading

Hampir 15 menit di perjalanan akhirnya mereka tiba di depan rumah Avi.

"Makasih." ucap Avi pada Jack.

Jack mengangguk, "Gue balik."

"Eh? Nggak mau mampir dulu?" ujar Avi menawarkan.

"Nggak usah, ini udah sore, " Avi mengangguk.

"Salam yah, buat bonyok lo." lagi-lagi Avi hanya mengangguk.

"Hadijah." kata Avi.

Jack mengernyit bingung. Siapa Hadijah? Jack menatap sekeliling tapi, disini hanya ada mereka berdua.

"Hadijah siapa?" tanya Jack.

Aviva melongo. Apa Jack tidak tau? Pftttt... Avi ingin tertawa rasanya.

"Hadijah itu, hati-hati di jalan." jelas Avi sambil menahan tawa. Jack ber-oh kecil.

"Makasih perhatiannya, " Avi tersenyum.

Cowok itu memakai helm full face miliknya dan segera menancap gas dan pergi meninggalkan Avi.

Avi membuka gerbang rumahnya dan baru saja hendak melangkah, sebuah klakson mobil membuatnya berhenti. Itu adalah mobil ayahnya. Avi kembali membuka gerbang dan mobil berwarna hitam itu telah masuk ke pekarangan rumah.

Avi menghampiri Lusi dan mencium tangan bundanya itu. "Kamu baru pulang?" tanya Lusi saat melihat Avi yang masih mengenakan seragam sekolah.

"Iya, soalnya bunda nggak ngabarin Avi sih! Jadinya Avi nunggu."

"Terus kamu pulang sama siapa?"

"Sama temen, dia juga nitip salam buat bunda sama ayah."

"Maaf ya, bunda lagi nggak megang hp." ujar Lusi membuat Avi mengernyit heran.

"Hp bunda kemana?"

Avi melihat bundanya itu menatap punggung ayahnya yang sudah masuk ke dalam rumah dengan tajam "Hp bunda sama ayah kamu tuh!"

"Kenapa bisa sama ayah?" tanya Avi mulai kepo.

Terdengar helaan napas panjang yang keluar dari mulut wanita itu. "Bunda kedapatan nonton You tube saat lagi meeting."

Avi terkejut. "Ck, ck, ck! Emang bunda nonton apa?"


"Nonton IC lah! Itukan sinetron kesayangan bunda."

Avi menepuk jidatnya, pantas saja ponsel bundanya di ambil ayahnya. Memang seharusnya begitu!

"Kan bunda udah nonton di TV, terus kenapa lagi harus nonton di hp sih bund?"

Lusi mendengus. "Semalam bunda nggak nonton! Ayah kamu lagi nonton bola. Bunda jadi nggak tega kalo ganti channel."

"Kan TV di kamar ada."

"Bunda takut nonton di kamar sendirian, bunda kesel banget jadi ketinggalan episod deh!" gerutu Lusi.

MY COUSIN MY HUSBAND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang